30 dimana:
= keuntungan bersih TC = total biaya
3.3.2.3 Metode Net Present Value NPV
Metode Net Present value NPV merupakan metode atau teknik yang paling baik dalam mengetahui gambaran profitabilitas suatu proyek, karena
metode ini memperhitungkan nilai waktu dari uang. Metode ini menghitung selisih antara penerimaan nilai uang sekarang dengan nilai investasi yang
ditanamkan. Dalam studi kelayakan proyek, yang dimaksud dengan nilai saat ini, adalah nilai pada saat proyek selesai dibangun. Persamaannya dapat dilihat
sebagai berikut: NPV
=
Present Value Cash Inflow – Initial Investment
∑ dengan :
Bt = pendapatan pada tahun ke t Ct = biaya pengeluaran pada tahun ke t
r = bunga bank pertahun discount rate t
= tahun 1, 2, 3, ……n Jika NPV 0, maka investasi layak untuk dilaksanakan dan jika NPV 0,
maka investasi tidak layak untuk dilaksanakan, dan jika NPV 0, perusahaan akan menerima pendapatan yang lebih besar dari cost of capital, sehingga
merupakan keuntungan bagi perusahaan. Dalam praktek sehari-hari discount rate yang dipergunakan adalah tingkat suku bunga deposito, atau suku bunga kredit
yang harus dibayar oleh investor.
3.3.2.4 Metode Internal Rate or Return IRR
Internal Rate of return IRR adalah cara mengevaluasi profitabilitas
rencana investasi proyek kedua, yang mempergunakan nilai waktu dari uang. IRR adalah discount rate yang apabila dipergunakan untuk mendiskonto seluruh nett
cash flow , akan menghasilkan jumlah present value yang sama dengan nilai
investasi proyek. Perhitungan IRR dilakukan pada NPV = 0 dimana nilai sekarang penerimaan sama dengan nilai investasi yang ditanamkan.
............................................................... 4
31 dengan :
r’ = tingkat discount rate pada saat NPV positif
r ” = tingkat discount rate pada saat NPV nol negatif
n = Jangka waktu proyek
Jika nilai IRR bunga modalnya rate of capital, maka proyek layak untuk dilaksanakan dan investasi akan mendapatkan surplus setelah pembayaran
kewajiban mengembalikan modal + bunga. Jika nilai IRR bunga modalnya, maka proyek tidak dapat dilaksanakan.
3.3.2.5 Analisis Biaya Manfaat Net Benefit Cost Analysis
Analisa manfaat biaya Net benefit cost analysis merupakan analisis yang digunakan untuk mengevaluasi suatu proyek. Suatu proyek dikatakan layak atau
bisa dilaksanakan apabila rasio antara manfaat terhadap biaya yang dibutuhkan lebih besar dari satu. Net BC adalah perbandingan antara net benefit yang telah
didiskon positif + dengan net benefit yang telah didiskon negatif. Perhitungan rasio biaya manfaat secara normal dinyatakan dengan:
n t
t n
t t
B N
B N
C NetB
1 1
........................................................................ 5
dimana: B
t
+ = net benefit yang telah didiskon positif + C
t
- = net benefit yang telah didiskon negatif t
= periode tahun 1, 2, 3,….n
3.3.2.6 Metode Payback Period
Payback Period
adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan biaya investasi yang ditanamkan pada suatu proyek, rumusnya adalah sebagai berikut:
......................................................... 6 dimana:
C = Biaya investasi yang diperlukan
C = Pendapatan setiap tahun
3.3.3 Pola pembiayaan usaha
Pengembangan usaha pengolahan komoditi kelapa dilakukan melalui Lembaga Usaha Milik Petani LUMP atau koperasi sehingga pembiayaannya
didasarkan pada sistem permodalan koperasi. Berdasarkan UU No 251992
32 Sumber permodalan koperasi berasal dari anggota berupa simpanan pokok,
simpanan wajib, simpanan sukarela dan berasal dari pinjaman pihak lain Limbong 2010.
3.3.4 Analisis peningkatan pendapatan petani
Analisis peningkatan pendapatan petani dilakukan dengan menghitung selisih antara pendapatan sebelum adanya pengembangan usaha pengolahan
komoditi kelapa penjualan kelapa butiran dengan pendapatan setelah adanya pengembangan usaha yang terdiri dari penjualan bagian-bagian kelapa sebagai
bahan baku industri dan pendapatan bagian SHU anggota koperasi.
A. Perhitungan Peningkatan Pendapatan Petani:
.......................................................................................... 7
dimana: g = Peningkatan pendapatan petani
= Pendapatan penjualan kelapa butir
1
= Pendapatan setelah ada pengembangan industri pengolahan kelapa
a
= Pendapatan penjualan bagian-bagian kelapa sebagai bahan baku
b
= Pendapatan Bagian SHU Sebagai anggota koperasi
B. Perhitungan Pembagian SHU Koperasi:
Menurut UU No. 251992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian
SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa
usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan
kekeluargaan dan keadilan”. Besarnya proporsi pembagian SHU didasarkan pada
kesepakatan anggota yang tertuang dalam ADART koperasi. Dalam kajian ini diasumsikan besarnya proporsi SHU untuk dana cadangan koperasi 25 persen,
jasa anggota 60 persen, dana pengurus dan karyawan 5 persen, dana pendidikan 5 persen, dana pembangunan lingkungan 5 persen Limbong 2010.
1. SHU dari transaksi.
Jumlah transaksi anggota yang bersangkutan dibagi jumlah transaksi semua anggota. Kemudian hasilnya dikalikan dengan perkalian antara SHU koperasi