24
teknis adalah hal-hal yang berhubungan dengan penyediaan input dan output berupa barang-barang yang nyata dan jasa-jasa. Analisis secara teknis akan
menguji hubungan-hubungan teknis yang mungkin dalam suatu proyek yang diusulkan, misalnya keadaan tanah, iklim, dan teknologi yang digunakan.
Selanjutnya Husnan dan Suwarsono 1999 berpendapat bahwa aspek manajemen yaitu hal-hal yang berkenaan dengan mempertimbangkan mengenai sesuai atau
tidaknya proyek dengan susunan organisasi proyek agar sesuai dengan prosedur organisasi setempat juga berkenaan dengan kesanggupan atau keahlian staf yang
ada untuk menangani proyek. Aspek finansial yaitu semua yang berkaitan dengan pengaruh-pengaruh finansial proyek terhadap peserta proyek.
Kelayakan aspek-aspek diatas akan menentukan apakah suatu usaha yang sedang dianalisis layak atau tidak untuk diusahakan. Adapun aspek-aspek yang
dianalisis kelayakannya dalam penelitian ini meliputi aspek non finansial dan aspek finansial. Aspek non finansial meliputi: aspek pasar, aspek teknis dan aspek
manajemen.
3.1.1 Aspek Pasar
Pada aspek pasar, analisis kelayakan usaha dilakukan terhadap kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan rencana pemasaran produk dan rencana
penyediaan input produksi Gittinger, 1986. Kelayakan aspek pasar akan sangat berkaitan dengan besarnya penerimaan yang akan diperoleh dalam usaha, karena
aspek ini akan menentukan besarnya penekanan biaya pemasaran dan peningkatan nilai jual output yang dapat diupayakan. Kotler 1997 mendefinisikan pemasaran
sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan
dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Dalam memasarkan suatu produk hendaknya manajer pemasaran menerapkan strategi bauran pemasaran
yang meliputi empat komponen yaitu: produk, harga, saluran distribusi dan promosi.
3.1.2 Aspek Teknis
Menilai kelayakan dalam aspek teknis merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam memutuskan untuk memulai atau mengembangkan suatu
usaha. Apabila dilihat dari aspek tenis saja tidak layak maka tidak mungkin usaha
Click here to buy A
w w
w .ABBYY.c o m
Click here to buy A
w w
w .ABBYY.c o m
25
tersebut akan berjalan dan berkembang dengan baik. Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis
dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut selesai dibangun Hasan dan Suwarsono, 1999.
Menurut Gittinger 1986, analisis secara teknis berhubungan dengan input proyek penyediaan dan output produksi berupa barang-barang nyata dan jasa-
jasa. Aspek-aspek yang lain hanya dapat berjalan jika analisis secara tenis dapat dilakukan. Analisis aspek teknis akan menguji hubungan-hubungan teknis yang
mungkin dalam suatu proyek pertanian yang diusulkan, misalnya: keadaan tanah didaerah proyek dan potensinya bagi pembangunan pertanian, ketersediaan air,
suhu udara, pengadaan input produksi dan lain sebagainya. Dalam bidang pertanian, hubungan-hubungan teknis di atas sangat
menentukan keberhasilan suatu usaha, terutama keberhasilan dalam proses produksi. Masing-masing komponen dalam aspek teknis tersebut saling berkaitan
satu sama lain, dan jika ada salah satu yang tidak layak maka akan mengganggu proses produksi usaha secara keseluruhan. Misalnya jika terdapat salah satu input
usaha tidak memenuhi syarat secara kuantitas dan kualitas hal tersebut akan mengganggu atau bahkan menghambat jalannya proses produksi. Atau misalnya
jika lingkungan fisik yang ada tidak sesuai dengan syarat habitat mahluk hidup yang akan di budidayakan maka usaha ini juga tidak akan berhasil. Mengenai
metode atau cara-cara pembudidayaan yang dilakukan, maka perlu dikaji apakah secara teknis cara-cara yang dilakukan oleh tenaga kerja sudah optimal dan
mencapai tingkat produksi yang relatif tinggi. Mengingat output yang diusahakan merupakan mahluk hidup yang terkait dengan sifat biologis, maka dalam proses
produksi usaha peternakan Itik petelur ini kebutuhan akan gizi dari pakan perlu di perhatikan.
Selain dari fasilitas produksi, kelayakan teknis dari fasilitas pemasaran juga harus dipenuhi, karena hal tersebut juga akan menentukan keberhasilan
dalam pemasaran output., khususnya dalam upaya menekan biaya pemasaran dan tentunya untuk mempertahankan kualitas output yang dihasilkan untuk mencapai
nilai jual yang tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa output usaha peternakan Itik
Click here to buy A
w w
w .ABBYY.c o m
Click here to buy A
w w
w .ABBYY.c o m
26
adalah telur, yang tentunya memiliki sifat yang mudah rusak sehingga diperlukan penanganan yang baik dalam upaya pemasarannya.
Menurut Gittinger 1986, bila analisis secara teknis telah dilakukan, analisis teknis harus terus menerus memastikan bahwa pekerjaan secara teknis
tersebut berjalan lancar dan memang tepat untuk dilakukan, dan bahwa perkiraan- perkiran secara teknis cocok dengan keadaan sebenarnya, dan bahwa petani-petani
yang menggunakan teknologi yang diusulkan pada lahan mereka dapat mewujudkan hasil-hasil seperti yang diperkirakan. Walaupun berdasarkan
evaluasi teknis yang telah dilakukan terhadap suatu usaha menyatakan bahwa secara teknis usaha tersebut layak, namun menurut Husnan dan Suwarsono
1999, analisis tetap harus memperhatikan pengalaman pada proyek lain yang serupa dilokasi lain yang menggunakan teknik dan teknologi serupa. Hal ini
penting untuk membantu dalam pengambilan keputusan akhir apakah usaha tersebut akan dikembangkan atau tidak.
3.1.3 Aspek Manajemen