Hasil Uji Coba Instrumen

Keterangan: r 1212 = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r 11 = koefesien reliabilitas yang sudah disesuaikan

3. Hasil Uji Coba Instrumen

Berikut ini merupakan hasil dari pengujian instrumen penelitian di lapangan yang dilakukan oleh peneliti. a Validitas Instrumen dinyatakan valid jika mencapai taraf signifikan 0,75 ke atas. Bila taraf signifikan instrumen tersebut di bawah 0,75 maka instrumen dinyatakan gugur. Berikut ini merupakan hasil pengujian validitas di lapangan.

1 Motivasi

Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, dari 40 item yang valid berjumlah 37 item, dan instrumen yang gugur berjumlah 3, yaitu nomer 4, 11 dan 16. 2 Prestasi Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, dari 30 item yang valid berjumlah 25 item dan instrumen yang gugur berjumlah 5 item yaitu nomer 2, 7, 11, 22 dan 25 pada siklus I. Kemudian pada siklus II, dari 30 item yang valid berjumlah 25 item dan instrumen yang gugur berjumlah 5 item yaitu nomer 5, 7, 11, 21 dan 25. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Reliabilitas Instrumen dinyatakan reliabel jika mencapai taraf signifikan 0,75 ke atas. Bila taraf signifikan instrumen tersebut di bawah 0,75 maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Berikut ini merupakan hasil pengujian reliabilitas di lapangan.

1 Motivasi

Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, tingkat reliabilitas instrumen adalah r= 0,748 atau taraf signifikansinya adalah 0,995 dari 40 item pada pra siklus. pada siklus I, tingkat reliabilitas instrumen adalah r= 0,742 atau taraf signifikansinya adalah 0,995 dari 40 item. Pada siklus II, tingkat reliabilitas instrumen adalah r= 0,714 atau taraf signifikansinya adalah 0,995 dari 40 item. 2 Prestasi Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, tingkat reliabilitas instrumen adalah r= 0,646 atau taraf signifikansinya adalah 0,995 dari 30 item pada siklus I. Pada siklus II, tingkat reliabilitas instrumen adalah r= 0,678 atau taraf signifikansinya adalah 0,995 dari 30 item. Berdasarkan hasil dari pengujian instrumen di atas, maka dapat disimpulkan instrumen penelitian ini layak untuk digunakan untuk melakukan penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Desain Siklus Penelitian

Berikut ini merupakan desain penelitian tindakan kelas yang akan digunakan: Gambar II: Bagan Siklus Rancangan Penelitian 52

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together(NHT) Dalam Proses Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII F SMP Muha

0 1 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VII Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together(NHT) Dalam Proses Pem

0 1 13

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 1 212