Pengamatan atau Observasi Siklus II

Siswa yang nomornya disebut mempresentasikan hasil diskusinya di dapan kelas. Setelah selesai mempresentasikan hasilnya kemudian peneliti memanggil kembali nomor secara acak lalu siswa mempresentasikan hasil diskusinya begitu seterusnya. Pada kegiatan penutup peneliti memberikan tugas lanjutan yaitu meminta siswa untuk belajar karena pertemuan selanjutnya diadakan uji kompetensi atau tes serta meminta kepada siswa untuk merefleksikan pembelajaran yang didapat pada pertemuan pertama di siklus II ini. Setelah tindakan pertemuan kedua selesai kemudian peneliti memberikan lembar observasi motivasi yang berupa kuesioner untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa.

c. Pengamatan atau Observasi

Observasi yang dilakukan pada silkus II sama dengan yang dilakukan pada siklus I yaitu melihat aktivitas kegiatan siswa di kelas, melihat tingkat motivasi belajar sejarah pada siklus II serta melihat hasil prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Berikut ini merupakan deskripsi hasil pengamatan atau observasi terhadap siklus II. 1 Aktivitas Kegiatan Siswa di Kelas Pada siklus II, observasi yang dilakukan sama halnya dengan yang dilakukan pada siklus I. Aktivitas kegiatan siswa di kelas diukur dengan indikator yang telah dibuat di RPP pada kegiatan diskusi. Indikator yang digunakan untuk menilai aktivitas diskusi siswa di kelas adalah mengkomunikasikan, mengambil giliran, mendengarkan, memberikan argumentasi atau pendapat, mencatat hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penting dalam diskusi. Berikut ini merupakan tabel aktivitas siswa di kelas pada pertemuan pertama dan kedua di siklus I: Tabel 16: Data Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus II No. Aspek Model NHT yang Diamati Jumlah Siswa Persentase 1. Mengkomunikasikan jawaban kepada anggota kelompok 20 64, 51 2. Menggambil giliran saat diskusi 24 77,41 3. Mendengarkan teman saat diskusi kelompok 20 64,51 4. Memberikan argumentasi saat diskusi 21 67,74 5. Mencatat hal penting dalam diskusi 21 67,74 Pada pertemuan pertama di siklus II, terlihat siswa yang mengkomunikasikan jawabanya saat diskusi adalah 64,52. Siswa yang mengambil giliran sebanyak 77,41. Lalu siswa yang mau mendengarkan teman yang sedang memberikan argumentasinya 64,51, siswa yang memberikan argumentasi saat diskusi adalah 67,74. Siswa yang mencatat hal penting saat diskusi kelompok yaitu 67,74. Pada pertemuan pertama ini aktivitas belajar siswa yang paling dominan adalah mengambil giliran sedangkan mengkomunikasikan jawaban masih rendah. Tabel 17: Data Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan 2 Siklus II No. Aspek Model NHT yang Diamati Jumlah Siswa Persentase 1. Mengkomunikasikan jawaban kepada anggota kelompok 24 77,41 2. Menggambil giliran saat diskusi 26 83,87 3. Mendengarkan teman saat diskusi kelompok 26 83,87 4. Memberikan argumentai saat diskusi 25 80,64 5. Mencatat hal penting dalam diskusi 23 74,19 Pada pertemuan kedua di siklus II, terlihat siswa yang mengkomunikasikan jawabanya saat diskusi adalah 77,41. Siswa yang mengambil giliran dan mau mendengarkan teman yang sedang memberikan argumentasinya sebanyak 83,87. Lalu siswa yang mau memberikan agumentasinya 80,64. Siswa yang mencatat hal penting saat diskusi kelompok yaitu 74,19. Pada pertemuan kedua yang paling dominan adalah mengambil giliran mendengarkan teman dan memberikan argumentasi. 2 Motivasi Belajar Siswa Siklus II Penilaian motivasi belajar siswa pada siklus II ini cara melihatnya sama dengan siklus I. Hasil motivasi belajar diperoleh dari penilaian terhadap kuesioner yang diberikan saat tindakan dua pada setiap siklus sudah selesai. Berikut ini merupakan tabel motivasi siswa: Tabel 18: Data Motivasi Belajar Siklus II Siswa Kelas XI IPS 2 NO. NAMA SKOR 1 GGP 81.71 2 IL 80.57 3 KNK 84.57 4 KAY 80.00 5 LSZ 81.71 6 LII 82.86 7 MBB 99.43 8 MFK 80.57 9 MM 90.29 10 MSS 95.43 11 NUN 80.00 12 PP 82.29 13 PNS 83.43 14 PWO 86.29 15 RR 82.29 16 RAP 82.86 17 RP 80.00 18 SH 84.57 19 SER 85.14 20 SSS 86.86 21 SRA 80.00 22 SAS 80.57 23 TK 86.29 24 TWS 84.57 25 TP 82.29 26 VFAS 80.57 27 WSC 80.57 28 YPN 82.86 29 YPR 82.86 30 YP 80.57 31 ZD

80.00 Rata-rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together(NHT) Dalam Proses Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII F SMP Muha

0 1 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VII Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together(NHT) Dalam Proses Pem

0 1 13

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 1 212