Arus Pengeluaran Outflow Arus Kas Cashflow .1 Arus Penerimaan Inflow

78 budidaya yaitu Rp 2,895 per kilogram Lampiran 9 dan 10. Adapun total nilai peneriman dari hasil penjualan daging giling Keong mas dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8. 4 Penerimaan Pinjaman dari Bank Analisis kelayakan finansial Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya” menggunakan modal sendiri yang berasal dari kas organisasi KTTI ”Bebek Jaya” dan pinjaman yang berasal dari Bank yang besarnya pinjaman di tentukan 75 dari besarnya total investasi yang dikeluarkan Lampiran 11. Adapun biaya total investasinya yaitu sebesar Rp 302,967,500. 5 Nilai Sisa Pada penelitian ini diperoleh nilai sisa investasi pada akhir kesepuluh adalah sebesar Rp 161,392,176. Nilai sisa ini berasal dari investasi yang belum habis umur ekonomisnya pada tahun kesepuluh. Sehingga nilai sisa diperhitungkan sebagai peneriman pada tahun kesepuluh. Rincian nilai sisa di sajikan pada Lampiran 12.

7.1.2 Arus Pengeluaran Outflow

Komponen biaya dikelompokan menjadi dua bagian yaitu biaya investasi dan biaya operasional. Biaya investasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Biaya operasional adalah sejumlah dana yang dikeluarkan agar proses produksi dapat berlangsung. 1 Biaya Investasi Biaya Investasi pada Farm Integrasi KTTI “Bebek Jaya” dikeluarkan pada tahun pertama. Selain dari biaya tersebut, biaya Re-investasi untuk barang yang memiliki umur ekonomis yang kurang dari 10 tahun juga perlu diperhitungkan. Rincian biaya investasi bisa dilihat pada Lampiran 11. Rincian biaya Re-investasi dapat dilihat pada Lampiran 13. Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 79 2 Biaya operasional Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan secara berkala selama proyek berjalan. Biaya ini meliputi biaya tetap dan biaya variabel, biaya operasional dikeluarkan pada tahun pertama sampai tahun kesepuluh. a Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan setiap tahun yang besarnya tidak berpengaruh langsung terhadap jumlah output yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan oleh Farm Integrasi KTTI “Bebek Jaya” meliputi gaji, listrik, pemeliharaan alat dan bangunan, pajak bumi dan bangunan, dan angsuran pinjaman. Adapun rincian dari biaya tetap tersebut adalah sebagai berikut: i Biaya Gaji Biaya gaji dikeluarkan setiap bulan dengan komponen gaji pokok dan uang makan. Perincian biaya gaji yang dikeluarkan setiap bulannya adalah sebagai berikut: Pengelola memperoleh gaji tiap bulannya sebesar Rp 1.200.000 dengan rincian Rp 900.000 merupakan gaji pokok dan Rp 300.000 adalah uang makan. Pekerjaanak kandang memperoleh gaji pokok sebesar Rp 900.000 per bulan dengan rincian Rp 600.000 merupakan gaji pokok dan Rp 300.000 adalah uang makan. Total biaya gaji yang dikeluarkan manajemen KTTI “Bebek Jaya” tiap tahun disajikan pada Tabel 16. Tabel 16. Biaya GajiKompensasi per Tahun No Jabatan Jumlah Orang GajiBulan Rp jumlahgaji Rp jumlah bulan Total GajiTahun Rp 1 PengelolaPenanggung Jawab Farm 1 1,200,000 1,200,000 12 14,400,000 2 Pekerja 2 900,000 1,800,000 12 21,600,000 Total Biaya Gaji Per Tahun 36,000,000 ii Biaya Listrik Biaya listrik yang dikeluarkan setiap bulannya yaitu Rp 170.000, sehingga pengeluaran untuk biaya listrik pertahunnya adalah: Rp 170.000bulan x 12 bulan = Rp 2.040.000tahun. iii Pemeliharaan Alat dan Bangunan Biaya pemeliharaan alat dan bangunan telah ditetapkan oleh pihak manajemen KTTI “Bebek jaya” adalah sebesar 10 persen dari total nilai beli Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 80 bangunan, peralatan, dan perlengkapan, serta kendaraan. Total biaya pemeliharaan disajikan pada Tabel 17. Tabel 17. Biaya Pemeliharaan Alat dan Bangunan