Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

32 sudah tepat dilakukan karena tenaga penjual dapat mendekatkan produk kepada konsumen, mengingat target pasarnya adalah seorang wanita karir. Penelitian mengenai cokelat dilakukan oleh Indriani 2005 yang berjudul Analisis Keputusan Pembelian Produk Cokelat di Kotamadya Bogor menjelaskan bahwa berdasarkan analisis pada proses keputusan pembelian produk cokelat terdapat persamaan dan perbedaan menyangkut aspek-aspek yang dipentingkan dalam setiap tahapan proses pengambilan keputusan pembelian produk cokelat antara kalangan remaja dan dewasa. Secara umum, produk cokelat yang dikonsumsi oleh remaja dan dewasa termasuk ke dalam barang convenience. Produk cokelat ini lebih khususnya termasuk ke dalam barang dadakan impulse. Berdasarkan penggolongan barang menurut psikologisnya, produk cokelat pada kalangan remaja termasuk barang fungsional dan hedonis. Pada orang dewasa, produk cokelat termasuk barang hedonis. Produk cokelat adalah produk remaja karena pengeluarannya lebih besar daripada dewasa. Selain itu, remaja lebih sering membeli produk cokelat dibandingkan orang dewasa. Karakteristik konsumen produk cokelat pada umumnya adalah impulse buyer.

2.4 Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan ketiga tinjauan penelitian terdahulu di atas, khususnya penelitian mengenai strategi, ketiga penelitian tersebut menggunakan alat analisis yang sama dengan penelitian ini. Meskipun penelitian mengenai strategi pengembangan usaha sudah banyak dilakukan, namun penelitian yang dilakukan ini berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian di Waroeng Cokelat sebelumnya telah diteliti oleh Amalia 2008, namun memiliki perbedaan dari topik yang dibahas maupun alat analisis yang digunakan, sehingga diharapkan hasil penelitian ini memberikan manfaat yang berbeda. Sedangkan penelitian dengan tema cokelat yang dilakukan oleh Indriani 2005, memiliki perbedaan dari segi analisis maupun lokasi penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis lingkungan eksternal dan internal pada usaha kecil “Waroeng Cokelat” dalam menghadapi berbagai kendala ketika menjalankan usahanya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks EFE dan IFE, matriks IE, matriks SWOT dan QSPM. 33 Tabel 7. Penelitian Terdahulu yang menjadi Literatur No Nama Tahun Judul Alat Analisis 1. Latifa Annisa 2008 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Restoran Cibaru, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, SWOT dan QSPM 2. Bina Anugrah 2007 Strategi Pengembangan Usaha Kecil Kue Kering Jalilo Snack Kasus Usaha Kecil di Desa Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, SWOT dan QSPM 3. Eri Fitriani 2004 Strategi Pengembangan Usaha Kecil Minuman Barokah Tirto Unggul Desa Ngampel, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, SWOT dan QSPM 4. Rizki Amelia 2008 Perilaku Konsumen Cookies Cokelat Waroeng Cokelat di Kota Bogor Analisis deskriptif, analisis Muliatribut Fishben , Customer Statisfication Index CSI dan Importance - Performance Analysis IPA 5. Endang Astri Indriani 2005 Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Cokelat di Kotamadya Bogor Analisis deskriptif, analisis Muliatribut Fishben , Customer Statisfication Index CSI dan Importance - Performance Analysis IPA 34 III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Strategi