Keragaan Produksi Teknologi Pengolahan Ubi Jalar
ditanakdikukus. Teknologi pengolahan sederhana berbasis pedesaan penting dikembangkan untuk dapat meningkatkan citra ubi jalar dan hasil olahannya.
Nilai tambah ubi jalar terletak pada hasil olahannya, baik dalam bentuk tepung, pati, maupun pasta. Dalam bentuk ini, ubi jlar dapat diolah menjadi bahan
pangan maupun nonpangan. Produk lain yang berpeluang dikembangkan, sekurangnya ada empat cara pengembangan pengolahan ubi jalar kelompok
teknologi, yaitu: 1 produk dari ubi jlar segar, 2 produk siap santap atau dikenal dengan ready to eat foods, 3 produk siap masak, atau dikenal sebagai
instant foods atau quick cooking foods, dan 4 produk setengah jadi atau produk antara intermediate product untuk bahan baku industripengolahan lanjut. Dalam
menentukan jenis produk yang akan dikembangkan diperlukan informasi dasar dari sifat-sifat, baik dalam bentuk segar maupun hasil prosesnya meliputi sifat
baik, kimia, fisikokimia, dan gizi Darmardjati, Widowati, 1994. Hal mana akan dipaparkan dan dapat diketahui dalam uraian berikut ini:
a. Produk dari Ubi Jalar Segar Konsumsi sebagai pangan sebagian besar hamper 90 diperoleh dan
dilakukan dengan pemasakan ubi jalar segar. Dengan demikian, jenis-jenis makanan yang disajikan melalui proses perebusan, penggorengan, dan
pemangganganpemabakaran. Beberapa produk yang dikenali dengan baik, dapat ditingkatkan cara mengolah dan penyajiannya adalah sebagai berikut:
1. Ubi rebus Ubi jalar rebus banyak dikonsumsi sebagai sarapan pagi atau makanan
tambahan pada siang atau sore hari. Cara pemasakan yang semula hanya
dengan cara perebusan atau pengukusan langsung, kiranya dapat diperbaiki dengan teknik perebusan atau pengukusan dengan dibungkus aluminium foil
yang kemungkinan dapat meningkatkan mutu atau penyajian yang lebih bergengsi, dengan bentuk yang divariasikan serta pilihannya sehingga dapat
bersaing dengan kentang. 2. Ubi goreng
Ubi goreng adalah olahan sederhana yang popular, biasanya disajikan untuk makanan camilan atau selingan. Caranya sederhana, ubi dikupas,
diiris agak tebal diberi garam atau bumbu tertentu, lalu digoreng. 3. Ubi panggangbakar
Ubi bakar juga salah bentuk olahan tradisional, yang biasa dijadikan makanan camilan di malam hari di daerah pegunungan atau dataran
tinggi. 4. Kolak
Kolak makanan yang popular bisa dijadikan makanan pembuka, makanan camilan, dan atau makanan penutup. Kolak dibuat dari ubi
jalar segar yang setelah dikupas dan dipotong-potong sedang, setelah bersih dicuci dimasak dalam santan dan gula kelapa.
b. Produk Siap Santap Produk siap santap dibuat umumnya sudah ditujukan bukan hanya
keperluan rumah tangga sendiri, tetapi juga sudah mulai bersifat komersial. Sifat produk oalahan ini mulai dari cara olahan sederhana di tingkat rumah tangga
sebagai makanan jajanan sampai bentuk hasil produksi dari proses industri, seperti kremes, saus, dan selai.
1. Kremes
Produk ini termasuk yang popular dan telah dikenal dalam pasaran makanan ringan. Pembuatan kremes dilakukan dengan cara: ubi jalar setelah dikupas
dan dicuci, dipotong kecil-kecil memanjang kemudian digoreng dicampur dengan larutan kental gula kelapa hingga cukup kering menyatu, dipotong
dan dipres. Kremes dijual dalam kantong plastik dan memepunyai pasaran yang cukup luas dikota-kota di Jawa Danardjati et al.,1990.
2. Keripik
Bentuk makanan kering siap santap ini termasuk bentuk yang popular dibuat dari aneka ragam bahan baku, seperti kentang, ubi kayu, dan ubi jalar.
