Sabut Kelapa Tandan Bunga

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha pengolahan komoditi kelapa, dampaknya terhadap perekonomian petani dan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan usaha tersebut, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang berusaha untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian atau pengujian hipotesis dari data-data yang telah dikumpulkan Kuncoro 2003. Adapun data yang dipergunakan terdiri dari data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik PBS Nasional, BPS Provinsi Jambi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Disperindag Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan data primer yang diperoleh baik melalui observasi, survei maupun wawancara terhadap responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Adapun data yang diperlukan sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 4 Teknik Pengambilan Data No Nama Data Sumber Data Teknik Pengambilan 1 Data penerimaan revenue dan biaya usahatani kelapa Primer Observasi, kuesioner dan wawancara 2 Data penerimaan revenue dan biaya industri pengolahan komoditi kelapa Skunder dan primer Studi pustaka dan apdate data melalui survey dengan menggunakan kuesioner Metode pencarian data yang digunakan adalah: 1. Observasi dilakukan untuk mengetahui sistem usahatani dan industri kelapa dengan cara melihat, mengamati dan mendengar secara langsung dari Petani dan Pengusaha pengolah komoditi kelapa. 2. Kuesioner dipergunakan untuk mendapatkan data biaya dan penerimaan usahatani kelapa maupun industri pengolah komoditi kelapa. 3. Wawancara dilakukan secara langsung kepada petani dan pengusaha industri kelapa guna mengetahui tentang informasi dan motivasi pengembangan usahatani dan industri kelapa. 28 4. Studi pustaka yaitu mencari referensi dan literatur untuk memperoleh data sekunder mengenai analisis kelayakan usahatani dan industri pengolahan komoditi kelapa. Studi pustaka juga dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang luas perkebunan kelapa, jumlah produksi, jumlah petani kelapa, dan industri pengolahan kelapa.

3.2 Pemilihan Sampel dan Lokasi Penelitian

Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan data sebelumnya yang tersedia pada catatan Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2010, yaitu sebagai berikut: Tabel 5 Industri Pengolahan Produk Kelapa Kabupaten Tanjung Jabung Barat. No Jenis Industri Jumlah Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja 1 Tepung Tempurung 1 6 2 Minyak Kelapa Skala Menengah 3 91 3 Pengolahan Sabut 1 10 4 Nata Decoco 1 3 5 Pengeringan Kopra 155 333 6 Arang Tempurung Skala Kecil 27 58 7 Gula Kelapa 50 100 Jumlah 238 601 Sumber: BPS Tanjung Jabung Barat 2010 Dalam penelitian ini industri yang akan diteliti untuk dijadikan sampel adalah industri Tepung TempurungArang Tempurung, Minyak Kelapa, dan Pengolahan Sabut. Sementara untuk mengetahui kondisi awal pendapatan petani kelapa, dipilih secara acak random sampling 60 petani di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Betara, Kecamatan Kuala Betara dan Kecamatan Pengabuan.

3.3 Metode Analisis

Dalam menganalisis kelayakan usaha dan dampak pengembangannya terhadap perekonomian petani serta hambatan yang dihadapi dalam pengembangan usaha tersebut digunakan beberapa pendekatan, yaitu:

3.3.1 Analisis Deskripsi

Analisis deskripsi dilakukan untuk mendeskripsikan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan industri pengolahan produk turunan kelapa dari data-data yang telah dikumpulkan dan data sekunder yang ada.