Ekosistem padang lamun ditemukan dalam sebaran yang sempit pada sisi timur pulau temo dengan spesies tunggal yaitu Thalassia hemprichii yang
memiliki persentasi tutupan sekitar 40 .
4.3.7 Pulau Salo
Ekosistem terumbu karang, mangrove serta lamun yang ditemukan pada sekitar pulau Salo berjarak sekitar 1.7 km dari pemukiman penduduk baik di
pulau Lelei ataupun pulau Talimau. Ekosistem terumbu karang ditemukan tersebar cukup luas pada bagian
utara, timur laut, timur serta sebagian kecil ditemukan pada bagian selatan yang ditemukan pada kedalaman antara 1-5 m. Secara umum, kualitas terumbu
karang di pulau ini dikategorikan baik dengan persentasi tutupan karang sebesar 59,88 , mencakup 51,42 karang keras, alga sekitar 4,82 , fauna lain
3.64, serta komponen abiotik sebesar 40,12 . Jenis lifeform dominan adalah karang bercabang CB dengan persetasi tutupan sekitar 16.26. Diikuti oleh
CM 11,36 , CF 7,18 , ACB 6,3 , ACD 5,18 , CS 3,18 , serta CMR 1,96 . Pada perairan sekitar pulau Salo ditemukan jumlah ikan karang
sebanyak 32 spesies, meliputi 17 ikan target, 5 spesies ikan indikator dan 10 spesies ikan mayor.
Ekosistem mangrove di pulau Salo, ditemukan tumbuh lebat disekeliling pulau dengan luas sekitar 11,4 ha, yang ketebalannya berkisar antara 20-164 m
serta ketebalan rata-rata sekitar 68 m. Sebanyak 4 spesies mangrove di temukan di pulau Salo yaitu Rhizophora mucronata, R. apiculata, Sonneratia alba dan
Xylocarpus granatum, dengan tingkat kerapatan sekitar 110-330 pohon ha, dengan spesies dominan yakni Rhizophora sp. Mangrove ditemukan tumbuh
pada tipe substrat pasir, pasir berlumpur sampai lumpur berpasir. Ekosistem padang lamun yang ditemukan tumbuh luas pada bagian timur
laut, utara sampai ke sisi barat pulau Salo, mencapai luas hamparan sekitar 39,4 ha dengan spesies Thallassia hemprichii dan Enhalus acoroides yang
tumbuh pada sumbstrat pasir berlumpur hingga lumpur berpasir pada kedalaman sekitar 0,5-1 m serta didominasi oleh spesies Thallassia hemprichii dengan
persentasi tutupan sekitar 40 .
4.3.8 Pulau Joronga