41
5.3.5. Lama Menjadi Anggota Koperasi
Sebagian responden telah lama menjadi anggota koperasi. Karakteristik koperasi ini memberikan pelayanan dan dukungan untuk responden dari mulai
penyediaan pakan, kesehatan, obat-obatan, IB dan transportasi, sehingga membuat responden menjadi lebih mudah dalam membudidayakan usaha sapi perahnya.
Tabel 9, menunjukan bahwa responden dengan lama masuk menjadi anggota koperasi selama 16-20 tahun memiliki proposi paling besar yaitu 35,11
persen. Selain itu, terdapat 33,33 persen responden menjadi anggota koperasi dari 10-15 tahun dan responden yang menjadi anggota koperasi dari 21-25 tahun
mendapat proporsi 16,67 persen. Sedangkan responden dengan lama menjadi anggota koperasi kurang dari 10 tahun memiliki proporsi paling rendah yaitu
13,89 persen. Lama menjadi anggota koperasi menunjukan responden berperan aktif
dalam kegiatan koperasi dan menggunakan fasilitas pendukung yang disediakan koperasi seperti pelayanan kesehatan, kawin suntik, penyediaan pakan, peralatan
dan lain-lain. Semakin lama responden menjadi anggota koperasi maka dapat disimpulkan bahwa responden sudah memahami peraturan-peraturan yang
diberikan dari koperasi.
5.3.6. Kepemilikan Ternak
Sapi perah yang dipelihara responden di Kecamatan Tanjungsari adalah sapi Fries Holland FH. Populasi ternak responden di dua Desa di Kecamatan
Tanjungsari adalah 148 ekor sapi perah laktasi. Sapi laktasi merupakan sapi yang sedang berada pada masa produktif menghasilkan susu. Berdasarkan informasi
dari responden sapi yang dipelihara berasal dari warisan dari orang tua responden, bantuan dari koperasi dan ada juga yang membeli sapi sendiri.
Jumlah kepemilikan ternak responden dilihat dari kriteria kepemilikan ternak sapi perah dapat dilihat pada Tabel 9. Dari 36 responden jumlah terbesar
55,55 terdapat pada responden dengan kepemilikan ternak 4-5 ekor, jumlah ini disebabkan kemampuan daya beli responden akan sapi perah yang rendah.
Menurut Soedono,1999 peternakan sapi perah akan menguntungkan jika jumlah minimal sapi
perah adalah 10 ekor dengan persentase sapi laktasinya ≥ 60 .
42 Persentase sapi laktasi merupakan faktor penting yang tidak dapat diabaikan
dalam tata laksana suatu peternakan sapi perah untuk menjamin pendapatan.
5.4. Tatalaksana Usahaternak 5.4.1. Pengadaan dan Pemilihan Bakalan Sapi Perah