Pulau Rajawali Karakteristik Ekosistem dan Sumbedaya Pesisir Gugus Pulau Guraici

sekiar 5 spesies mangrove di pulau Temo, terdiri dari Rhizophora mucronata, R. apiculata, Sonneratia alba, Bruguiera gymnorrhiza, dan Xylocarpus granatum, dengan tingkat kerapatan sekitar 110-330 pohon ha. Rhizophora sp ditemukan tumbuh dominan dibandingkan dengan spesies lainnya. Ekosistem mangrove di pulau ini menempati areal dengan tipe substrat pasir berlumpur sampai dengan lumpur berpasir. Jarak ekosistem mangrove di pulau Temo dari pemukiman penduduk yaitu sekitar 3 km. Secara umum kondisi mangrove di pulau ini relatif baik, hal ini ditandai dengan tidak adanya penebangan mangrove. Ekosistem padang lamun di pulau Temo ditemukan tumbuh di sepanjang pantai bagian barat daya serta sebagian di tenggara pulau. Secara keseluruhan, luas hamparan lamun di pulau Temo mencapai luas 13,86 ha, yang tumbuh pada substrat pasir berlumpur sampai lumpur berpasir. Spesies lamun yang ditemukan di pulau ini terdiri dari dua spesies yaitu Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii. Spesies lamun dominan di pulau ini adalah E. acoroides. Secara keseluruhan, persentasi tutupan lamun sekitar 40 . Ekosistem lamun di pulau ini berjarak sekitar 3 km dari pemukiman penduduk.

4.3.4 Pulau Rajawali

Ekosistem pesisir utama seperti terumbu karang, mangrove dan lamun yang ditemukan di pulau Rajawali berjarak sekitar 2-6 km, dari pemukiman penduduk di pulau Talimau dan pulau Lelei. Ekosistem terumbu karang di pulau Rajawali umumnya ditemukan pada bagain tenggara pulau dengan tipe terumbu karang tepi, sedangkan pada bagian barat laut, ditemukan terumbu karang yang didominasi oleh karang bercabang dengan tingkat kerusakan yang tinggi. Kondisi terumbu karang yang umumnya ditemukan pada bagian barat daya pulau ini berada dalam kategori baik dengan persentasi tutupan karang sekitar 91,06 , terdiri dari 79,72 karang keras, algae sekitar 4,54, fauna lain sekitar 6,8 serta komponen abiotik sekitar 8,94 . Jenis lifeform dominan yang ditemukan yaitu karang masif CM sekitar 43,14 , ACB 13,66 , diikuti oleh CB 9,36 , CF 6,04 , CMR 3,58 , CS 2,04 dan ACD 1,9 . Perairan sekitar pulau ini ditemukan 46 spesies ikan karang, terbagi atas 27 spesies ikan target, 7 spesies ikan indikator serta 12 spesies ikan mayor. Ekosistem mangrove di pulau Rajawali ditemukan tumbuh di sepanjang pantai sekeliling pulau dengan luas mencapai 20 ha, mangrove di pulau ini memiliki ketebalan dengan kisaran antara 14-29 m, atau ketebalan rata-ratanya sekitar 23,5 m. Ditemukan sekitar 5 spesies mangrove yang terdiri terdiri dari Rhizophora mucronata, R. apiculata, Sonneratia alba, Aegiceras corniculatum dan Xylocarpus granatum, dengan kerapatan mencapai 330-660 pohon ha. Rhizophora sp, ditemukan tumbuh dominan. Mangrove di pulau ini menempati areal dengan tipe substrat pasir berkarang pada bagian arah tenggara pulau sedangkan pada bagian timur laut didominasi oleh substrat pasir sampai dengan pasir berlumpur atau lumpur berpasir. Ekosistem lamun sebagai salah satu ekosistem pesisir di pulau ini, umumnya hanya ditemukan pada bagian timur laut, sedangkan di bagian barat daya tidak ditemukan. Lamun yang ditemukan disepanjang pantai timur laut pulau Rajawali terdiri dari dua spesies dan menempati wilayah seluas 9,7 ha, serta tersebar pada substrat pasir berlumpur sampai lumpur berpasir, dengan didominasi oleh spesies Enhalus acoroides serta Thallassia hemprichii, Sryngodium isoetifolium, yang memiliki persentasi tutupan sekitar 40.

4.3.5 Pulau Tapaya