Proyeksi Produksi dan Pendapatan Usaha Pengolahan Minyak Goreng,
92 kelapa menjadi kopra yang dilakukan oleh petani menjadi tambahan pendapatan
atas upah yang diterimanya. Disamping itu sebagai anggota koperasi, petani akan menerima pendapatan SHU koperasi berdasarkan partisipasinya terhadap usaha
koperasi, sebagaimana diuraikan pada tabel berikut ini: Tabel 55 Peningkatan Pendapatan Petani Kelapa
Tahun Pendapatan Sebelum Pengembangan
Usaha Rp Pendapatan Setelah Pengembangan Usaha Rp
Peningkatan Pendapatan
Usahatani Upah TK
Jumlah Pendapatan
Usahatani Upah
TK Pendapatan
SHU Jumlah
Nilai Rp
1 18.465.201 6.833.078 25.298.278 19.560.100 7.347.257
2.547.413 29.454.770 4.156.491 16,43
2 19.552.801 7.235.546 26.788.347 20.712.190 7.780.010
2.777.264 31.269.464 4.481.117 16,73
3 20.704.461 7.661.720 28.366.181 21.932.138 8.238.253
3.017.346 33.187.736 4.821.556 17,00
4 21.923.954 8.112.995 30.036.949 23.223.941 8.723.486
3.268.260 35.215.686 5.178.737 17,24
5 23.215.275 8.590.850 31.806.125 24.591.831 9.237.299
3.530.644 37.359.774 5.553.649 17,46
6 24.582.654 9.096.851 33.679.506 26.040.290 9.781.376
3.779.429 39.601.095 5.921.589 17,58
7 26.030.573 9.632.656 35.663.229 27.574.063 10.357.499
4.010.650 41.942.212 6.278.984 17,61
8 27.563.773 10.200.019 37.763.793 29.198.175 10.967.556
5.061.274 45.227.005 7.463.212 19,76
Rata2 22.754.836 8.420.464 31.175.301 24.104.091 9.054.092
3.499.035 36.657.218 5.481.917 17,48
Keterangan: Penjualan Kelapa Butir, Pinang dan Kopi
Pengolahan Usahatani Penjualan Bagian Kelapa Kopra, Sabut dan Tempurung, Pinang dan Kopi
Pengolahan Usahatani dan Pengolahan Kopra
Dengan adanya perubahan penjualan kelapa dalam bentuk kopra daging buah, sabut dan tempurung, nilai kelapa mengalami peningkatan sebesar 17,73
persen menjadi Rp 1.766. Dengan demikian pendapatan petani mengalami peningkatan dari penjualan hasil kelapa menjadi Rp 10.682.828. Disamping itu,
dengan adanya pengolahan buah kelapa menjadi kopra yang dikerjakan sendiri oleh petani menjadi bagian dari upah tenaga kerja yang besarnya rata-rata
pertahun mencapai Rp 514.179. Selain mengalami peningkatan pendapatan dari penjualan hasil usahatani, petani sebagai anggota koperasi akan memperoleh
pendapatan SHU berdasarkan partisipasinya terhadap usaha yang dijalankan oleh koperasi. Besarnya pendapatan SHU yang diterima oleh anggota pada tahun
pertama sebesar Rp 2.547.413. Dengan demikian jumlah pendapatan petani setelah adanya pengembangan usaha pengolahan produk turunan kelapa
diperkirakan sebesar Rp 29.454.770, meningkat 16,43 persen dari sebelum
pengembangan usaha atau sebesar Rp
4.156.491. Besarnya peningkatan pendapatan tersebut diperkirakan akan meningkat pada tahun-tahun berikutnya
seiring dengan peningkatan SHU koperasi.
93