tindakan kelas. Oleh karena itu peneliti harus memahami analisis data dengan baik dan tepat agar manfaat penelitian mempunyai nilai ilmiah yang tinggi.
Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti dapat mengumpulkan data yang berupa data kuantitatif dan data kualitatif.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis kualitatif, dimana data hasil observasi dianalisis dengan mendeskripsikan aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Number Head Together. Aspek yang diamati meliputi berani mengkomunikasikan jawaban, mengambil
giliran, mendengarkan teman saat diskusi, memberikan argumentasi atau pendapat, dan mencatat hal-hal penting pada saat diskusi kelompok. Selain itu,
kerja sama dalam kelompok juga dapat dilihat dan dinilai saat proses kegiatan diskusi dalam kelompok berlangsung. Pengamatan aspek-aspek di atas bertujuan
untuk mengetahui keaktifan siswa dalam kelas. Kemudian hasil pengamatan dianalsis dengan membandingkan analisis komparatif aspek-aspek pengamatan
pada setiap siklus. Kriteria penilaian menggunakan skala likert 1
– 5 dengan kriteria: Skor 1 = Sangat Rendah
Skor 2 = Rendah Skor 3 = Cukup
Skor 4 = Baik Skor 5 = Sangat Baik
Tabel 1: Kriteria penilaian hasil pengamatan aktifitas belajar Kriteria Indikator
Nilai Kualitatif
90-100 Sangat Tinggi
80-89 Tinggi
70-79 Cukup
60-69 Rendah
59 Sangat Rendah
Penilaian dilihat pada lebar observasi akitvitas siswa dalam kelas melalui model pembelajaran Number Head Together. Skor maksimal dalam penelitian
aktivitas siswa dalam kelas yang didapat dari aspek pengamatan dikalikan kriteria penilaian menggunaan skala likert 1
– 5. Cara memperoleh skor sebagai berikut:
Keterangan: N
= nilai hasil pengamatan skor perolehan
= hasil perolehan skor dari aspek yang dinilai skor maksimal
= hasil kali skor kriteria maksimal dengan jumlah aspek yang diamati
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analis komparatif. Data- data yang diperoleh dari pengamatan dan tes dianalisis dengan analisis
komparatif. Data kuantitatif dianalisis dengan membandingkan rata-rata dan persentase skor tiap siklusnya. Analisis tiap siklus didasarkan pada hasil
pengamatan atau obeservasi dari pra siklus. Setelah kondisi awal sudah diketahui kemudian tahap selanjutnya adalah peneliti menuju ke siklus pertama. Jika pada
siklus pertama prestasinya masih kurang, maka peneliti melanjutkan ke siklus yang kedua. Berikut ini adalah tabel tingkat penguasaaan kompetensi.
Tabel 2: Tingkat Penguasaan Kompetensi Tingkat Penguasaan Kompetensi
Kriteria
90-100 Sangat Tinggi
80-89 Tinggi
70-79 Cukup
60-69 Rendah
59 Sangat Rendah
Cara memperoleh skor sebagai berikut
Keterangan: N
= nilai hasil pengamatan skor perolehan
= hasil perolehan skor dari aspek yang dinilai skor maksimal
= hasil kali skor kriteria maksimal dengan jumlah aspekyang diamati
K. Posedur Penelitian