4.3.11 Pulau Igo
Ekosistem pesisir utama yang ditemukan di sekitar pulau Igo, terdiri dari ekosistem terumbu karang ekosistem mangrove dan ekosistem lamun.
Keberadaan ekosistem tersebut berjarak sekitar 3 km dari pemukiman penduduk. Terumbu karang sebagai salah satu ekosistem pesisir yang ditemukan di
pulau Igo, membentuk hamparan yang tersebar pada bagian barat daya dengan kedalaman perairan berkisar antara 1-9 m. Secara umum kualitas terumbu
karang di pulau Igo berada pada kategori “baik” dengan persentasi tutupan sekitar 59,98 , terdiri dari 47,8 karang keras, alga sebesar 7,28 , fauna lain
4,9 dan komponen abiotik 40,02 . Jenis lifeform dominan yang ditemukan di pulau Igo adalah karang masif CM sekitar 24,48 diikuti oleh CB 9,9 , ACB
8,22 , CS 3,54, dan CF 1,66 . Jumlah spesies ikan karang yang ditemukan di perairan sekitar pulau Igo sekitar 41 spesies, yaitu 30 spesies ikan
target, 4 spesies ikan indikator dan 7 spesies ikan mayor. Ekosistem mangrove di pulau Igo ditemukan tumbuh tersebar pada
sekeliling pulau yang mencapai luas sekitar 2,6 ha serta ketabalan berkisar antara 27-39 m dengan ketebalan rata-rata sekitar 33 m. Spesies-spesies
mangrove yang tumbuh di pulau ini terdiri dari 5 spesies yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Bruguiera gymnorrhiza,
Xylocarpus granatum. Spesies-spesies ini tumbuh dan tersebar pada substrat pasir, pasir belumpur, berlumpur dengan tingkat kerapatannya berkisar antara
110-330 pohon ha, yang didominasi oleh Rhizophora sp. Ekosistem lamun yang ditemukan di pulau Igo mencakup luas sekitar 1,44
ha, terdiri dari Enhalus acoroides serta Thalassia hemprichii yang memiliki persentasi tutupan sebesar 40 , tumbuh pada perairan dengan kedalaman
antara 0,5-2 m. Spesies yang paling umum ditemukan adalah E. acoroides yang tumbuh pada substrat lumpur bepasir.
4.3.12 Pulau Sapang
Ekosistem utama seperti terumbu karang, mangrove dan lamun di pulau Sapang keberadaannya berjarak sekitar 2,5 km dari pemukiman penduduk di
pulau Talimau dan pulau Lelei. Ekosistem terumbu karang di pulau Sapang yang ditemukan tersebar luas
pada bagian timur laut, pada perairan dengan kisaran kedalaman antara 1-7 m. Kualitas terumbu karang di pulau ini berada pada kategori “Sedang” dengan
persentasi tutupan sebesar 49,64 , terdiri dari 34,48 karang keras, alga sekitar 6,82 , fauna lain 8,34 , dan komponen abiotik lainnya mencapai
50,36 . Lifeform dominan yang ditemukan di pulau ini adalah karang bercabang CB dengan persentasi tutupan sebesar 11,32 . Selanjutnya diikuti oleh CM
8,86 , ACD 6,18 , ACB 4,26 , CMR 1,96 dan CS 1,9 . Jumlah spesies ikan karang yang ditemukan di perairan sekitarnya adalah sebanyak 32
spesies, terdiri dari 17 spesies ikan target, 5 spesies ikan indikator dan 10 spesies ikan mayor.
Mangrove sebagai salah satu ekosistem di pulau Sapang ditemukan tumbuh cukup lebat dan tesebar pada sebagian besar pulau yang mencakup
wilayah seluas 3.6 ha dengan ketebalan berkisar antara 50-173 m atau ketebalan rata-ratanya mencapai 113 m. Mangrove di pulau Sapang ditemukan sekitar 4
spesies yang terdiri dari Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, dengan tingkat kerapatan berkisar antara
110-330 phon ha, yang tumbuh dan tersebar pada substrat pasir, pasir berlumpur, lumpur berpasir dan pasir berkarang, dengan spesies dominan yaitu
Rhizophora sp. Pulau Sapang memiliki ekosistem lamun yang sebagian besar tumbuh dan
tersebar pada bagian selatan pulau, terdiri dari 4 spesies yaitu Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Cymodocea serrulata.
Persentasi tutupan lamun di pulau Sapang sekitar 40 , tersebar pada substrat pasir berkarang, dengan spesies umum yang ditemukan adalah T. Hemprichii.
4.3.13 Pulau Sohomao