Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN

berkembangnya kemampuan yang sangat diperlukan dalam menghadapi masa depan yang selalu berubah. Berdasarkan paparan kajian teori dan penelitian yang dijadikan rujukan di atas, diasumsikan bahwa salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan disposisi matematik adalah pendekatan SAVI. Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran dengan berbuat dan bergerak somatic, belajar berbicara dan mendengar auditory, belajar dengan mengamati dan menggambar visual, dan belajar dengan memecahkan masalah dan berpikir intellectual. Dilihat dari tahapan dalam pembelajaran SAVI yang melibatkan proses pengoptimalan siswa pada saat memulai pelajaran dengan menumbuhkan motivasi terlebih dahulu agar siswa semangat untuk belajar, memberikan perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang, dan menempatkan mereka dalam situasi optimal untuk belajar. Pendekatan SAVI dalam pembelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan disposisi matematik siswa. Dengan mengoptimalkan seluruh panca indera dalam pembelajaran secara langsung dalam satu peristiwa, tidak hanya mendengar dan melihat penjelasan guru, tetapi adanya hal baru dimana ada media visual untuk dilihat, mendengarkan penjelasan selain guru, siswa berusaha untuk menerangkan dan mempraktekkan pelajaran, diskusi sesama teman, bertanya sesama teman dan guru sehingga pembelajaran siswa menjadi lebih aktif.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teoritik yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Pendekatan SAVI Somatic, Auditory, Visual, Intellectual dapat meningkatkan Disposisi Matematik siswa kelas VIII A MTs Al-Barkah ”. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Al-Barkah Curug Tangerang yang beralamat di Jalan Cukanggalih II, Curug Tangerang 15810 di kelas VIII A. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap dimulai dari bulan Mei 2014 sampai Juni 2014 tahun ajaran 20132014.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. 1 PTK secara umum bertujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek pembelajaran secara berkesinambung sehingga meningkatkan mutu hasil instruksional. 2 Adapun tujuan utama pada penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan dan sikap siswa dalam pembelajaran di kelas, khususnya peningkatan disposisi matematik setelah siswa mengalami proses pembelajaran dengan pendekatan SAVI Somatic, Auditory, Visual, Intellectual. Penelitian ini diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa siklus yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. Penelitian dimulai dengan siklus I. Jika indikator keberhasilan yang diharapkan telah tercapai, maka penelitian dihentikan. Namun jika indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II, begitu seterusnya hingga indikator keberhasilan tercapai. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi 3 . Adapun uraian setiap tahapan siklus sebagai berikut: 1 Suharsimi Arikunto., dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara,2012, h.58 2 Burhan Elfanany, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Araska,2013, h. 2 3 Arikunto, op. cit., h.16 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti menyusun rancangan tindakan berdasarkan tujuan penelitiaan. Peneliti bekerja sama dengan guru bidang studi untuk menentukan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan dalam penelitian. Peneliti membuat penjelasan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Selanjutnya peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS yang akan disajikan dalam proses pembelajaran di kelas dan menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi, lembar wawancara, jurnal harian siswa, angket disposisi matematik dan soal tes untuk akhir siklus. 2. Pelaksanaan Pada tahap ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yang telah dibuat, yaitu melaksanakan rancangan pembelajaran yang akan diterapkan. Peneliti menerapkan pendekatan SAVI dalam proses pembelajaran dan bertindak sebagai pelaku tindakan 3. Pengamatan Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Peneliti mengamati, menggali,dan mendokumentasikan semua gejala indikator yang terjadi selama proses penelitian. Peneliti juga mengobservasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. 4. Refleksi Dalam tahap ini peneliti menganalisis dan mengkaji lebih dalam tindakan yang telah diterapkan berdasarkan data yang diperoleh. Peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil data yang diperoleh, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu ada perbaikan. Tahap ini dilaksanakan dengan maksud untuk memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya yang akan diterapkan pada penelitian berikutnya.