Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pengolahan Produk Turunan

41 minyak sebagai produk olahan utamanya, pola usahatani kelapa mengalami perubahan yang cukup besar. Pengembangan usahatani kelapa tidak lagi dilakukan secara monokultur, tetapi telah banyak dikembangkan secara polikultur, yaitu dengan menambah tanaman lain pada sela perkebunan kelapa terutama pinang dan kopi yang memiliki prospek pemasaran cukup besar, bahkan ada diantaranya yang telah menggantinya dengan tanaman kelapa sawit. Tabel 10 Luas dan Produktivitas Perkebunan Kelapa Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2009 No Kecamatan Luas areal Ha Produksi Ton Produk- tivitas kg Jumlah Petani KK TMB TM TTMTR Jumlah 1 Tungkal Ilir 719 4.035 1.181 5.935 5.380 1.333 1.629 2 Seberang kota 82 3.209 741 4.032 1.813 565 1.895 3 Bram Itam 304 3.870 1.510 5.684 5.206 1.345 2.828 4 Tungkal Ulu 3 3 5 1.667 17 5 Tebing Tinggi 7 64 9 80 96 1.500 44 6 Batang asam 2 4 6 6 1.500 24 7 Merlung 8 Renah mendaluh 9 Muara Papalik 10 Betara 150 2.434 1.655 4.239 3.894 1.600 2.211 11 Kuala Betara 317 6.578 2.556 9.451 10.525 1.600 3.507 12 Pengabuan 1.804 9.606 1.691 13.101 14.721 1.532 3.894 13 Senyerang 870 8.166 1.917 10.953 13.296 1.628 3.793 Jumlah 4.255 37.969 11.260 53.484 54.942 1.447 19.842 Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jambi 2010

4.6 Industri Pengolah Komoditi Kelapa di Provinsi Jambi

Sebagian besar kelapa dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak mentah CCO yang diolah oleh industri di daerah sentra perkebunan kelapa, dan sebagian lainnya pengolahan dilakukan di luar daerah. Industri pengolah minyak kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dijalankan oleh perusahaan berskala menengah, sebagaimana disebutkan pada tabel berikut ini: Tabel 11 Industri Pengolah Produk Turunan Kelapa di Provinsi Jambi No Nama Perusahaan Produk Olahan Skala Industri Alamat 1. PT. Prima Makmur Abadi Minyak Kelapa Menengah Tanjabbar 2. PT. Sumber Harapan Minyak Kelapa Menengah Tanjabbar 3. PK. Sumber Waras Minyak Kelapa Menengah Tanjabbar 4. CV. Usaha Baru Sabut Kelapa Menengah Tanjabbar Tepung tempurung 5. PT. Pelita Sari Prima Jadi Minyak Kelapa Menengah Tanjabtim 6. PT. Kurnia Tunggal Nugraha Minyak Kelapa Menengah Muaro Jambi 7. PD. Pelita Minyak Kelapa Menengah Muaro Jambi 8. Industri Rumahtangga Arang Tempurung Kecil Tanjabbar Sumber: Disperindag Provinsi Jambi 2010 42 Hasil olahan minyak kelapa sebagian besar diekspor ke Singapura dan Malaysia untuk diolah lebih lanjut menjadi minyak goreng yang siap dikonsumsi oleh masyarakat melalui pelabuhan Kuala Tungkal. Pengolahan hasil sampingan kelapa, seperti sabut dan tempurung belum banyak dilakukan oleh petani. Pengolah tempurung kelapa pada umumnya dikembangkan oleh petani secara tradisional dan berskala kecil. Sedangkan pengolahan sabut kelapa yang membutuhkan investasi cukup besar, pengolahan dilakukan oleh perusahaan berskala menengah, yaitu CV. Usaha Baru. Disamping mengolah sabut kelapa, CV. Usaha Baru juga mengolah tepung tempurung sebagai bahan baku obat nyamuk. Hasil olahan sabut kelapa dan arang tempurung sebagian besar dijual untuk memenuhi permintaan impor negara Malaysia dan Singapura, sementara tepung tempurung lebih banyak dipergunakan oleh industri domestik. Tabel 12 Volume Ekspor Industri Komoditas Perkebunan Kelapa Provinsi Jambi Tahun 2000-2008 Tahun Ekspor Komoditi Hasil Perkebunan Kelapa Minyak Kelapa Kopra Arang Tempurung Kelapa Biji Bungkil Kelapa Serat Kelapa Coconut Fiber RBD CO 2000 Volume kg 19.875.000 435.000 424.702 - - - - - Nilai US 6.568.988 143.931 50.802 - - - - - 2001 Volume kg 20.155.000 1.784.182 115.000 8.750 - - - - Nilai US 5.054.000 260.208 13.498 4.539 - - - - 2002 Volume kg 14.480.000 - 568.045 228.700 - - - - Nilai US 5.256.800 - 30.286 17.040 - - - - 2003 Volume kg - - 506.640 321.000 - - - - Nilai US - - 700.823 24.709 - - - - 2004 Volume kg - 1.980.260 1.608.150 262.899 - - - - Nilai US - 217.706 156.332 48.327 - - - - 2005 Volume kg - - 1.720.000 241.468 - - - - Nilai US - - 126.230 49.869 - - - - 2006 Volume kg - - - 1.753.500 - - - - Nilai US - - - 251.301 - - - - 2007 Volume kg 50.950.800 1.707.500 4.787.178 350.000 600.000 100.000 21.780 1.200.000 Nilai US 42.699.580 225.510 492.407 30.999 55.650 20.000 7.617 840.000 2008 Volume kg 47.220.000 380.000 2.611.000 170.000 - - 47.340 - Nilai US 52.977.141 59.182 248.140 9.520 - - 38.064 - Sumber : BPS Provinsi Jambi 2009 Berdasarkan tabel 12, dari tahun 2000 hingga tahun 2008, ekspor minyak kelapa senantiasa berfluktuasi. Ekspor terbesar terjadi pada tahun 2007 sebanyk 50.950.800 ton. Selain minyak kelapa, produk sampingan kelapa seperti arang tempurung dan serat sabut telah memasuki perdagangan ekspor, namun volumenya masih kecil. Dengan demikian perkembangan industri pengolahan produk turunan kelapa sangat menentukan tingkat ekspor komoditi kelapa. 43

