46 2. Strategi Intensif
Strategi ini memerlukan usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada. Strategi Intensif terdiri
dari : a Penetrasi pasar, yaitu mencari pangsa pasar yang lebih besar produkjasa
yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar. b Pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produkjasa yang sudah
ada ke wilayah geografi baru. c Pengembangan produk, yaitu mencoba meningkatkan penjulan dengan
memperbaiki produkjasa yang sudah ada atau mengembangkan yang baru.
3. Strategi Diversifikasi Strategi menjadi kurang populer karena organisasi mengetahui betapa
lebih sulitnya mengelola aktivitas bisnis yang beragam. Strategi diversifikasi terdiri dari :
3. Diversifikasi konsentrik, yaitu menambah produkjasa, tetapi masih terkait.
4. Diversifikasi konglomerat, yaitu menambah produkjasa baru yang tidak terkait, untuk para pelanggan baru.
5. Diversifikasi horizontal, yaitu menambah produkjasa baru yang tidak terkait, untuk pelanggan yang sudah ada.
4. Strategi Defensif a Usaha patungan, yaitu dua perusahaan sponsor atau lebih membentuk
organisasi terpisah dengan tujuan kerja sama. b Rasionalisasi biaya, yaitu menstrukturisasi dengan cara mengurangi
biaya dan aset agar bisa meningkatkan penjualan dan keuntungan. c Divestasi, yaitu menjual suatu divisi atau bagian dari suatu organisasi.
d Likuidasi, yaitu menjual semua aset sebuah perusahaan bertahap sesuai dengan nilainya yang terlihat.
3.1.5 Matriks I-E
Matriks I-E Internal-Eksternal merupakan salah satu parameter yang meliputi matrik parameter kekuatan internal dan pengaruh eksternal perusahaan
47 yang masing-masing akan diidentifikasi ke dalam elemen eksternal dan internal
melalui matriks Eksternal Factor Evaluation EFE dan Internal Factor Evaluation
IFE. Tujuan penggunaan matriks I-E adalah untuk memperoleh strategi bisnis ditingkat perusahaan yang lebih detail Rangkuti, 2006.
Matriks I-E merupakan penggabungan matrik EFE dan IFE yang menghasilkan sembilan macam sel dengan memperlihatkan kombinasi total nilai
terbobot dari matriks-matriks IFE dan EFE. Pada prinsipnya kesembilan sel dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama yang memiliki implikasi strategi yang
berbeda, yaitu pertumbuhan growth strategy, strategi pertahanan dan pemeliharaan stability strategy, serta strategi panendivestasi retrenchment
strategy .
3.1.6 Matriks SWOT
Analisis SWOT Strengths, Weakness, Opportunities, Threats adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk
membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi, yaitu 1 strategi SO Strengths-Opportunities yaitu menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
memanfaatkan peluang eksternal ; 2 strategi WO Weakness-Opportunities bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang
eksternal ; 3 strategi ST Strengths-threats yaitu menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal ; 4
strategi WT Weakness- threats merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
3.1.7 Matrik QSP