Produktivitas Susu Pemasaran Tatalaksana Usahaternak 1. Pengadaan dan Pemilihan Bakalan Sapi Perah

51 Gambar 8 . Proses Pemerahan Sapi Perah di Kecamatan Tanjungsari Tahun 2010 Sumber: Komar,2010 Untuk memudahkan dalam proses pemerahan biasanya responden menggunakan vaseline agar ambing sapi dalam keadaan licin. Hal ini dilakukan guna menghindari kegelisahaan dan rasa sakit sapi saat diperah. Penggunaan vaseline terbukti aman bagi kesehatan ambing sapi perah dan tidak mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan. Kebutuhan vaselin responden rata-rata selama satu tahun sebesar 9.027,777 gram. Vaselin yang digunakan untuk pemerahan sapi perah didapat dari Koperasi Serba Usaha Tandangsari.

5.4.8. Produktivitas Susu

Produktivitas susu harian responden rata-rata di Kecamatan Tanjungsari berkisar antara delapan liter sampai sembilan liter per ekor. Perbedaan produktivitas pada ternak tersebut dipengaruhi oleh bangsa atau rumpun sapi, lama masa bunting, masa laktasi, besar sapi, estrus atau birahi, selang beranak, tatalaksana pemberian pakan dan pemerahan Sudono, 1999. Produktivitas susu sapi perah di Indonesia pada umumnya rendah, dimana hasil rata-rata berkisar antara tiga sampai sepuluh liter per hari.

5.4.9. Pemasaran

Kemampuan pasar untuk menyerap produk susu sapi dengan harga jual yang tepat, maka akan menghasilkan keuntungan. Sebaliknya bila pasar tidak mampu menyerap produk susu sapi, maka usahaternak sapi perah yang dirintis akan mengalami kerugian. Pemasaran susu sapi responden dijual kepada Koperasi Serba Usaha Tandangsari dalam bentuk susu segar. Selain penjualan susu, sapi 52 laktasi afkir dan sapi pedet jantan dijual ke pasar hewan dan pengusaha penggemukan sapi potong. 5.5. Penerimaan Usahatani Penerimaan usahatani didefinisikan sebagai nilai uang yang diterima dari penjualan produk usahatani Soekartawi et al, 1986. Penerimaan usahaternak sapi perah di Kecamatan Tanjungsari terdiri dari penjualan susu dan penerimaan dari penjualan anak sapi pedet hasil budidaya usaha ternak sapi perah yang rata-rata berumur 3 sampai 4 bulan dengan harga Rp 3.000.000 per ekornya. Harga susu segar yang diberikan koperasi berfluktuatif tergantung kualitas susu yang dihasilkan oleh peternak. Harga rata-rata susu segar sebesar Rp 2.847 per liter. Untuk lebih jelasnya sumber penerimaan responden di Kecamatan Tanjungsari dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 . Rata-rata Penerimaan Responden Selama Satu Tahun di Kecamatan Tanjungsari Tahun 2009. No Jenis Penerimaan Jumlah Harga Rp Total Rp 1 Penjualan susu ke koperasiliter 12.887,5 2.847,388 36.698.245,1 2 Pemberian susu pedet liter 745,694 2.847.388 2.123.940 3 Susu yang dikonsumsi liter 13,666 2.847.388 38.877,666 4 Penjualan pedet ekor 1,25 3.000.000 3.750.000 Total penerimaan 42.611.062,7

5.6. Biaya Usahatani