mengambil giliran, banyak siswa yang mencatat hal penting dan siswa yang berani mengemukakan pendapat serta mendengarkan teman ketika mengeluarkan
pendapatnya.
2. Prestasi Belajar Sejarah Siswa
Pada siklus pertama dan siklus kedua, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Pada pra siklus rata-rata nilai yang diperoleh siswa
adalah 72,61. Kemudian, setelah diterapkannya model pembelajaran Numbered Head Together
NHT pada siklus pertama rata-rata nilai yang diperoleh siswa meningkat menjadi 82,19. Pada siklus kedua juga mengalami peningkatan
terhadap prestasi belajar siswa. Rata-rata nilai pada siklus kedua meningkat menjadi 86,25. Peningkatan prestasi belajar siswa ini disebabkan adanya
perbaikan pada kualitas pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas kegiatan pembelajaran di kelas dan motivasi belajar siswa yang tinggi.
Peningkatan prestasi belajar siswa juga tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi. Faktor dari dalam atau faktor intrinsik adalah timbulnya
motivasi dari dalam diri siswa untuk semakin mendalam dalam mempelajari materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu, siswa semakin
termotivasi untuk memperoleh nilai yang baik agar bisa memperoleh prestasi yang baik. Sedangkan faktor dari luar atau faktor ekstrinsik lebih kepada penerapan
model pembelajaran Numbered Head Together NHT. Model pembelajaran ini menuntut agar siswa lebih siap dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu
model pembelajaran ini juga mengajarkan kepada siswa agar saling bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan.
Pada awal penerapan siswa memang agak kebingungan dengan model pembelajaran ini. Namun setelah meraka paham mereka mulai nyaman dengan
langkah-langkah yang ada dalam model pembelajaran ini, salah satu ciri khas medel pembelajaran ini adalah menuntut kesiapan siswa dalam proses
pembelajaran. Maka, dengan penerapan model pembelajaran ini siswa dilatih untuk semakin disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga mereka
mudah memahami materi-materi yang diberikan dan akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Ini ditunjukkan siswa semakin kritis dalam setiap proses
pembelajaran. Siswa semakin berani mengemukakan pendapat di kelas serta siswa semakin aktif bertanya kepada teman maupun kepada guru. Selain melatih
kesiapan model pembelajaran ini juga dalam penerapannya mengajarkan kepada siswa untuk saling bekerja sama. Keadaan ini memungkinkan setiap siswa untuk
saling bertukar informasi dan pengetahun dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan pada saat diskusi kelompok. Ini memberi peluang kepada semua siswa
untuk mengeksplorasi kemampuan mereka agar potensi-potensi yang ada dalam diri siswa semakin keluar. Siswa akan lebih mudah dalam menemukan hal-hal
baru serta lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang diberikan karena adanya kerja sama dalam kelompok dan berdampak pada peningkatan pretasi
belajar siswa. Selain model pembelajaran materi pelajaran juga memicu peningkatan
prestasi belajar siswa. Materi pelajaran yang membehas Akar-akar Nasionalisme dan Proklmasi Kemerdekaan membuat siswa semakin tertarik untuk mendalami
materi yang disampaikan oleh guru. Mereka semakin ingin mengetahui nilai-nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang terdapat dalam materi pelajaran serta memaknai setiap materi yang diberikan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan atau penerapan model pembelajaran Numbered Head Together
NHT secara baik dan benar sesuai dengan langkah-langkah yang ada dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2
Ngalik. Berdasarkan hasil penelitian, setiap indikator pada setiap siklusnya sudah tercapai. Maka penelitian tidak melanjutkan ke siklus yang selanjutnya.
95
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas PTK yang dilakukan di SMA Negeri 2 Ngaglik secara umum dapat dikatakan baik. Penerapan model pembelajaran Numbered
Head Together NHT juga berjalan dengan baik meskipun masih ada beberapa
kekurangan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik dengan diterapkannya model pembelajaran Numbered
Head Together NHT maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan model pembelajaran Numbered Head Together NHT dapat
meningkatkan motivasi belajar sejarah siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan peningkatan rata-rata skor motivasi yang diperoleh setiap siklusnya.
Pada keadaan pra siklus skor rata-rata motivasi belajar sejarah siswa adalah sebesar 73,34, kemudian setelah diterapkannya model pembelajaran
Numbered Head Together NHT pada siklus I mengalami peningkatan
menjadi 75,82 atau 2,48. Pada siklus kedua motivasi belajar sejarah siswa juga mengalami peningkatan menjadi 83,61 atau 7,79.
2. Pelaksanaan model pembelajaran Numbered Head Together NHT dapat
meningkatkan prestasi belajar sejarah baik dalam hal nilai rata-rata maupun KKM. Dalam hal nilai rata-rata, ditunjukkan dengan peningkatan yang
diperoleh setiap siklusnya. Nilai rata-rata prestasi belajar pada pra siklus adalah 72,61, setelah penerapan model pembelajaran Numbered Head
Together NHT pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 82,1 atau