Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Tahapan model penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut. 4 Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas

C. Subjek Penelitian, Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A MTs Al-Barkah yang memiliki disposisi matematik rendah. Sedangkan objek penelitianya adalah seluruh proses dan hasil pembelajaran matematika yang dirancang untuk meningkatkan disposisi matematik siswa dengan menggunakan pendekatan SAVI. Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pelaku penelitian yang berperan langsung sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran dengan pendekatan SAVI dan pengamat. Peneliti bekerja sama dengan guru mata pelajaran matematika kelas VIII A yang berperan sebagai pengamat dan penasehat peneliti 4 Elfanany, op. cit., h.16 Perencanaan Pengamatan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Perencanaan Pengamatan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Observasi Pendahuluan 1. Pembuatan surat izin penelitian 2. Menghubungi kepala sekolah dan guru bidang studi matematika 3. Mengamati proses pembelajaran dalam kelas 4. Wawancara dengan guru bidang studi tentang aktivitas belajar siswa Siklus I a. Tahap Perencanaan 1. Membuat RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI 2. Berdiskusi dengan guru bidang studi mengenai rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan 3. Membuat Lembar Kerja Siswa LKS 4. Menyiapkan lembar angket disposisi matematik siswa yang digunakan untuk mengetahui skala disposisi matematik siswa. 5. Menyiapkan jurnal harian siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran SAVI 6. Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran 7. Menyiapkan soal tes hasil belajar 8. Menyiapkan alat dokumentasi dalam membuat rancangan, melakukan tindakan, mengobservasi proses pembelajaran dan merefleksi data yang telah terkumpul serta memperbaiki segala kekurangan untuk diperbaiki di siklus selanjutnya.

D. Tahap Intervensi Tindakan

Tahap penelitian ini diawali dengan dilakukannya pendahuluan yang akan dilanjutkan dengan tindakan berupa siklus yang terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada siklus I. Penelitian akan dilanjutkan ke silkus II jika di akhir siklus 1 belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.