pada  siklus  selanjutnya  motivasi  belajar  dan  prestasi  belajar  siswa  dapat ditingkatkan lagi.
3. Siklus II
Penelitian siklus II didasari dari siklus I. Dalam siklus II dilakukan sebanyak dua kali. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 26 April 2016, ada dua siswa
yang  tidak  hadir.  Pertemuan  kedua  dilakukan  pada  tanggal  29  April  2016  dan semua  siswa  hadir.  Tahapan  pada  siklus  II  ini  pada  dasarnya  sama  dengan  yang
dilakukan  pada  siklus  I.  Berikut  ini  merupakan  tahapan  penerapan  model pembelajaran Numbered Head Together NHT pada siklus II:
a. Perencanaan Siklus II
Berdasarkan  refleksi  yang  telah  dilakukan  pada  siklus  I  maka  diadakan tindakan  selanjutnya,  yaitu  siklus  II.  Perencanaan  pada  siklus  II  hampir  sama
dengan  yang  dilakukan  pada  siklus  I  yaitu  menyusun  RPP,  lembar  kerja  siswa, menyiapakan  materi  pelajaran,  menyiapkan  media  pembelajaran  dan  kuesioner
motivasi.
b. Tindakan Siklus II
Tindakan  yang  dilakukan  pada  siklus  II  pada  dasarnya  sama  dengan  yang dilakukan pada siklus I. Tindakannya juga dilakukan sebanyak 2 kali. Berikut ini
uraian pelaksanaan tindakan pada siklus II.
1 Pertemuan I
Tindakan pertama pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016 pada jam pelajaran ke 3-4 8.30-10.30 WIB. Pada pertemuan pertama ini materi
pelajaran  yang  dibahas  adalah  tentang  “Peristiwa-peristiwa  Sesudah  Proklamasi Kemerdekaan Indonesia”.
Kegiatan  pembelajaran  diawali  dengan  mengucapkan  salam  kemudian menanyakan  kehadiran  siswa.  Lalu  mengecek  kebersihan  kelas  dan  menanyakan
kesiapan  siswa  untuk  belajar.  Kemudian  peneliti  memberikan  apersepsi  dan selanjutnya  menyampaikan  tujuan  pembelajaran  yang  akan  dicapai.  Pada
pertemuan pertama ini siswa sudah semakin aktif dan antusias dalam menanggapi gambar-gambar yang ditayangkan pada saat apersepsi.
Pada  kegiatan  inti  peneliti  memberikan  sedikit  penjelasan  mengenai peristiwa-peristiwa  sesudah  proklamasi  kemerdekaan.  Kemudian  membagi  siswa
ke dalam 8 kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 4 siswa. Setelah semua siswa berada dalam kelompoknya masing-masing, kemudian peneliti memberikan
kartu  nomor  kepada  semua  siswa.  Lalu  peneliti  memberikan  soal-soal  untuk didiskusikan setiap kelompok. Kegiatan diskusi pada pertemuan ini sudah berjalan
dengan  baik.  Siswa  semakin  aktif  dalam  kegiatan  diskusi  yang  ditunjukkan dengan  siswa  saling  berkerja  sama  dengan  baik.  Setelah  selesai  berdiskusi,
peneliti memanggil secara acak nomor-nomor yang telah dibagikan kepada semua siswa. Siswa yang nomornya disebut mempresentasikan hasil diskusinya di dapan
kelas.  Setelah  selesai  mempresentasikan  hasilnya  kemudian  peneliti  memanggil kembali  nomor secara acak lalu siswa mempresentasikan hasil diskusinya begitu
seterusnya. Pada pertemuan pertama ini siswa sudah semakin banyak yang berani untuk presentasi ke depan kelas. Pada kegiatan penutup peneliti memberikan tugas
lanjutan  serta  meminta  kepada  siswa  untuk  merefleksikan  pembelajaran  yang didapat pada pertemuan pertama di siklus II ini.
2 Pertemuan II
Tindakan pertama pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 29 April 2016 pada jam 30-10.30 WIB. Pada pertemuan kedua ini materi pelajaran yang dibahas
adalah tentang “Penegakan Kedaulatan Negara”. Kegiatan  pembelajaran  diawali  dengan  mengucapkan  salam  kemudian
menanyakan  kehadiran  siswa.  Lalu  mengecek  kebersihan  kelas  dan  menanyakan kesiapan  siswa  untuk  belajar.  Kemudian  peneliti  memberikan  apersepsi  berupa
gambar-gambar  mengenai  materi  pada  pertemuan  pertama  dan  selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam kegiatan apersepsi
siswa  semakin  aktif  ditunjukkan  dengan  siswa  semakin  banyak  yang menganggapi gambar bahkan banyak yang bertanya.
Peda  kegiatan  inti  peneliti  memberikan  sedikit  penjelasan  mengenai penegakan  kedaulatan  negara.  Kemudian  membagi  siswa  kedalam  8  kelompok
dan  setiap  kelompok  beranggotakan  4  siswa.  Setelah  semua  siswa  berada  dalam kelompoknya masing-masing, kemudian peneliti memberikan kartu nomor kepada
semua  siswa.  Lalu  peneliti  memberikan  soal-soal  untuk  didiskusikan  setiap kelompok.  Pada  pertemuan  ini  kegiatan  diskusi  berjalan  dengan  baik.  Siswa
semakin  banyak  yang  saling  berkerja  sama  yang  ditunjukkan  dengan  saling berbagi  pendapat  atau  argumentasi  serta  mencatat  hal-hal  yang  penting.  Lalu
mendengarkan  teman  yang  sedang  presentasi.  Setelah  selesai  berdiskusi,  peneliti memanggil secara acak nomor-nomor  yang telah dibagikan kepada semua siswa.
Siswa yang nomornya disebut mempresentasikan hasil diskusinya di dapan kelas. Setelah selesai mempresentasikan hasilnya kemudian peneliti memanggil kembali
nomor  secara  acak  lalu  siswa  mempresentasikan  hasil  diskusinya  begitu seterusnya.
Pada kegiatan penutup  peneliti memberikan tugas lanjutan  yaitu meminta siswa  untuk  belajar  karena  pertemuan  selanjutnya  diadakan  uji  kompetensi  atau
tes  serta  meminta  kepada  siswa  untuk  merefleksikan  pembelajaran  yang  didapat pada pertemuan pertama di siklus II ini.
Setelah  tindakan  pertemuan  kedua  selesai  kemudian  peneliti  memberikan lembar  observasi  motivasi  yang  berupa  kuesioner  untuk  mengetahui  tingkat
motivasi belajar siswa.
c. Pengamatan atau Observasi