Proses Pembuatan Mie Kering

3.5.5 Bagan dan Cara Pembuatan Mie Kering

Penggunaan bahan di dalam penelitian ini dipilih bahan yang berkualitas baik, misalnya kondisi bahan masih baik, tidak busuk, tidak berubah warna, warna tidak kadaluarsa, dan kemasannya masih utuh. Bahan-bahan pembuatan mie kering adalah: Proses Pembuatan Mie Kering ++ ++````````` + Gambar 2. Pembuatan Mie Kering dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar dan Tepung Kacang Kedelai Pencampuran: Pengadukan 15-25 menit Pengistirahatan 15-30 menit Suhu adonan 24-35 ° C Pembuatan lembaran calendaring Suhu pasta tidak 25 ° C Tebal akhir pasta 5 mm Pemotongan atau pembentukan mie sheeting Pengukusan steaming 15-20 menit Pengeringan di oven 60 °C, 22 jam bA Bahan Baku: Tepung umbi ubi jalar 55 gr 55 Tepung kacang kedelai 35 gr 35 Irisan daun ubi jalar 20 gr 10 10 1 18 Bahan Tambahan: Tepung terigu 10 gr Telur 1 btr Garam 18 sdt Pengeringan lembaran 15-25 menit Mie Kering Bagan diatas menjelaskan tahapan pembuatan mie kering dengan penambahan tepung ubi jalar dan tepung kacang kedelai lalu dicampurkan dengan bahan tambahan yaitu 1 butir telur, garam dan tepung terigu. Kemudian bahan- bahan tersebut diaduk selama 15-25 menit hingga rata. Setelah diaduk rata, adonan tersebut dibentuk menjadi lembaran dengan pasta ukuran tebal 5 mm setelah terbentuk lembaran tersebut dikeringkan hingga dapat dibentuk menjadi mie dengan ampia. Mie yang telah dibentuk ditaruh diatas Loyang dan dikering di dalam oven selama 22 jam dengan suhu 60 °C.

3.6 Metode Analisis

3.6.1 Analisis Proksimat

1. Kadar Protein

Kadar Protein Metode Kjedahl-mikro Apriyantono et al, 1989. Sejumlah kecil sampel kira-kira akan dibutuhkan 3-10 ml HCl 0.01 N atau 0.02 N ditimbang, dipindahkan ke dalam labu Kjedahl 30 ml. Setelah itu, ditambahkan 1.9±0.1 gram K2SO4, 40 ± 10 mg HgO, dan 2.0 ± 0.1 ml H2SO4. Jika sampel lebih dari 15 mg, ditambahkan 0.1 ml H2SO4 untuk setiap 10 mg bahan organik di atas 15 mg. Selanjutnya beberapa butir atu didih ditambahkan, kemudian sampel dididihkan selama 1-1.5 jam sampai cairan menjadi jernih. Setelah cairan jernih, labu Kjedahl yang berisi sampel didinginkan dan ditambahkan sejumlah kecil air secara perlahan-lahan hati-hati tabung menjadi panas, kemudian didinginkan kembali. Isi labu dipindahkan ke dalam alat destilasi, kemudian labu dicuci dan dibilas 5-6 kali dengan 1-2 ml air, air cucian dipindahkan ke dalam alat destilasi.

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan dan Hasil Tiga Klon Ubi Jalar Pada Jarak Tanam Yang Berbeda

1 75 50

Pertumbuhan, Produksi Dan Kualitas Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas. L) Pada Aplikasi Kompos Dan Pupuk KCl

2 48 133

Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) pada Berbagai Dosis Pupuk anorganik

2 37 99

Uji Daya Terima Nasi Dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar Ungu (Nabilar)

8 95 65

Pemanfaatan Ubi Jalar Orange Sebagai Bahan Pembuat Biskuit Untuk Alternatif Makanan Tambahan Anak Sekolah Dasar Di Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun

13 96 63

Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Berbagai Jenis Sumber Kalium

4 49 85

PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR PUTIH DALAM PEMBUATAN MIE KERING TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN DAYA TERIMA Pengaruh Subtitusi Tepung Ubi Jalar Putih Dalam Pembuatan Mie Kering Terhadap Komposisi Proksimat Dan Daya Terima.

0 2 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ibu Hamil 2.1.1 Hamil - Uji Daya Terima Mi Kering Kombinasi Tepung Ubi Jalar Putih (Lpomea Batatas) Dan Daunnya Dengan Kacang Kedelai (Glycine Soja) Sebagai Pangan Tambahan Bagi Ibu Hamil

0 1 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Uji Daya Terima Mi Kering Kombinasi Tepung Ubi Jalar Putih (Lpomea Batatas) Dan Daunnya Dengan Kacang Kedelai (Glycine Soja) Sebagai Pangan Tambahan Bagi Ibu Hamil

0 0 9

UJI DAYA TERIMA MI KERING KOMBINASI TEPUNG UBI JALAR PUTIH (lpomea batatas) DAN DAUNNYA DENGAN KACANG KEDELAI (Glycine soja) SEBAGAI PANGAN TAMBAHAN BAGI IBU HAMIL

0 0 13