Potensi Pasar Market Potential

47 VI ANALISIS KELAYAKAN ASPEK PASAR, ASPEK TEKNIS, ASPEK MANAJEMEN

6.1 Aspek Pasar

Aspek pasar merupakan suatu aspek yang menghubungan antara perusahaan dengan konsumen. Langkah awal yang harus dilakukan perusahan adalah mengetahui potensi pasar, pangsa pasar dan strategi pasar yang akan ditetapkan. Jika kemampuan pasar dalam menyerap hasil produksi sangat tinggi dan harga jual yang ditetapkan sesuai, maka akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Begitu pula dengan sebaliknya jika pasar tidak menyediakan kemungkinan dalam menyerap hasil produksi maka usaha yang akan dilakukan akan mengalami kerugian.

6.1.1 Potensi Pasar Market Potential

Target pasar telur Itik KTTI “Bebek Jaya” antara lain yaitu konsumen rumah tangga, pedagang grosir, pabrik roti, dan rumah makan yang ada di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta dan Banten. Jumlah penduduk dari ke Empat propinsi tersebut disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Jumlah Penduduk di Beberapa Propinsi Tujuan Pemasaran Telur Itik Kabupaten Cirebon 000 jiwa Tahun 000 jiwa Provinsi 1971 1980 1990 1995 2000 2005 DKI Jakarta 4,579,3 6,503,4 8,259,3 9,112,7 8,361,1 8,860,4 Jawa Barat 21,623,5 27,453,5 35,384,4 39,206,8 35,724,1 38,965,4 Jawa Tengah 21,877,1 25,372,9 28,520,6 29,653,3 31,223,3 31,978,0 Banten 0,0 0,0 0,0 0,0 8,098,3 9,028,8 Jumlah 48,080.0 59,329,9 72,164,3 77,972,7 83,406,7 88,832,6 Sumber : BPS Kabupaten Cirebon, 2009 Pada Tabel 11 dapat diketahui laju pertumbuhan penduduk beberapa propinsi tujuan pemasaran telur Itik Kabupaten Cirebon terus bertambah sepanjang tahun 1971-2005. Hal tersebut memberikan peluang yang positif untuk permintaan telur Itik, dengan bertambahnya jumlah penduduk maka permintaan akan telur Itik akan semakin meningkat. 1 Permintaan dan Penawaran Telur Itik Pemeliharaan Itik petelur akan menghasilkan output berupa telur untuk konsumsi. Telur untuk konsumsi ini diperdagangkan dalam bentuk segar maupun olahan. Bentuk olahan dari telur itik yang diperdagangkan di Indonesia Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 48 diantaranya berupa telur asin. Subsititusi telur Itik adalah telur ayam kampung maupun ayam ras. Dari hasil penelitian Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan menunjukan bahwa telur Itik ditinjau dari kandungan lemak, protein, kalsium, besi dan Vitamin A per butirnya memiliki kandungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam. Serta memiliki kandungan kalori yang lebih rendah sehingga cocok untuk orang yang sedang diet kalori. Perbandingan nilai gizi telur itik dan telur ayam dapat dilihat dalam Tabel 12 di bawah ini. Tabel 12. Nilai Gizi Telur Itik dan Telur Ayam Per 100 Gram Telur Jenis Telur Kalori kkal Lemak g Protein g Kalsium mg Besi mg Vit. A SI Itik 163 14,3 13,1 56 2,8 1230 Ayam 189 11,5 12,8 54 2,7 900 Sumber: Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan 1972 dalam Suharno dan Amri 2000 Berdasarkan kenyataan yang ada saat ini, perkembangan permintaan terhadap telur itik selalu meningkat dari tahun ke tahun Suharno dan Amri, 2000 dan Windhyarti, 2000. Sebagian besar konsumen telur itik adalah penduduk di kota-kota besar. Disamping untuk konsumsi rumah tangga, konsumen lainnya yang sangat potensial adalah restoran, rumah makan, kapal-kapal laut, rumah sakit, asrama-asrama, perusahaan-perusahaan tertentu, dan juga konsumen jamu. Jumlah permintaan secara nyata sulit untuk diketahui Suharno dan Amri, 2000. Namun, Suharno dan Amri 2000 telah melakukan penelitian dibeberapa kota dan hasilnya adalah sebagai berikut: Bogor dengan jumlah permintaan 230.000 butir per bulan Mei 1994, DKI Jakarta dengan jumlah permintaan 1.716.000 butir per bulan Mei 1994, dan Tegal dengan jumlah permintaan 230.000 butir per bulan 1992. Ilustrasi jumlah permintaan di tiga kota tersebut di atas tentunya hanya merupakan sebagian kecil saja jika dibandingkan dengan jumlah kota dan kabupaten yang lebih dari 300. Segi potensial dari permintaan telur itik adalah adanya kecenderungan sebagian orang yang menganggap telur itik lebih berkhasiat untuk campuran jamu godokan dibanding dengan telur ayam. Begitu juga untuk pembuatan martabak, disebutkan bahwa telur Itik mutlak diperlukan dan bahkan ada yang berpendapat tidak dapat digantikan dengan telur ayam. Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 49 Selain untuk dikonsumsi, ternyata telur itik juga dipergunakan oleh industri. Industri yang mempunyai kecenderungan untuk menggunakan telur Itik adalah industri kosmetik dan farmasi. Bahkan telur itik mempunyai potensi besar untuk dijadikan tepung telur. Gambaran permintaan telur Itik nasional tidak diperoleh. Namun, tersedia data perkembangan produksi, konsumsi dan jumlah impor telur itik nasional yang menguatkan adanya gambaran tentang besarnya permintaan telur Itik. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Perkembangan Produksi, Konsumsi dan Impor Telur Itik Nasional Impor No Tahun Produksi ribu ton Konsumsi ribu ton Jumlah ribu ton Persentase 1 2007 167.60 194.60 25.20 12.95 2 2008 182.10 186.90 2.15 1.15 3 2009 193.80 210.23 2.34 1.21 Jumlah 543.50 591.73 29.69 15.31 Rataan 181.17 197.24 9.90 5.10 Sumber : Data Diolah Dari Direktorat Jendral Peternakan 2009 2 Proyeksi Produksi dan Permintaan Telur Itik Proyeksi terhadap produksi dan permintaan telur Itik sangat penting dilakukan guna melihat kedepan sampai seberapa jauh produksi telur Itik nasional mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Apakah jumlah produksi telur Itik nasional semakin mendekati jumlah kebutuhan konsumsi dalam negeri, atau malah sebaliknya sehingga adanya kecenderungan mengimpor telur Itik semakin besar. Hasil proyeksi produksi dan permintaan telur Itik nasional pada tahun 2010 – 2020 menunjukan bahwa jumlah produksi telur Itik tidak dapat memenuhi permintaan telur Itik nasional, sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tersebut dilakukan upaya pengadaan telur Itik dari luar Tabel 14. Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 50 Tabel 14. Proyeksi Permintaan dan Penawaran Telur Itik Peluang Impor No Tahun Produksi ribu ton Permintaan ribu ton Volume ribu Ton Persentase 1 2010 206.90 225.75 2.72 1.20 2 2011 220.00 241.26 3.10 1.28 3 2012 233.10 256.78 3.48 1.36 4 2013 246.20 272.29 3.86 1.42 5 2014 259.30 287.81 4.24 1.47 6 2015 272.40 303.32 4.62 1.52 7 2016 285.50 318.84 5.00 1.57 8 2017 298.60 334.35 5.38 1.61 9 2018 311.70 349.87 5.76 1.65 10 2019 324.80 365.38 6.14 1.68 11 2020 337.90 380.90 6.52 1.71 Jumlah 2,996.40 3,336.52 50.82 16.4749 Rataan 272.40 303.32 4.62 1.4977 6.1.2 Pangsa Pasar Market Share Pangsa pasar Market Share adalah persentase atau proporsi dari total ketersediaan pasar yang sedang dilayani oleh perusahaan atau sebagian dari seluruh jumlah potensi pasar yang diharapkan dapat diraih oleh usaha yang akan dijalankan. Farm integrasi KTTI ”Bebek Jaya” ini menghasilkan output telur Itik segar selama umur proyek yaitu sebesar 294,8 ton, dengan total market share sebesar 0,0953 persen Tabel 15. Tabel 15. Proyeksi Pangsa Pasar Market Share Telur Itik No Tahun Produksi KTTI butir Produksi KTTI ribu ton Permintaan ribu ton Market Share 1 2011 318,880 0.0198 241.26 0.0082 2 2012 473,460 0.0294 256.78 0.0114 3 2013 477,360 0.0296 272.29 0.0109 4 2014 474,740 0.0294 287.81 0.0102 5 2015 475,440 0.0295 303.32 0.0097 6 2016 476,020 0.0295 318.84 0.0093 7 2017 473,460 0.0294 334.35 0.0088 8 2018 477,360 0.0296 349.87 0.0085 9 2019 474,740 0.0294 365.38 0.0081 10 2020 632,580 0.0392 380.90 0.0103 Total 4,754,040 0.2948 3,110.78 0.0953 Melihat dari kenyataan tersebut peluang Farm integrasi KTTI ”Bebek Jaya” untuk mendistribusikan hasil ternak berupa telur Itik segar, karena permintaan akan telur Itik segar di tingkat nasional maupun propinsi-propinsi Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 51 tujuan pemasaran sangat tinggi dan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Rincian proyeksi produksi panen yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 14.

6.1.3 Strategi Pemasaran