4.7 Lembaga Usaha Milik Petani LUMP atau Koperasi di Sentra

Perkebunan Kelapa Provinsi Jambi Koperasi merupakan lembaga ekonomi rakyat yang mampu menguatkan posisinya dalam agribisnis kelapa. Menghadapi tantangan bisnis dewasa ini, menuntut adanya pengolahan usaha berbasis ekonomi kerakyatan yang memposisikan petani tidak hanya sebagai objek melainkan sebagai subjek yang berperan dalam menentukan harga, sehingga petani akan memperoleh kepastian dari usahatani yang dijalankannya. Hal ini dapat terwujud apabila koperasi dapat diperankan sebagaimana fungsinya dan adanya partisipasi anggota secara efektif dalam usaha yang dijalankan oleh koperasi. Berdasarkan tabel 13, hampir di setiap daerah perkebunan kelapa Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat badan usaha koperasi. Keberadaan koperasi tersebut merupakan potensi sarana usaha rakyat yang dapat digunakan dalam mengembangkan industri pengolahan produk turunan kelapa. Sebagai lembaga usaha yang diharapkan mampu memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup petani, pemberdayaan koperasi diharapkan tidak hanya pada skala bisnis pasif, yaitu simpan pinjam yang selama ini berkembang di masyarakat. Namun harus lebih diprioritaskan pada skala usaha yang produktif seperti penyediaan bibit unggul, pupuk, obat-obatan, pengolahan hasil produksi maupun pemasaran hasil produksi sehingga memberikan nilai tambah yang menguntungkan bagi petani. Tabel 13 Jumlah Koperasi dan Anggota Menurut Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2009 No Kecamatan Koperasi Anggota Jumlah KUD Non KUD KUD Non KUD Koperasi Anggota 1 Tungkal Ulu 1 17 650 29 18 679 2 Merlung 5 7 1.378 205 12 1.583 3 Batang Asam 4 8 2.112 127 12 2.239 4 Tebing Tinggi 6 28 3.693 239 34 3.932 5 Renah Mendaluh 3 13 1.107 78 16 1.185 6 Muara Papalik 3 6 1.048 61 9 1.109 7 Pengabuan 1 8 61 23 9 84 8 Senyerang 4 11 357 105 15 462 9 Tungkal Ilir 1 140 29 23 141 23.029 10 Bram Itam 14 747 14 747 11 Seberang Kota 12 Betara 1 22 37 23 37 13 Kuala Betara 1 12 27 25 13 52 Jumlah 30 286 10.462 1.699 316 35.138 Sumber: BPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2010