dalam setahun. No Uraian Nilai Beli Rp Nilai Persentase Jumlah Rp 1 Bangunan : Bangunan Kandang Itik 25,764,000 0.10 2,576,400 Kolam Budidaya Keong Mas 7,337,500 0.10 733,750 Gudang dan Ruang Jaga 30,685,000 0.10 3,068,500 2 Peralatan 11,077,000 0.10 1,107,700 3 Perlengkapan 1,670,000 0.10 167,000 4 Kendaraan 14,500,000 0.10 1,450,000 Total Biaya Pemeliharaan Per Tahun 9,103,350 iv Biaya Pajak Bumi dan Bangunan Besarnya biaya pajak bumi dan bangunan tergantung dari luas objek tanah dan bangunan yang dimiliki oleh wajib pajak, adapun besarnya PBB yang harus dibayarkan oleh pihak manajemen KTTI “Bebek Jaya” disajikan pada Tabel 18. Tabel 18. Perhitungan Biaya Pajak Bumi dan Bangunan PBB No Komponen Luas m2 Hargameter Rp Total Rp 1 Nilai Tanahlahan 2,000 65,000 130,000,000 2 Nilai Bangunan : Bangunan Kandang Itik 25,764,000 Kolam Budidaya Keong Mas 7,337,500 Gudang dan Ruang Jaga 30,685,000 Jumlah Nilai Jual Objek Pajak 193,786,500 Nilai Jual Kena Pajak 20 x 193,786,500 38,757,300 155,029,200 PBB per Tahun 0,05 x 155,029,200 77,515 v Biaya angsuran Pinjaman Modal Analisis finansial kelayakan usaha peternakan Itik petelur pada Farm Integrasi KTTI ”Bebek Jaya” akan menggunakan sekenario modal pinjaman dari Bank sebesar 75 dari total biaya investasi, yang nilainya yaitu Rp 227,225,625. lamanya pinjaman tersebut adalah 10 tahun sesuai dengan umur proyek, rumus yang digunakan adalah rumus perhitungan angsuran kredit dengan annuity nilai angsuran tetap. Angsuran per tahun = pinjaman x {interest x 1+interestperiode} {1+interestperiode – 1} Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 81 Adapun rincian perhitungan cicilan pinjaman pokok dan bunga pinjaman dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Angsuran pembayaran pinjaman Perhitungan Pembayaran Pinjaman No Uraian Keterangan 1 Biaya Investasi 302.967.500 2 Nilai Persentase Pinjaman 75 0,75 3 Nilai Pinjaman 227.225.625 4 Periode Pengembalian Tahun 10 5 Nilai bunga interest 14 0,14 6 Angka Sesuai Rumus 1 1 7 1 + Interest 1,14 8 1 + Interest Periode 3,71 9 { interest x 1 + Interest Periode } 0,52 10 { 1 + Interest Periode - 1 } 2,71 11 Nomor 9 : Nomor 10 0,19 12 Angsuran per Tahun 43.562.229 Pembayaran Angsuran Pinjaman No Tahun Pokok Pinjaman Biaya Bunga Angsuran Sisa Pokok Pinjaman 1 2011 11.750.642 31.811.588 43.562.229 215.474.983 2 2012 13.395.731 30.166.498 43.562.229 202.079.252 3 2013 15.271.134 28.291.095 43.562.229 186.808.118 4 2014 17.409.093 26.153.137 43.562.229 169.399.025 5 2015 19.846.366 23.715.864 43.562.229 149.552.660 6 2016 22.624.857 20.937.372 43.562.229 126.927.803 7 2017 25.792.337 17.769.892 43.562.229 101.135.466 8 2018 29.403.264 14.158.965 43.562.229 71.732.202 9 2019 33.519.721 10.042.508 43.562.229 38.212.482 10 2020 38.212.482 5.349.747 43.562.229 b Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang selalu berubah selama proses produksi berlangsung. Unsur-unsur biaya yang termasuk kedalam biaya variabel adalah: Pakan limbah sayuran, Gas, Pakan kecepu, Pakan daging keong mas, Obat-obatan, dan Transportasi. i Biaya Pembelian Pakan limbah sayuran Pakan yang digunakan untuk Keong Mas selama pemeliharaan adalah berupa limbah sayuran yang diperoleh dari tiga pasar yang ada disekitar wilayah farm, yaitu Pasar Celancang, Pasar Condong, dan Pasar Plered. Setiap tahunnya pemeliharaan Keong Mas membutuhkan 882 karung limbah sayuran. Besarnya pengeluaran pembelian pakan limbah sayuran ini pertahunnya yaitu sebesar: 882 Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 82 karung x Rp 2.000 = Rp 1.764.000. Rincian biaya pembelian pakan limbah sayuran selama budidaya secara lengkap di sajikan pada Lampiran 14 dan 15. ii Biaya Pembelian Gas Gas digunakan dalam proses pembuatan pakan