Pengembangan Perencanaan Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

4 Mempersiapkan lembar observasi aktivitas dan jurnal harian siswa. 5 Mempersiapkan soal tes hasil belajar yang diberikan pada akhir siklus I. 6 Memperiapkan alat dokumentasi.

b. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran

Tahap pelaksanaan pembelajaran siklus I terdiri dari 5 pertemuan, dengan 4 pertemuan dilakukannya kegiatan pembelajaran dan 1 pertemuan untuk tes akhir siklus I. Tahap ini dilaksanakan pada tanggal 9-23 Mei 2014 dengan alokasi waktu masing-masing tindakan adalah 20 x 40 menit 2 jam pelajaran. Dalam kegiatan ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah direncanakan sebelumnya dengan menerapkan pendekatan SAVI. Deskripsi proses pembelajaran setiap pertemuan pada siklus I diuraikan sebagai berikut : 1 Pertemuan Pertama Jum’at, 9 Mei 2014 Materi pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah mengidentifikasi unsur-unsur kubus dan balok. Terdapat 31 siswa dari 33 siswa yang mengikuti pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan memberi salam dan menanyakan kabar siswa. Pada pertemuan ini peneliti melakukan ice breaking berupa permainan “kisah-kisah angka” untuk mengenal sebagian siswa. Peneliti meminta seluruh siswa berhitung dari 1-31 secara berurutan dimulai dari siswa yang duduk di barisan depan sampai barisan belakang. Seluruh siswa diminta untuk mengingat nomornya masing-masing. Peneliti menceritakan sebuah cerita yang mengandung angka, ketika peneliti menyebutkan salah satu angka maka siswa yang memiliki angka tersebut harus segera berdiri dan langsung menyebutkan namanya. Siswa terlihat antusias mengikuti permainan tersebut, permainan ini pun di akhiri dengan tepuk tangan para siswa. Pada tahap awal pembelajaran, peneliti memberikan sugesti positif kepada siswa dengan menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran pada pertemuan kali ini dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan menanyakan apa yang mereka ketahui tentang kubus dan balok sambil menunjukan kerangka kubus dan balok. Ketika siswa terlihat siap mengikuti pembelajaran, peneliti membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang tersebar dalam 8 kelompok yang terdiri dari 5 kelompok perempuan dan 3 kelompok laki-laki. Masing-masing kelompok diberikan lembar kerja siswa LKS beserta alat peraga berupa kerangka kubus untuk 4 kelompok dan kerangka balok untuk 4 kelompok lainnya. Tahap selanjutnya ialah tahap penyampaian kegiatan inti. Pada tahap ini siswa berdiskusi bersama teman kelompoknya mengerjakan LKS dan peneliti berperan sebagai fasilitator. Siswa mengamati alat peraga yang diberikan kemudian mendiskusikannya bersama kelompoknya. Mereka mengindentifikasi kubusbalok tersebut dengan menghitung secara langsung banyaknya rusuk, titik sudut, sisi, diagonal sisi, dan diagonal ruang intelektual. Gambar 4.1 Aktivitas siswa saat diskusi Setelah semua kelompok menyelesaikan LKS, peneliti meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Namun, karena tidak ada yang mau dan berani mempresentasikannya, akhirnya