persentasi tutupan sebesar 49,64 , terdiri dari 34,48 karang keras, alga sekitar 6,82 , fauna lain 8,34 , dan komponen abiotik lainnya mencapai
50,36 . Lifeform dominan yang ditemukan di pulau ini adalah karang bercabang CB dengan persentasi tutupan sebesar 11,32 . Selanjutnya diikuti oleh CM
8,86 , ACD 6,18 , ACB 4,26 , CMR 1,96 dan CS 1,9 . Jumlah spesies ikan karang yang ditemukan di perairan sekitarnya adalah sebanyak 32
spesies, terdiri dari 17 spesies ikan target, 5 spesies ikan indikator dan 10 spesies ikan mayor.
Mangrove sebagai salah satu ekosistem di pulau Sapang ditemukan tumbuh cukup lebat dan tesebar pada sebagian besar pulau yang mencakup
wilayah seluas 3.6 ha dengan ketebalan berkisar antara 50-173 m atau ketebalan rata-ratanya mencapai 113 m. Mangrove di pulau Sapang ditemukan sekitar 4
spesies yang terdiri dari Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, dengan tingkat kerapatan berkisar antara
110-330 phon ha, yang tumbuh dan tersebar pada substrat pasir, pasir berlumpur, lumpur berpasir dan pasir berkarang, dengan spesies dominan yaitu
Rhizophora sp. Pulau Sapang memiliki ekosistem lamun yang sebagian besar tumbuh dan
tersebar pada bagian selatan pulau, terdiri dari 4 spesies yaitu Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Cymodocea serrulata.
Persentasi tutupan lamun di pulau Sapang sekitar 40 , tersebar pada substrat pasir berkarang, dengan spesies umum yang ditemukan adalah T. Hemprichii.
4.3.13 Pulau Sohomao
Komponen ekosistem pesisir yang ditemukan di sekitar pulau Sohomao, terdiri dari dua yaitu ekosistem mangrove dan ekosistem lamun, sedangkan
ekosistem terumbu karang tidak ditemukan di sekitar pulau ini. Keberadaan ekosistem mangrove dan lamun berjarak sekitar 0,8 km dari pemukiman
masyarakat terdekat yaitu pulau Talimau. Ekosistem mangrove yang ditemukan tumbuh pada sekeliling pulau
Sohomao mencapai luas sekitar 1,6 ha, memiliki ketebalan berkisar antara 9-61 m, dengan ketebalan rata-rata sekitar 25 m. Ditemukan sekitar 4 spesies
mangrove, terdiri dari Rhizophora mucronata, R. apiculata, Bruguiera gymnorrhiza dan Sonneratia alba yang memiliki kerapatan sekitar 330-660
pohon ha, didominasi oleh Rhizophora sp, spesies-spesies tersebut tumbuh dan tersebar pada substrat pasir, pasir belumpur.
Ekosistem padang lamun di pulau Sohomau ditemukan tumbuh menyebar pada sekeliling pulau tersebut, namun pada bagian utara membentuk hamparan
yang menyatu dengan hamparan lamun di pulau Talimaun dan pulau Salo yang luasnya mencapi 12,04 Ha. Lamun yang ditemukan terdiri dari 2 spesies yaitu
Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii yang tumbuh pada substrat pasir, lumpur berpasir dengan spesies umum yang ditemukan yaitu E. acoroides.
Ekosistem lamun di pulau ini memiliki persentasi tutupan sekitar 50 .
4.3.14 Pulau Sonyiha
Keberadaan ekosistem pesisir di pulau ini terdiri dari dua ekosistem pesisir utama yaitu mangrove dan lamun. Sedangkan ekosistem terumbu karang tidak
ditemukan di sekitar pulau ini, hal ini disebabkan karena perairan sekitar yang relatif dangkal serta substrat dasar perairan yang berlumpur dan kekeruhan yang
tinggi. Keberadaan ekosistem mangrove dan lamun di pulau ini berjarak sekitar 0,4 km dari pemukiman penduduk di pulau Talimau.
Mangrove di pulau Sonyiha ditemukan tumbuh dan menyebar pada sekeliling pulau tersebut dengan luas sekitar 0,9 ha, ketebalan mangrove di
pulau ini berkisar antara 14-42 m atau rata-rata ketebalannya sekitar 24 m. Jumlah spesies mangrove yang ditemukan di pulau ini yaitu sekitar 3 spesies,
terdiri dari Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorrhiza. Spesies-spesies tersebut ditemukan tumbuh pada substrat pasir belumpur
hingga berlumpur dengan tingkat kerapatan berkisar antara 110 pohon ha, dengan didominasi oleh Rhizophora sp. Keberadaan ekosistem mangrove yang
relatif dekat dengan pemukiman penduduk di pulau Talimau, menyebabkan mangrove di pulau ini mengalami degradasi cukup tinggi sebagai akibat
penebangan yang dilakukan masyarakat sekitarnya. Lamun sebagai salah satu ekosistem yang ditemukan di pulau Sonyiha
tumbuh dan tersebar pada perairan sekeliling pulau dengan luasan mencapai 0,42 ha, ditemukan 1 spesies lamun di pulau ini yaitu Enhalus acoroides yang
tumbuh pada perairan dengan kedalaman antara 0,50-1 m pada substrat pasir belumpur, dengan persentasi tutupan sekitar 40 .
4.3.15 Pulau Popaco