meningkatkan disposisi matematik siswa danmengungkapkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Peneliti dan kolabolator mengisi checklist pada
lembar observasi pada setiap pertemuan pembelajaran.
2. Angket
Angket diberikan kepada semua siswa pada akhir siklus. Angket ini berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan disposisi matematik siswa. Angket
dalam penelitian ini dibuat berdasarkan skala disposisi matematika antara lain dapat disusun dalam bentuk skala Likert yang terdiri dari serangkaian pernyataan
positif dan negatif berkenaan dengan aspek disposisi yang akan diukur. 3. Jurnal harian
Jurnal harian digunakan untuk mengetahui respon siswa dengan diterapkannya pendekatan SAVI. Jurnal harian siswa diberikan setiap akhir
pertemuan pembelajaran. 4. Tes
Diberikan kepada siswa setelah materi disampaikan untuk mengetahui
kompetensi matematik yang dimiliki siswa. 5. Dokumentasi
Dokumentasi ini berupa gambar atau foto saat kegiatan penelitian berlangsung. Penggambilan gambar aktivitas siswa yang terjadi pada setiap
tahapan proses pembelajaran dan dilakukan oleh peneliti.
I. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan
Sebelum instrumen
digunakan dalam
penelitian sebaiknya
diperiksa kevalidannya terlebih dahulu agar mendapatkan instrumen yang valid. Instrumen
dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur dan mengevaluasi apa yang seharusnya diukur.
Instrumen yang mengukur disposisi matematik siswa adalah angket skala disposisi matematik siswa. Angket dalam penelitian ini adalah hasil adaptasi dari
Prof. Dr. Utari Sumarmo dalam buku yang berjudul ”Kumpulan Makalah: Berpikir
dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya ” pada Jurusan Pendidikan
Matematika FPMIPA UPI tahun 2013. Serta diperkuat oleh Yanto Permana pada sekolah pascasarjana UPI Bandung tahun 2010 yang berjudul “Mengembangkan
Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan Disposisi Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Model Elicting Activities
”. Agar angket skala disposisi matematik mendapatkan hasil pertimbangan teoritik yang lebih terpercaya maka
dilakukan pertimbangan kembali oleh orang yang dianggap ahli pada bidang tersebut, salah satunya adalah dosen pembimbing. Angket akan diuji dengan validitas isi dan
dosen pembimbing melakukan pertimbangan yang ditinjau dari validitas konstruk, maka instrumen angket sudah layak digunakan.
Teknik pemeriksaan kepercayaan data yang digunakan terhadap data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan data respon siswa adalah dengan menggunakan
metode triangulasi. Metode triangulasi merupakan metode yang memastikan sesuatu dari berbagai sudut pandang yang berfungsi untuk meningkatkan ketajaman hasil
pengamatan melalui berbagai cara dalam pengumpulan data. Metode triangulasi data terhadap data aktivitas siswa diperoleh data yang dihasilkan dari lembar observasi
aktivitas siswa. Sedangkan metode triangulasi data terhadap data respon siswa diperoleh data yang dihasilkan dari jurnal harian siswa. Dengan metode triangulasi
diharapkan dapat memperkuat dan mengarahkan data aktivitas siswa dan data respon siswa.
Teknik pemeriksaan kepercayaan data yang digunakan terhadap data hasil belajar siswa adalah dengan uji validitas empiris yaitu menguji validitas, reabilitas, taraf
kesukaran, dan daya pembeda soal tes hasil belajar pada tiap butir soal. Untuk menguji validitasnya diukur dengan teknik korelasi product moment dengan
menghitung korelasi skor butir dengan skor total dan reliabilitasnya diuji dengan rumus Alpha Cronbach.