Prinsip pembuatan keripik sangat sederhana: pengupasan, pencucian, perajangan, penggorengan, dan pengemasan. Jenis bahan baku akan
mempengaruhi mutu tekstur keripik, sedangkan bumbu menetukan rasanya. 3.
Kue dan roti Ubi jalar ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai komponen substitusi dari
terigu dalam produk bakery seperti biskuit, kue, dan roti. Penelitian di Filipina menunjukkan bahwa pencampuran ubi jalar dalam terigu samapai
50 untuk pembuatan kue kering cookies dan kue basah cake dapat mengasilkan produk kue yang masih disukai oleh panelis Palomar et al.,
1990. Sedangkan di Peru, bahan ubi jalar juga dapat digunakan sebagai substitusi terigu dalam pembuatan roti. Ubi yang dicampurkan adalah dapat
dalam bentuk sebagai parutan ubi segar atau hasil pelembutan ubi yang telah dikukusdirebus. Ubi lembut tersebut diaduk dalam adonan bersama-sama
tepung terigu dan selanjutnya dilakukan seperti pada proses pembuatan kue biasa.
4. Saus
Penggunaan ubi sebagai bahan baku pokok untuk saus telah berkembang secara komersial. Saus ubi jalar memiliki sifat kekentalan yang baik, rasa
yang netral, warna yang sesuai, harga yang memadai dan ketersediaan yang cukup, maka penggunaan sebagai filter dalam pembuatan saus tomat
maupun saus cabe dapat berkembang dengan baik. Penggunaan ini juga ditunjang oleh ketersediaan bahan baku tomat dan cabe yang kurang
mencukupi dan harga yang jauh lebih mahal. 5.
Produk ubi jalar serupa olahan buah-buahan Fruity-products Sifat fisik ubi jalar yang menyerupai buah-buahan ditambah kandungan
vitamin yang tinggi, maka ubi jalar mudah diolah menjadi bentuk olahan asal buah-buahan, seperti manisan, asinan, jam, selai, sari buah, konsentrat
maupun aneka minuman. Di Filipina dilaporkan bahwa dari beberapa hasil penelitian telah dapat dikembangkan bentuk minuman, manisan, dan
berhasil sampai tingkat komersial Trupng, 1992. c. Produk Siap masak
Produk olahan ubi jalar siap masak, merupakan bagian pangan yang membutuhkan satu tahap olahan sebelum dapat disantap. Produk umumnya
termasuk instant atau quick cooking products seperti sarapan serelia
breakfast cereals. Bentuk pangan siap masak lainnya adalah produk- produk ekstrusi, makanan kaleng dan makanan beku Frozen food.
a. Produk Setengah Jadi untuk Bahan Baku Ubi jalar dapat diposisikandijadikan bahan setengah jadi sebagai bahan
baku industri selanjutnya. Bentuk produk ini umumnya bersifat kering, awet, dan tahan disimpan lama, anatara lain adalah irisan ubi kering sebagai
gaplek ubi chip sweet potato, tepung ubi jalar sweet potato flour, dan pati ubi jalar sweet potato starch
1. Tepung ubi jalar Tepung ubi jalar dibuat melalui tahapan pengepresan, pengeringan, dan
penggilingan. Sodium sulfat 0,3 dapat digunakan sebagai larutan perendam sawut ubi jalar agar diperoleh warna tepung yang putih. Deniwati
1991 melaporkan bahwa perendaman ubi jalar dalam sodium bisulfate 0,3 selama 1 jam dapat menaikkan derajat putih tepung dari 58-61
menjadi 83-90 masing-masing untuk varietas SQ2 dan BIS-183. Tepung ubi jalar dapat dimanfaatkan untuk substitusi terigu sampai
dengan 50 dalam pembuatan aneka cake, kue kering, dan bihun. Tepung ini juga bermanfaat sebagai salah satu bahan bku selai dan saus Widowati
dan Setyono, 1992; Syarief, et al., 1992. 2. Pati
Pati ubi jalar dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelembut dalam pembuatan ke sebagai pengganti pati jagung maizena, bahan baku aneka
kue, cake Setyono, et al.,1992; Widowati dan Setyono, 1992 dan sohun, serta bahan industry perekat maupun farmasi.