Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pengembangan Usaha Kecil "Waroeng Cokelat" (Kasus Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat

48 QSPM adalah untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak dan memutuskan strategi mana yang terbaik. Dalam beberapa hal, QSPM memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu : 1 strategi dapat diperiksa secara berurutan atau bersamaan ; 2 tidak ada batas jumlah strategi yang dapat diperiksa atau dievaluasi ; 3 membutuhkan ketelitian dalam memadukan faktor-faktor eksternal dan internal yang terkait dalam proses keputusan.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

“Waroeng Cokelat” merupakan salah satu UKM unggulan binaan Disperindagkop Kota Bogor yang memproduksi beranekaragam cookies, candies, souvenier , parcel box dan cokelat batangan dengan bahan baku cokelat. Wilayah pemasaran “Waroeng Cokelat” meliputi daerah Jakarta, Bogor dan Bandung. Karakteristik bisnis cookies maupun praline merupakan usaha yang bersifat musiman, artinya permintaan akan produk ini meningkat ketika musim tertentu, seperti hari raya Idul Fitri, Natal ataupun Valentine. Perkembangan usaha sejenis yang bergerak dalam bidang cookies atau praline menimbulkan persaingan yang ketat, terutama pada musim tersebut. Bukan hanya pengusaha yang memproduksi cookies ataupun praline tetapi juga pengusaha makanan lain sebagai produk substitusi, seperti cake dan roti menjadi pesaing produk Waroeng Cokelat. Selain itu, produk cokelat batangan yang baru diproduksi oleh Waroeng Cokelat memerlukan strategi pemasaran yang tepat, mengingat persaingan akan produk sejenis yang telah dikenal oleh masyarakat sangat banyak. Apalagi Waroeng Cokelat hanya UKM yang memiliki tenaga kerja maupun permodalan yang terbatas. Mengingat hal tersebut, diperlukan adanya strategi pengembangan usaha yang tepat, agar penjualan “Waroeng Cokelat” tidak hanya berdasarkan pada pesanan dan diharapkan melalui analisis lingkungan eksternal serta lingkungan internal perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan. Langkah awal dalam penelitian ini adalah menganalisis visi, misi dan tujuan yang dimiliki perusahaan. Visi, misi dan tujuan perusahaan merupakan penuntun dalam melakukan tahap analisis selanjutnya agar strategi yang ditetapkan mengarah pada pencapaian tujuan akhir. Tahap analisis selanjutnya adalah menganalisis masalah yang menjadi kendala “Waroeng Cokelat” dalam 49 menjalankan usahanya, yaitu dengan menganalisis lingkungan perusahaan, baik lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi “Waroeng Cokelat”, dianalisis dengan menggunakan matrik EFE. Sedangkan lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan “Waroeng Cokelat”, dianalisis dengan menggunkan matrik IFE. Hasil matrik EFE dan IFE tersebut dipadukan ke dalam matrik IE untuk mengetahui posisi perusahaan. Kemudian dengan menggunakan analisis SWOT akan diperoleh alternatif-alternatif strategi apa yang dapat dilakukan untuk pengembangan usaha “Waroeng Cokelat”. Tahap terakhir yaitu tahap keputusan decision stage. Setelah melakukan analisis eksternal dan internal perusahaan serta memadukan kedua analisis tersebut kedalam matriks IE, maka dilakukan tahap berikutnya yaitu analisis QSPM. Tujuan analisis QSPM adalah untuk mengetahui prioritas alternatif strategi yang akan dilakukan sesuai kondisi perusahaan. Kerangka pemikiran operasional tersebut dapat diilustrasikan pada Gambar 3. 50 s Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Waroeng Cokelat Visi, Misi dan Tujuan ”Waroeng Cokelat” Permasalahan yang Dihadapi :  Tingkat persaingan antar unit usaha yang semakin tinggi  Sistem manajemen masih konvensional  P ermodalan terbatas  Kapasitas alat masih rendah  Pemasaran masih bersifat pasif Lingkungan Perusahaan Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan : 1 Ekonomi 2 Sosial, budaya, demografi dan lingkungan 3 Politik, Pemerintah dan Hukum 4 Teknologi 5 Kekuatan Pesaing : 5.1 Ancaman pendatang baru 5.2 Kekuatan tawar pembeli 5.3 Kekuatan tawar Pemasok 5.4 Ancaman produk substitusi 5.5 Persaingan diantara perusahaan sejenis Analisis Lingkungan Internal : 1. Manajemen 2. Pemasaran 3. Keuangan 4. Kegiatan produksioperasi 5. Penelitian dan pengembangan Identifikasi KekuatanKelemahan Perusahaan Matriks EFE Identifikasi PeluangAncaman Perusahaan Matriks IFE Matriks IE Formulasi Strategi Matriks SWOT Pengambilan Keputusan Alternalif Strategi Analisis QSPM Rekomendasi Strategi Terbaik Visi, Misi dan Tujuan ”Waroeng Cokelat” Permasalahan yang Dihadapi : 1. Strategi pemasaran Waroeng Cokelat belum optimal 2. Permodalan yang terbatas 3. Produksi masih tergantung pada pesanan 4. Tidak memiliki tenaga kerja tetap 5. Persaingan antara usaha sejenis Lingkungan Perusahaan Analisis Lingkungan Eksternal : 1. Ekonomi 2. Sosial, Budaya dan Demografi 3. Politik, Pemerintah dan Hukum 4. Teknologi 5. Kekuatan Pesaing : a Ancaman Pendatang Baru b Kekuatan Tawar Pembeli c Kekuatan Tawar Pemasok d Ancaman Produk Substitusi e Persaingan Diantara Perusahaan Sejenis Analisis Lingkungan Internal : 1. Manajemen 2. Pemasaran 3. Keuangan 4. ProduksiOperasi 5. Sumber Daya Manusia Identifikasi PeluangAncaman Perusahaan Matriks EFE Identifikasi KekuatanKelemahan Perusahaan Matriks IFE Matriks IE Formulasi Strategi Matriks SWOT Pengambilan Keputusan Alternalif Strategi Analisis QSPM Prioritas Strategi 51 IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu