Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat dari total skor terhadap mi kering dengan satu perlakuan memiliki skor tertinggi dengan tingkat kesukaan adalah
suka sedangkan yang memiliki skor terendah berada pada tingkat kurang suka. Hal ini menunjukkan bahwa panelis menyukai tekstur mi kering pada satu
perlakuan.
4.5 Hasil Analisis Kandungan Gizi Mi kering dengan Penambahan
Tepung Ubi Jalar Putih dan Daunnya Dengan Kombinasi Kacang Kedelai
Hasil analisis kandungan protein, zat besi, kalsium, dan asam folat dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Kandungan Protein, Kalsium, dan Zat Besi pada Mi kering
No Parameter
Hasil Metode
1 N Protein
1,00 Kjedhal
2 Ca Kalsium
65,33 ppm AAS
3 Fe Zat Besi
20,1 ppm AAS
4 Asam Folat unit
Tida terdeteks HPLC
Keterangan:
1. Protein N, Kalsium Ca dan Zat besi Fe dilakukan di : Balai Riset dan
Standardisasi Industri Medan, pada 15 Juli 2014 2.
Asam folat diuji di : PT. Saraswanti Indo Genetech pada 5 Agustus 2014 Batas terdeteksi: 0,27
3. AAS adalah Atomic Absorption Spectrophotometer
4. SMM-SIG, HPLC : Solar Maximum Mission-Special Interest Group, High
Performance Liquid Chtomatography
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Analisis Uji Daya Terima Panelis Terhadap Mi Kering
Berdasarkan hasil penelitian, mi kering dengan penambahan tepung ubi jalar puti sebanyak 60 gr, tepung kacang kedelai sebanyak 25 gr, tepung daun ubi
jalar sebanyak 20 gr, dan tepung terigu sebanyak 15 gr. berwarna hijau keputihan, beraroma khas ubi jalar dan kacang kedelai, rasanya didominasi oleh khas ubi
jalar sehingga menyebabkan adanya rasa seperti umbi ubi jalar dan kacang kedelai, teksturnya kenyal.
5.1.1 Analisis Uji Daya Terima Panelis terhadap Warna
Hasil penelitian pada mi kering terhadap warna yang telah dilakukan di Klinik Bidan Nani S. Am. Keb di Kota Rantauprapat ada tanggal 16-18 Agustus
2014 kepada 30 panelis ibu hamil menunjukkan bahwa sebanyak 73,4 ibu hamil menyukai warna mi kering yang termasuk dalam kategori kurang suka.
Warna mi kering didominasi oleh warna hijau yang berasal dari pekatnya warna daun ubi jalar. Hal ini dikarenakan oleh, dalam proses pembuatan mi
kering, daun ubi jalar langsung diblender dengan air secukupnya kemudian langsung dicampurkan dengan adonan tepung ubi jalar, tepung kacang kedelai dan
tepung terigu sehingga warna hijau daun masih terlihat sangat pekat. Dalam proses pencanmpuran bahan-bahan dasar mi kering terdiri dari 3
proses yaitu pengadonan yang dilakukan pada suhu ruangan antara 24-35 C, lalu
proses pengistirahatan selama 15-30 menit sehingga menjadi mi kering warna mi kering terlihat masih sangat hijau seperti warna daun pada umumnya tetapi tidak
67