23 tidak mendaftarkan usahanya kepada Diskes untuk mendapatkan Sertifikasi
Produk Pangan Industri Rumah Tangga SPP-IRT. Padahal salah satu keunggulan dari suatu produk pangan yaitu jika produk tersebut memiliki izin
Diskes. Selain itu, SPP-IRT bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan kepada konsumen akan produk yang dihasilkan. Diskes pun menyatakan bahwa terdapat
beberapa pesaing Waroeng Cokelat yang tidak masuk dalam daftar industri rumah tangga di Diskes sehingga usaha tersebut tergolong pada usaha informal
atau usaha sejenis yang muncul pada musim tertentu saja. Dilatarbelakangi hal tersebut
maka Waroeng
Cokelat memerlukan
perencanaan untuk
mengembangkan usahanya dengan cara menunjukkan berbagai keunggulan yang dimiliki Waroeng Cokelat secara konsisten.
Berdasarkan kondisi yang tengah dihadapi, diperlukan analisis lingkungan eksternal maupun lingkungan internal pada usaha kecil ”Waroeng Cokelat”
berupa kekuatan dan kelemahan, serta ancaman dan peluang yang terdapat pada ”Waroeng Cokelat”. Hasil analisis lingkungan tersebut dapat menghasilkan
formulasi strategi pengembangan usaha yang sesuai dengan keadaan Waroeng Cokelat saat ini.
Berdasarkan uraian di atas, pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah :
1. Faktor eksternal dan internal apa saja yang mempengaruhi pengembangan usaha kecil “Waroeng Cokelat”?
2. Strategi apa
yang dapat
diterapkan “Waroeng
Cokelat” dalam
mengembangkan usahanya yang sesuai dengan kondisi lingkungan “Waroeng Cokelat” saat ini?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini adalah :
3 Menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal pada usaha “Waroeng
Cokelat”. 3
Merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diaplikasikan pada usaha “Waroeng Cokelat”.
24
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi pemilik usaha, hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi masukan
dan bahan pertimbangan untuk pengembangan usaha “Waroeng Cokelat”. 2. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan
informasi mengenai usaha “Waroeng Cokelat”, serta dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, meliputi gambaran umum “Waroeng Cokelat”, analisis faktor-faktor internal dan eksternal
Waroeng Cokelat, perumusan strategi dan penentuan prioritas alternatif strategi yang dapat diaplikasikan pada usaha “Waroeng Cokelat”.
25
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umum Cokelat
Cokelat dihasilkan dari kakao Theobroma cacao
yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon Utara sampai ke Amerika Tengah.
Awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun sel putih yang terdapat pada biji kokao lebih condong digunakan
sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol. Cokelat berasal dari kata xocoalt bahasa suku Axtec yang berarti
minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Meksiko percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan cokelat yang berasal dari surga kepada mereka.
Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya
lebih enak. Cokelat kemudian menyebar ke Prancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik cokelat di Massachusetts, Amerika Serikat
4
. Dalam perkembangannya, cokelat tidak hanya menjadi minuman tetapi
juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, cokelat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang
menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan
menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau cokelat pada mahasiswa Universitas
Harvard. Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen atau
cokelat memiliki umur lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan cokelat. Antioksidan fenol yang terkandung dalam cokelat adalah penyebab
mereka dapat berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk
kesehatan jantung. Selain itu, cokelat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL kolesterol jahat dan meningkatkan
4
http:www.sinarharapan.com. Cokelat Baik untuk Jantung dan Suasana Hati. Diakses Tanggal 16 Oktober 2008.
26 fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung
koroner dan kanker. Secara umum biji cokelat mengandung 31 lemak, 14 karbohidrat dan
9 protein. Lemak tersebut terdiri dari asam stearat 34 dan asam palmitat 25 yang merupakan asam lemak jenuh Saturated Fatty Acid, asam oleat
34 yang merupakan asam lemak tidak jenuh Mono Unsaturated Fatty Acid dan asam lemak lainnya. Sedangkan proteinnya terdiri dari fenilalanin, tirosin,
dan triptofan. Meskipun cokelat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik, karena cokelat juga mengandung polifenol 6 yang berfungsi
sebagai antioksidan pencegah ketengikan
5
. Rasa asli biji cokelat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi
setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan cokelat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat,
tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat tersebut rasanya tidak enak jika zat tersebut berdiri sendiri. Cokelat mengandung
alkaloid- alkaloid
seperti teobromin
, fenetilamina
dan anandamida
yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan
tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, jenis
cokelat hitam dapat menguntungkan bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, yaitu berupa kandungan
antioksidan ya ng berfungsi untuk
mengurangi pembentukan radikal bebas
dalam tubuh
6
. “Waroeng Cokelat” mendefinisikan manfaat mengkonsumsi cokelat
untuk kesehatan, yaitu : 2
Kandungan Flavonoid pada cokelat dapat menghambat oksidasi kolesterol jahat, sehingga menyehatkan jantung dan meningkatkan kadar prostasiklin.
Selain itu, flavonoid merupakan antioksidan pencegah kanker. 3
Kandungan procyanidin membersihkan senyawa radikal bebas di dalam tubuh sehingga membantu menghambat oksidasi enzim-enzim seperti lipoxygenaze.
4 Kandungan cocoa butter yang tinggi membuat kulit terasa kenyal dan tidak
kering.
5
http : www.suaramerdeka.com. Cokelat, Biang Penyakit atau Bikin Sehat. Diakses Tanggal 21 Oktober 2008
6
http : www.wikipedia.com. Cokelat. Diakses Tanggal 21 Oktober 2008.
27
2.2 Usaha Kecil dan Menengah UKM 2.2.1