43 atau produk yang mempunyai kecenderungan memiliki harga atau prestasi yang
lebih baik dari produk lainnya. c Kekuatan Tawar Menawar PembeliKonsumen
Pembeli merupakan tujuan akhir dari produk suatu industri. Pembeli bersaing dengan industri dengan memaksa harga turun, tawar menawar untuk
mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta berperan sebagai pesaing satu sama lain dan semua akan berpengaruh pada pengorbanan
kemampulabaan industri. d Kekuatan Tawar Menawar PenjualPemasok
Pemasok dapat menggunakan tawar-menawar terhadap industri dengan mengancam akan menaikkan harga atau menurunkan mutu produk yang dibeli
industri. Pemasok yang kuat dapat menekan kemampulabaan industri yang tidak mampu mengimbangi kenaikan harga.
e Persaingan di antara Perusahaan Sejenis Industri dan pesaing membentuk rivalitas yaitu berupa perlombaan di
dalam mendapatkan posisi bersaing. Hal ini dilakukan dengan cara persaingan harga, perang iklan, pengenalan produk, peningkatan pelayanan, jaminan purna
jual kepada pelanggan dan sebagainya. Pada kebanyakan industri gerakan persaingan oleh satu perusahaan akan mempunyai pengaruh besar terhadap
pesaingnya, dengan demikian dapat mendorong perlawanan untuk menandingi gerakan tersebut, artinya pola aksi dan reaksi ini akan membentuk pola
ketergantungan satu sama lain.
3.1.4.3 Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam
pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel-variabel tersebut membentuk suasana dimana pekerjaan dilakukan Hunger dan Wheelen, 2003.
Menurut Dirgantoro 2004, lingkungan internal terdiri dari komponen- komponen atau variabel lingkungan yang berasal atau berada di dalam
organisasiperusahaan atau berada di dalam jangkauan intervensi mereka. Karena sifatnya yang berasal dari dalam organisasi, maka organisasiperusahaan lebih
44 memiliki bargain value untuk berkompromi atau menyiasati komponen-
komponen yang berada di dalam lingkungan internal. Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam berbagai
bidang fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua bidang. Kekuatan suatu perusahaan yang tidak dapat dengan mudah
ditandingi atau ditiru oleh pesaing disebut kompetensi pembeda David, 2004. Pendekatan fungsional diperlukan untuk menganalisis lingkungan internal
perusahaan. Menurut David 2004, bidang fungsional yang menjadi variabel dalam analisis internal adalah :
1. Manajemen Manajemen merupakan suatu tingkatan pengaturan organisasi yang
mencakup sistem pemasaran, produksi, pengolahan sumberdaya manusia dan keuangan. Fungsi manajemen terdiri atas lima aktivitas dasar, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pemotivasian, penunjukan staf dan pengendalian. 2. Pemasaran
Menurut Kotler 2007, pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan David 2004, mendefinisikan
pemasaran sebagai proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa. Tujuan
pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelangggan sebaik mungkin, sehingga produk atau jasa itu sesuai dengan keinginan pelanggan. Ada sembilan
fungsi pemasaran, yaitu analisis pelanggan, pembelian sediaan, penjualan produkjasa, perencanaan produk, penetapan harga, disribusi, riset pemasaran,
analisis peluang dan tanggung jawab sosial. Pemahaman terhadap fungsi pemasaran dapat membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
pemasaran. 3. Keuangan
Kondisi keuangan sering dianggap sebagai ukuran tunggal terbaik dari posisi bersaing perusahaan dan daya tarik keseluruhan bagi investor. Menetapkan
45 kekuatan keuangan organisasi dan kelemahan amat penting untuk merumuskan
strategi secara efektif. Faktor-faktor keuangan sering mengubah strategi yang ada dan mengubah rencana implementasi.
4. ProduksiOperasi Fungsi produksioperasi dari suatu usaha terdiri dari semua aktivitas yang
mengubah masukan menjadi barang dan jasa. Manajemen produksioperasi menangani masukan, pengubahan dan keluaran yang bervariasi antara industri dan
pasar. Manajemen produksioperasi terdiri dari lima fungsi atau bidang keputusan, yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan mutu. Kekuatan dan
kelemahan dalam lima fungsi produksi tersebut dapat berarti sukses atau gagal dari suatu usaha.
5. Sumber Daya Manusia Menganalisis kemampuan sumber daya manusia yang ada, baik ditingkat
manajemen dan tenaga kerja. Setiap faktor sumber daya dan karyawan dapat menambah kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan dan berhubungan
dengan penerimaan, penyeleksian, penilaian motivasi serta mempertahankan jumlah dan tipe pekerja yang dibutuhkan. Sumber daya manusia atau karyawan
adalah aset yang sangat berharga bagi suatu bentuk usaha, karena mereka adalah orang-orang yang menentukan kelangsungan usaha maka perlu menghormati hak-
hak sebagai karyawan.
3.1.5.4 Menentukan Alternatif Strategi