Ekowisata Snorkling Kesesuaian Untuk Ekowisata .1 Ekowisata Selam

5.2.2 Ekowisata Snorkling

Hasil analisis kesesuaian wisata snorkling pada pulau-pulau dalam gugus pulau Guraici, diperoleh bahwa luas areal terumbu karang yang dapat dijadikan sebagai areal kegiatan wisata snorkling dengan kelas kesesuaian berkategori “sangat sesuai” S1 adalah seluas 1,8 ha, sedangkan kelas kesesuaian dengan kategori “cukup sesuai” S2, memiliki luas sekitar 81,5 ha. Kelas kesesuain S1 memiliki nilai kesesuaian sebesar 85,96 , kawasan ini bersada pada perairan sekitar pulau Rajawali. Sedangkan kelas kesesuaian S2, nilai kesesuaiannya berkisar antara 56,41-77,19 , tersebar pada perairan sekitar pulau Talimau, P. Popaco, P. Temo, P. Sapang, P. Daramafala, P.Guraici dan P. Lelei. Luas kawasan berdasarkan kelas kesesuaian untuk wisata snorkling, disajikan pada Tabel 26. Sedangkan peta kesesuaian kategori wisata snorkling ditampilkan pada Gambar 32. Tabel 26. Luas Kawasan Berdasarkan Kelas Kesesuaian Untuk Kegiatan Wisata Snorkling. No. Pulau NKWSN LA Ha KK 1. Rajawali 85,96 1,8 Sangat Sesuai S1 2. Talimau 77,19 29,1 Cukup Sesuai S2 3. Temo 78,94 32 Cukup Sesuai S2 4. Guraici 66,66 0,7 Cukup Sesuai S2 5. Lelei 68,42 4,7 Cukup Sesuai S2 6. Daramafala 61,4 2,2 Cukup Sesuai S2 7. Popaco 56,41 6,3 Cukup Sesuai S2 Ket: NKWSN=Nilai Kesesuaian Wisata Snorkling. LA=Luas Area ha. KK=Kelas Kesesuaian. Sebagaimana kelas kesesuaian untuk kegiatan wisata selam, kelas kesesuaian snorkling juga sangat dipengaruhi oleh kualitas dari ekosistem terumbu karang. Kegiatan wisata ini membutuhkan ekosistem terumbu karang pada perairan dengan kedalam ideal sekitar 1-3 meter, hal ini berbeda dengan kegiatan wisata selam yang dapat mencapai perairan yang relatif lebih dalam dengan bantuan tabung oksigen. Kondisi ekosistem terumbu karang di pulau Rajawali, secara umum berada pada kualitas yang relatif baik, jika dibandingkan dengan kulaitas ekosistem terumbu karang pada pulau-pulau lainnya dalam gugus pulau Guraici, hal tersebut terut memberikan andil yang penting bagi sesuai atau tidaknya suatu kawasan ekosistem terumbu karang dijadikan sebagai kawasan wisata snorkling. 1 4 6 Gambar 31. Peta Kesesuaian Wisata Snorkling

5.2.3 Kesesuaian Wisata Wisata Mangrove