Gambar 3.1  Kerangka Pemikiran Penelitian
Pengajuan Kredit oleh RT Usaha Mikro
YA TIDAK
Memperoleh Kredit? Mengapa?
YA TIDAK
Jumlah Sesuai dg yang diminta atau Sebagian
Faktor Faktor Determinan utk aksesmengajukan
kredit; Modal Manusia, Biaya Transaksi, Jaminan
Tingkat Suku Bunga
Faktor  Faktor  Determinan Pengembalian  Kredit  ke  LK;
faktor  ekonomi  dan  non ekonomi
LANCAR
TDK LANCAR DEFAULT
TIDAK BERLANJUT PEMBENTUKAN
MODAL
Efisien dan NPL rendah?
TIDAK YA
TIDAK BERLANJUT VIABLE
VIABLE B
E R
L A
N J
U T
PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN INPRES NO. 62007
Pengembangan usaha mikro melalui penyaluran KUR
POTENSI UMKM 2012 Jumlah: 55,2 jt dan 99:
Usaha Mikro.  Pembiayaan UMKM oleh Bank 39.
IMPLIKASI KEBIJAKAN Masalah:
Asymetric Information Collateral
Interest Rate Bank Pelaksana
KUR dan LK mikro
USAHA MIKRO dengan KUR
USAHA  MIKRO tanpa KUR
KINERJA USAHA MIKRO KINERJA USAHA MIKRO
LK Mikro
Bagaimana  Dampak KUR
Terhadap Pendapatan?
35
3.2.2  Metode Pengumpulan Data
Survei lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi spesifik terkait data data  tentang  pelaku  usaha  mikro,  pendapatan,  dan  indikator  kesejahteraan  yang
akan  digunakan  untuk  melengkapi  data  sekunder.  Data  primer  dikumpulkan melalui  kuesioner  dan  wawancara  dengan  menggunakan  daftar  kuesioner  dan
pertanyaan  terstruktur  terhadap  rumah  tangga  usaha  mikro  baik  yang menggunakan KUR maupun tanpa KUR. Rumah tangga usaha mikro sebagai unit
responden digunakan untuk menjawab pertanyaan berkaitan tentang nasabah KUR.
Untuk  pengumpulan  data  bank  penyalur  KUR  sebagai  unit  analisisnya, survei  lapangan  langsung  ke  bank  unit  dari  bank  nasional  penyalur  KUR  di
Kabupaten Pati.
3.2.3  Tehnik Pengambilan Sampel
Responden rumah tangga dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu rumah tangga usaha mikro yang mendapatkan KUR dan rumah tangga usaha
mikro  yang  tidak  mendapatkan  KUR.  Jumlah  sampel  yang  diambil  berdasarkan rumus Slovin Umar 2004 adalah sebagai berikut;
n = N1 + Ne
2
Dimana N adalah populasi atau total nasabah KUR yang ada di Kabupaten Pati  yaitu  82.080  orang  dan  dengan  tingkat  kesalahan  pengambilan  sampel  yang
masih dapat ditolerirdiinginkan sebesar 8 persen maka diperoleh sampel sebesar 155  rumah  tangga  usaha  mikro  yang  mendapatkan  KUR.  Teknik  penarikan
sampel  dengan  teknik  purposive  sampling,  yaitu  tehnik  pengambilan  sampling dengan  pertimbangan  tertentu.  Jumlah  sampel  untuk  kelompok  rumah  tangga
usaha  mikro  yang  tidak  mendapatkan  KUR  menurut  Caliendo  2005  sebaiknya lebih  banyak  daripada  jumlah  sampel  rumah  tangga  usaha  mikro  dengan  KUR,
dan  dengan  tehnik  penarikan  sampel  tanpa  peluang  yaitu  prosedur  yang  tidak memungkinkan kita menghitung peluang terpilihnya anggota tertentu populasi ke
dalam  sampel.  Dalam  tehnik  ini,  sampel  dipilih  berdasarkan  pertimbangan  dan keleluasaan peneliti convenient maka terpilihlah 177 rumah tangga usaha mikro
tanpa  KUR.  Sehingga  total  sampling  yang  digunakan  sebanyak  332  unit  rumah tangga  usaha  mikro.    Kecamatan  Margorejo  memiliki  18  desa  dan  Kecamatan
Dukuhseti  12  desa,  sehingga  masing-masing  desa  diambil  rata-rata  sekitar  10 sampai 13 rumah tangga.
Untuk menentukan responden lembaga keuangan maka diambil bank umum nasional unit yang ada di Kabupaten Pati yaitu ada 35 unit bank umum nasional.
Pengambilan responden terhadap bank tersebut dengan pertimbangan bahwa bank tersebut  sebagai  penyalur  KUR  terbesar  secara  nasional  untuk  usaha  mikro  dan
yang  melayani  KUR  kepada  usaha  mikro  di  wilayah  kecamatan  yang  terbesar adalah  bank  unit  kecamatan  tersebut.  Proses  penentuan  dan  pengambilan
responden dalam penelitian ini disajikan pada gambar 3.2.
Gambar 3.2  Proses pengambilan sampel responden usaha mikro dan bank unit
Untuk  menjawab  tujuan  pertama  yaitu  menganalisa  perilaku  atau  faktor
faktor yang mempengaruhi usaha mikro untuk meminjam kredit atau akses kredit dan  tujuan  kedua  untuk  menganalisis  faktor  faktor  yang  mempengaruhi
pengembalian  kredit  digunakan  analisis  statistik  deskriptif  untuk  mengetahui gambaran  umum  karakteristik  debitur  kredit  usaha  mikro  baik  dalam  meminjam
maupun  mengembalikan  kredit  dan  analisa  regresi  logit  biner  untuk  mengetahui faktor  faktor  yang  signifikan  mempengaruhi.  Untuk  tujuan  ketiga,  yaitu  untuk
menghitung dampak KUR terhadap pendapatan usaha mikro dengan model probit dengan  metode  prospensity  score  matching.  Sedangkan  untuk  menjawab  tujuan
keempat  dilihat  dari  viabilitas  finansial  dari  sisi  efisiensi  dan  non  performance loan
nya  penyalur  kredit,  secara  deskriptif  dengan  melihat  kinerja  penyalur  KUR secara  umum  dan  viabilitasnya  dilihat  dari  hasil  operasional  bank-bank  unit
dengan pendekatan data envelopment analysis.
Tabel 3.1  Rancangan model analisis data No.  Tujuan Penelitian
Alat analisis Sumber data
1. Menganalisis  faktor-faktor  yang
mempengaruhimendorong  usaha mikro untuk mengakses KUR.
Deskriptif Regresi
logistik logit
Primer; survey
332 RT
usaha mikro
dengan KUR  dan  tanpa
KUR 2.
Menganalisis  faktor-faktor  yang mempengaruhi
usaha mikro
dalam pengembalian KUR Deskriptif
Regresi logistik
logit Primer;
survey 155
RT usaha
mikro KUR
Penyaluran KUR Terbesar
JAWA TENGAH 15,12 Kabupaten  Pati
Tahap 1 Purposive
Tahap II Purposive
Kec. Dukuhseti Kec.Margorejo
Tahap III Purposive
18 Desa,
setiap  desa 10-13
RT usaha  mikro
KUR dan
tanpa KUR 12
Desa setiap
desa 10-13
RT usaha  mikro
KUR dan
tanpa KUR 35  bank  unit
penyalur KUR