Manajemen Pembangunan Proyek Manajemen Dalam Operasi

71 petelur dengan pemanfaatan keong mas sebagai Sumber pakan alternatif, pada Farm Integrasi KTTI “Bebek Jaya” Desa Babadan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon ini secara teknis layak untuk dijalankan.

6.3 Aspek Manajemen

Aspek manajemen merupakan aspek yang berhubungan dengan penetapan institusi atau lembaga proyek yang harus mempertimbangkan struktur kelembagaan yang ada pada Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya”. Aspek ini meneliti sistem manajerial usaha peternakan Itik petelur di Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya”.

6.3.1 Manajemen Pembangunan Proyek

Manajemen pembangunan proyek merupakan proses untuk menyiapkan sarana dan prasarana fisik agar proyek yang telah direncanakan bisa mulai beroperasi secara komersial tepat pada waktunya. Pembangunan fisik proyek usaha peternakan itik petelur di Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya” akan dimulai pada bulan Agustus 2010 dan diperkirakan selesai pada bulan November 2010. Proyek pembangunan fisik seperti kandang, gudangkantor dan kolam budidaya dilakukan dengan bantuan tukang dengan upah harian.

6.3.2 Manajemen Dalam Operasi

Bagian ini membicarakan tentang bagaimana merencanakan pengelolaan proyek usaha peternakan Itik petelur dalam operasionalnya nanti, yang akan dianalisis dalam hal ini adalah bentuk badan usaha, dan struktur organisasi dan ketenagakerjaan. 1 Bentuk Badan Usaha Izin usaha peternakan diberikan kepada perusahaan peternakan baik perorangan, Perseroan Terbatas atau koperasi yang telah siap melakukan kegiatan produksi, termasuk untuk memasukkan ternak dan pembibitan ternak. Berdasarkan jenis dan jumlah ternak yang diusahakan, izin usaha peternakan diberikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1. Izin usaha peternakan untuk perusahaan peternakan ayamitik ras petelur diberikan dengan ketentuan dari Dirjen Peternakan minimal 10.000 ekor, dan sekurang-kurangnya 65 untuk ekspor bagi PMA. Peternakan Itik dengan Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 72 kapasitas dibawah 10.000 ekor digolongkan ke dalam usaha peternakan rakyat dan tidak wajib memiliki izin usaha peternakan, tetapi cukup memiliki Tanda Daftar Peternakan Rakyat yang diberikan oleh Dinas Peternakan KabupatenKotamadya Daerah Tingkat II setempat. Dilihat dari kapasitas produksi yang ada Bentuk badan usaha pada Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya” adalah usaha peternakan rakyat. Ketentuan umum dalam memperoleh Tanda Pendaftaran Usaha Peternakan Rakyat TPUPR di Kabupaten Cirebon: A. Dasar Hukum Keputusan Bupati Kabupaten Cirebon Tahun 1999 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Tanda Pendaftaran Keterangan Usaha Peternakan Rakyat. B. Ketentuan Umum Tanda Pendafataran Usaha Peternakan Rakyat. Masa berlakunya 2 dua tahun sejak tanggal ditetapkan. Harus dilakukan perpanjangan setiap 2 tahun sekali untuk usaha peternakan yang masih berlanjut. C. Persyaratan Untuk mendapatkan Tanda Pendaftaran Usaha Peternakan Rakyat TPUPR pemohon dapat mengajukan pemohonan pendaftaran peternakan rakyat dengan menggunakan formulir model IUMPm II beserta kelengkapan administrasinya, antara lain : · KTP Surat Keterangan Domisili. · Surat tanah dan PBB tahun terakhir. · Surat izin lingkungan. · Surat pernyataan pindah lokasi atau alih usaha dan surat ijin gangguan. · Pas photo 3 X 4 sebanyak 2 dua lembar. D. Prosedur Pelayanan Sejak menerima pendaftaran TPUPR yang dilengkapi persyaratan administrasi yang telah ditentukan selambat lambatnya 14 empat belas hari kerja, maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon mengeluarkan TPUPR. Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 73 E. Biaya Nol Rupiah atau tidak dipungut biaya F. Waktu penyelesaian 1 sampai dengan 5 hari kerja. G. Lokasi pengurusan Kantor Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon di area Komplek Pusat Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, Sumber. 2 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan a Struktur Organisasi Struktur organisasi di Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya” adalah garis dimana perintah diberikan diberikan langsung oleh atasan kepada bawahan pekerja. Meskipun terlihat sangat sederhana, struktur organisasi ini dinilai efektif dan potensial karena dapat mengenal dan mampu mengkomunikasikan pekerjaan. Adapun alur struktur organisasi pada Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya” dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Struktur Organisasi Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya” Rapat Anggota KTTI “Bebek Jaya” Pengelola Penanggung Jawab Farm Pekerja 1 Pekerja 2 Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 74 b Deskripsi Pekerjaan Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya” merekrut 3 orang karyawan. Karena farm ini merupakan salah satu unit usaha baru dari KTTI ”Bebek Jaya” yang merupakan usaha bersama seluruh anggota, maka kekuasaan tertinggi dipegang oleh Rapat anggota KTTI ”Bebek Jaya”. Rapat anggota ini memegang fungsi sebagai perencana, pengarah, pengawas dan pengevaluasi operasional usaha selama beroperasi. Adapun wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan adalah sebagai berikut : · Pengelola Penanggung Jawab Farm, bertugas mengelola seluruh kegiatan operasional farm, mengatur pencatatan keuangan farm dan mengawasi kinerja para pekerja. · Pekerja, bertugas menjalankan seluruh kegiatan operasional farm. Kriteria utama sumberdaya manusia yang diinginkan untuk menempati posisi pengelolapenanggung jawab farm adalah pendidikan minimal SMU, memiliki pengalaman dibidang peternakan Itik petelur dan mahir dalam pembukuan catatan keuangan. Sedangkan kriteria untuk pekerja adalah pendidikan minimal SMP, berbadan sehat, rajin dan ulet serta sanggup untuk tinggal di dalam area farm. Waktu kerja yaitu 8 jamhari yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai jam 12.00 WIB untuk istirahat siang, kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Kegiatan operasional selengkapnya adalah sebagai berikut : · Pada pukul 07.00-09.00 WIB pekerjaan dimulai dari kolam budidaya yaitu menyeleksi Keong Mas untuk dipanen kemudian mengolahnya hingga menjadi daging giling di gudang, melakukan pencampuran seluruh bahan pakan sesuai dengan formulasi yang sudah ditentukan, membagi makanan kedalam tempat pakan dan mengisi seluruh tempat minum Itik dengan air bersih. · 09.00-10.30 WIB Itik dikeluarkan dari kandang istirahat, melakukan pemungutan telur dan menaruh tray-tray yang sudah berisi telur kedalam gudang, lalu melakukan pembersihansanitasi pada telur. Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 75 · 10.30-12.00 WIB membersihkan kandang Istirahat dan mengganti jerami padi yang sudah menggumpal, serta mengambil limbah sayuran dari pasar. · 13.00-14.00 WIB memberikan makan Keong Mas di kolam dengan menggunakan limbah sayuran dan daun talas, setelah itu mengecek kondisi seluruh kolam. · 14.00-16.00 WIB mencampurkan kembali makanan untuk Itik serta memberikannya kembali sebagai makanan siang, melakukan pembersihan pada seluruh peralatan makan minum, memasukan kembali Itik kedalam kandang Istirahat. Melalukan pengecekan terhadap penerangan kandang dan mengisi air kedalam tower untuk mencukupi kebutuhan air esok hari.

6.3.3 Hasil Analisis Aspek Manajemen