konsentrat berupa daging giling Keong Mas yaitu dalam proses pemasakan. Pemasakan daging Keong mas bertujuan untuk memperbaiki mutu dan kualitas daging. Setiap tahunnya dibutuhkan gas sebanyak 162 tabung kapasitas 3 kilogram. Besarnya pengeluaran untuk pembelian gas adalah sebesar: 162 tabung x Rp 13.500 = Rp 2.187.000. rincian biaya pembelian gas secara lengkap disajikan dalam Lampiran 16 dan 17. iii Biaya Pembelian Pakan Kecepu Dedak Padi+Menir Kecepu merupakan bahan pakan ternak sumber energi sebagai pencampur daging giling Keong mas. Alasan menggunakan kecepu selain mempunyai tingkat palatabilitas yang tinggi dan baik bagi ternak, kecepu juga mempunyai tingkat ketersediaan yang cukup baik, mengingat lokasi farm merupakan lahan pesawahan yang cukup luas dan terdapat banyak penggilingan padi. Kebutuhan farm akan kecepu pertahunnya sekitar 113.032 kilogram. Harga pembelian kecepu yang berkualitas baik adalah Rp 1.700 per kilogram. Besarnya pengeluaran untuk pembelian kecepu tiap tahunnya sekitar: 113.032 kilogram x Rp 1.700 = Rp 192.343.785. Rincian biaya selengkapnya disajikan dalam Lampiran 18 dan 19. iv Biaya Pembelian Pakan Daging Keong Mas Daging giling Keong Mas merupakan bahan pakan ternak sumber protein yang sangat baik. Alasan menggunakan daging giling Keong Mas selain mempunyai kandungan nutrisi yang baik bagi ternak, daging giling Keong Mas hasil budidaya ternyata mempunyai tingkat harga yang cukup murah sehingga dapat menghemat biaya pakan. Dari hasil budidaya dan setelah melalui proses penghitungan daging giling keong mas mempunyai HPP Rp 2,895 per kilogram Lampiran 10, tentunya tingkat harga ini jauh lebih rendah dibandingkan pakan konsentrat buatan pabrik misalnya CP 511 yang mempunyai harga lebih dari Rp 3.500 per kilogramnya. Kebutuhan farm akan daging giling Keong Mas pertahunnya sekitar 3,994 kilogram. Besarnya pengeluaran untuk pembelian Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m Click here to buy A w w w .ABBYY.c o m 83 daging giling Keong Mas tiap tahunnya sekitar: 3,994 kilogram x Rp 2,895 = Rp 11,561,954. rincian biaya selengkapnya disajikan dalam Lampiran 20 dan 21. v Biaya Obat-Obatan Obat-obatan digunakan untuk antisipasi terhadap penyakit yang mungkin dijangkit oleh Itik selama pemeliharaan. Biaya yang dikeluarkan untuk obat- obatan perbulan berkisar Rp 450 perekor. Rincian biaya obat-obatan pertahun disajikan pada Lampiran 22 dan 23. vi Biaya Transportasi Biaya transportasi diperioritaskan untuk aktivitas yang berhubungan langsung dengan kelangsungan usaha produksi misalnya untuk mengambil pakan, mengirim telur dan lain-lain. Biaya transportasi bisa dilihat pada Lampiran 24. vii Pajak Penghasilan Usaha Besarnya pajak yang dikeluarkan tergantung dari perolehan laba perusahaan tiap tahunnya. Rujukan perhitungan pajak penghasilan diperoleh dari laporan rugi laba yang dapat dilihat pada Lampiran 25. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 yang merupakan rangkaian perubahan terhadap Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983, maka mulai tahun 2010 tarif Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Badan akan menggunakan tarif tunggal yaitu 25. Perhitungan pajak selengkapnya tersaji pada Tabel 20. Tabel 20, Perhitungan Pajak Penghasilan Usaha Tahun Laba Sebelum Pajak Laba Kena Pajak Pajak 25 pajak penghasilan 1 -18.167.969 0,25 2 62.211.339 62.211.339 0,25 15.552.835 3 36.754.037 36.754.037 0,25 9.188.509 4 64.525.039 64.525.039 0,25 16.131.260 5 40.544.133 40.544.133 0,25 10.136.033 6 72.213.814 72.213.814 0,25 18.053.454 7 72.509.718 72.509.718 0,25 18.127.430 8 50.885.415 50.885.415 0,25 12.721.354 9 82.734.646 82.734.646 0,25 20.683.661 10 56.812.023 56.812.023 0,25 14.203.006

7.2 Analisis Laba Rugi