Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat dari total skor terhadap mi kering dengan satu perlakuan memiliki skor tertinggi dengan tingkat kesukaan adalah
suka sedangkan yang memiliki skor terendah berada pada tingkat kurang suka. Hal ini menunjukkan bahwa panelis menyukai aroma mi kering pada satu
perlakuan.
4.4.3 Analisis Organoleptik Mi kering Terhadap Rasa
Hasil analisis organoleptik rasa mi kering tepung ubi jalar kuning dan daunnya dengan kombinasi kacang kedelai dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4 Hasil Analisis Organoleptik Rasa Mi kering Kriteria Rasa
Panelis Skor
Suka 12
42 40
Kurang Suka 10
20 22,2
Tidak Suka 8
8 8,9
Total 30
70 71,1
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat dari total skor terhadap mi kering dengan satu perlakuan memiliki skor tertinggi dengan tingkat kesukaan adalah
suka sedangkan yang memiliki skor terendah berada pada tingkat kurang suka. Hal ini menunjukkan bahwa panelis menyukai rasa mi kering pada satu perlakuan.
4.4.4 Analisis Organoleptik Mi kering Terhadap Warna
Hasil analisis organoleptik tekstur mi kering tepung ubi jalar putih dan daunnya dengan kombinasi kacang kedelai dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Organoleptik
Kriteria Tekstur Panelis
Skor
Suka 12
42 40
Kurang Suka 8
16 17,8
Tidak Suka 10
10 11,1
Total 30
68 68,9
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat dari total skor terhadap mi kering dengan satu perlakuan memiliki skor tertinggi dengan tingkat kesukaan adalah
suka sedangkan yang memiliki skor terendah berada pada tingkat kurang suka. Hal ini menunjukkan bahwa panelis menyukai tekstur mi kering pada satu
perlakuan.
4.5 Hasil Analisis Kandungan Gizi Mi kering dengan Penambahan
Tepung Ubi Jalar Putih dan Daunnya Dengan Kombinasi Kacang Kedelai
Hasil analisis kandungan protein, zat besi, kalsium, dan asam folat dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Kandungan Protein, Kalsium, dan Zat Besi pada Mi kering
No Parameter
Hasil Metode
1 N Protein
1,00 Kjedhal
2 Ca Kalsium
65,33 ppm AAS
3 Fe Zat Besi
20,1 ppm AAS
4 Asam Folat unit
Tida terdeteks HPLC
Keterangan:
1. Protein N, Kalsium Ca dan Zat besi Fe dilakukan di : Balai Riset dan
Standardisasi Industri Medan, pada 15 Juli 2014 2.
Asam folat diuji di : PT. Saraswanti Indo Genetech pada 5 Agustus 2014 Batas terdeteksi: 0,27
3. AAS adalah Atomic Absorption Spectrophotometer
4. SMM-SIG, HPLC : Solar Maximum Mission-Special Interest Group, High
Performance Liquid Chtomatography