Politik, Pemerintah dan Hukum

72 Peningkatan jumlah penduduk suatu populasi merupakan faktor sosial yang dapat menciptakan pangsa pasar potensial untuk setiap bidang usaha. Laju pertumbuhan penduduk di Kota Bogor setiap tahunnya terus meningkat. Pertumbuhan jumlah penduduk dapat menyebabkan permintaan pasar meningkat kerena tingkat kebutuhan makanan yang tinggi. Hal ini menjadi peluang bagi usaha yang dijalankan Waroeng Cokelat. Berikut ini data pertumbuhan penduduk Kota Bogor pada tahun 2002 hingga 2006 dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun 2002-2006 Tahun Jumlah Penduduk 2002 789.423 2003 820.707 2004 831.571 2005 855.085 2006 879.138 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor 2008

6.1.3 Politik, Pemerintah dan Hukum

Politik dan hukum yang terdiri dari undang-undang, kebijakan pemerintah, lembaga pemerintah dan kelompok berpengaruh pada keputusan penyusunan strategi usaha. Kebijakan pemerintah saat ini yang sedang menggalakkan usaha kecil dan menengah terutama yang berbasis agribisnis, hal tersebut merupakan suatu peluang. Dukungan pemerintah Kota Bogor sangat membantu dalam pengembangan UKM yang terdapat di Kota Bogor. Dukungan tersebut berupa rencana strategis lima tahunan yang telah ditetapkan oleh Pemkot Kota Bogor yaitu program pembinaan usaha kecil dan menengah. Program tersebut memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk meningkatkan produksi pangan dan pelatihan berupa teknik industi pangan. Hal tersebut merupakan kebijakan Pemkot setempat dalam pembinaan UKM yang diwujudkan melalui pelatihan-pelatihan dan diharapkan mampu berpengaruh pada pertumbuhan UKM di Kota Bogor agar dapat bersaing dengan UKM lainnya di Indonesia. Perkembangan swalayan di Kota Bogor semakin meningkat dalam kurun waktu dua tahun ini. Hal tersebut menjadi peluang yang sebaikanya dimanfaatkan 73 bagi UKM di Kota Bogor. Menurut Ketua Disperindag Kota Bogor, pemerintah Kota Bogor bekerjasama dengan pihak Giant dalam memfasilitasi para pemilik UKM untuk membuka usahanya di pusat perbelanjaan tersebut. Hal ini merupakan salah satu langkah konkrit yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bogor untuk membantu UKM di Kota Bogor dalam hal pemasaran. Kebijakan ini diambil agar keberadaan pasar modern tidak membebani para UKM, namun sebaliknya kebijakan tersebut membantu para pengusaha UKM mengembangkan usahanya. Adapun peran lain dari UKM Kota Bogor yaitu dapat menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi dan mampu memanfaatkan penggunaan sumber daya alam lokal. Usaha berbahan baku cokelat merupakan salah satu usaha yang mampu menyerap tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja industri makanan di Kota Bogor tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Penyerapan Tenaga Kerja Industri Makanan di Kota Bogor Tahun 2007 No. Kelompok Industri Unit Usaha Investasi Tenaga Kerja 1. MenengahBesar 15 20.619.500.000 1296 2. Kecil formal 193 7.468.838.000 1900 3. Kecil Non Formal 998 799.387.823 4601 Sumber : Disperindag Kota Bogor 2008 Tabel 16 menjelaskan bahwa usaha kecil di Kota Bogor mampu menyerap tenaga kerja sebesar 4601 orang. Hal ini menunjukan bahwa Kota Bogor berpotensi untuk melebarkan perekonomiannya melalui pengembangan UKM. Perekonomian Kota Bogor pun didukung dengan beberapa potensi wisata yang dimiliki, karena Kota Bogor merupakan kota persinggahan wisata yang digemari banyak orang. Oleh karena itu, dukungan pemerintah setempat sangat berperan untuk memajukan sumber daya yang dimiliki sebagai sarana memajukan perekonomian Kota Bogor.

6.1.4 Teknologi