Variabel-Variabel untuk Pembayaran Kembali KUR

49 a. Lereng Gunung Muria, yang membentang sebelah barat bagian utara Laut Jawa dan meliputi Wilayah Kecamatan Gembong, Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan Gunungwungkal, dan Kecamatan Cluwak. b. Dataran rendah membujur di tengah sampai utara Laut Jawa, meliputi sebagian Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Margoyoso, Wedarijaksa, Juwono, Winong, Gabus, Kayen bagian utara, Sukolilo bagian utara, dan Tambakromo bagian utara. c. Pegunungan Kapur yang membujur di sebelah selatan meliputi sebagian kecil wilayah Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, dan Pucakwangi. Dengan melihat peta topografi wilayah Kabupaten Pati, wilayah dengan ketinggian 0 – 100 m dpl merupakan wilayah yang terbesar yaitu meliputi wilayah seluas 100.769 ha atau dapat dikatakan bahwa topografi wilayah Kabupaten Pati sebagian besar merupakan dataran rendah sehingga wilayah ini potensial untuk menjadi lahan pertanian.

4.4 Demografi, Sosial dan Budaya

Berdasarkan angka proyeksi untuk 5 tahun kedepan berdasarkan sensus 2010 di Kabupaten Pati, jumlah penduduk Kabupaten Pati dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yaitu dari 1.175.232 tahun 2009 menjadi 1.218.016 di tahun 2013. Pada bidang sosial dan budaya, didapatkan data bahwa di Kabupaten Pati terdapat 885 SDsetara, terdiri dari; 668 SD Negeri, 20 SD swasta, 197 MI; 204 SLTPsetara, terdiri dari; 49 SLTP Negeri, 25 SLTP swasta, 130 MTS; 70 SMAsetara, terdiri dari; 8 SMA Negeri, 19 SMA swasta, 43 MA. Tingkat kesejahteraan masyarakat juga menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan dalam kehidupan sosial masyarakat. Untuk dapat melihat tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pati, dapat digunakan data jumlah penduduk miskin sebagaimana tersaji dalam tabel 4.2. Tabel 4.2 Jumlah penduduk, penduduk miskin, jumlah rumah di Kab. Pati No Kecamatan Jumlah penduduk Penduduk miskin Jumlah rumah unit 1. Sukolilo 84.660 18.413 24.153 2. Kayen 70.093 13.551 19.227 3. Tambakromo 47.946 11.177 19.227 4. Winong 49.385 12.972 15.783 5. Pucakwangi 41.328 10.865 12.994 6. Jaken 42.214 13.564 13.277 7. Batangan 40.879 9.084 12.119 8. Juwono 90.190 10.491 25.087 9. Jakenan 40.298 11.625 12.671 10. Pati 103.243 12.661 28.806 11. Gabus 51.930 9.543 15.526 12. Margorejo 55.780 5.973 16.376 13. Gembong 42.236 7.973 12.240 14. Tlogowungu 49.199 10.438 14.440 No Kecamatan Jumlah penduduk Penduduk miskin Jumlah rumah unit 15. Wedarijaksa 57.658 8.958 16.519 16. Trangkil 59.373 11.238 16.816 17. Margoyoso 70.400 13.496 18.680 18. Gunungwungkal 35.062 6.460 10.818 19. Cluwak 42.466 7.304 13.335 20. Tayu 64.571 11.766 18.774 21. Dukuhseti 56.370 10.261 16.525 Total 1.190.993 227.813 353.393 Sumber: BPS, 2011

4.5 Perbankan penyalur KUR di Kabupaten Pati

Untuk mendukung kegiatan usaha dan investasi baik transaksi dalam negeri dan luar negeri di wilayah Kabupaten Pati terdapat lembaga keuanganperbankan milik pemerintah maupun swasta seperti: BNI 46, BRI, BCA, BTPN, Bank Jateng, Bank Mandiri, Bnak Mega, Rabo Bank, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga dan Bank Perkreditan Rakyat, yang menjangkau ke pelosok wilayah kecamatan. Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah yang berhasil melaksanakan program Kredit Usaha Rakyat KUR, terbukti pada tahun 2012 merupakan daerah penyerap KUR terbesar secara nasional. Hal ini didukung wilayah Pati yang sangat luas dan banyak usaha yang memerlukan pembiayaan untuk pengembangan usahanya, diantaranya adalah sektor pertanian, perdagangan, perindustrian dan perikanan. Di kabupaten ini, program KUR dilaksanakan oleh tiga bank, yakni Bank Rakyat Indonesia, Bank Jateng, dan Bank Mandiri. Bank Jateng membuka kantor kas di beberapa kecamatan di Kabupaten Pati untuk meningkatkan pelayanan dan mendekatkan kepada nasabah dan masyarakat. Di Tahun 2015, diharapkan seluruh kecamatan sudah dibuka layanan Bank jateng. Dana Pihak Ketiga DPK yang dihimpun Bank Jateng Cabang Koordinator Pati mencapai sekitar Rp 814 miliar pada tahun 2012. DPK dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito ini mengalami pertumbuhan sebesar 45 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Penyaluran kredit oleh Bank Jateng pada tahun 2012 mencapai sekitar Rp 712 miliar. Untuk pinjaman, Bank Jateng menyediakan kredit untuk koperasi, kredit bidan sejahtera KBS, kredit khusus untuk kendaraan bermotor KKB, kredit pembayaran masyarakat desa KPMD, kredit pundi, kredit ketahanan pangan dan energi KKPE, kredit usaha pembibitan usaha sapi KUPS, kredit kepemilikan rumah KPR, kredit usaha rakyat KUR, kredit siaga, rekening koran, kredit karya sejahtera dan personal loan PLO. Bank Rakyat Indonesia BRI di Kabupaten Pati memiliki 35 bank unit yang tersebar di 21 kecamatan. Pada tahun 2012, BRI mampu menyerap dana dari pihak ketiga DPK sebesar Rp 905,6 miliar dan meningkat menjadi Rp 1.056 miliar di tahun 2013.