4.2.4 Pulau Rajawali
Rajawali adalah salah satu pulau dalam gugus pulau Guraici yang terletak paling luar. Pulau ini berada pada bagian selatan pulau Talimau dan bagian barat
daya pulau Temo. Luas daratan pulau Rajawali sekitar 47,7 ha. Posisi pulau ini memanjang dari barat daya ke tenggara dan langsung menghadap ke laut
terbuka. Ekosistem terumbu karang, ekosistem mangrove, dan ekosistem lamun ditemukan di pulau ini. Ekosistem terumbu karang tersebar sepanjang pesisir
barat laut hingga tenggara, dan wilyah ini adalah bagian terluar dari pulau Rajawali. Ekosistem mangrove ditemukan tumbuh disekeliling pulau dengan
ketebalan yang rendah. Ekosistem lamun ditemukan tumbuh cukup luas pada bagian timur laut hingga ke tenggara. Keberadaan ketiga ekosistem pesisir
tersebut berperan penting dalam meredam aksi gelombang dan arus yang menyusuri sepanjang garis pantai pulau tersebut.
Panjang garis pantai pulau Rajawali mencapai sekitar 5.296,49 m dengan kategori pantai bervegetasi sepanjang 4.541,7 m atau sekitar 85,75 . Pantai
berpasir sepanjang 101,04 atau sekitar 1,91 dan kategori pantai berlumpur sepanjang 653,66 m atau sekitar 12,34 . Pulau Rajawali juga merupakan salah
satu pulau terbesar dalam gugusan pulau Guraici, namun demikian pulau ini tidak berpenduduk, daratannya ditumbuhi mangrove serta tumbuhan pertanian
lahan kering. Mangrove di pulau Rajawali tumbuh pada dataran seluas 20 ha atau sekitar 41,93 , sedangkan sisanya seluas 27,7 ha atau sekitar 58,07
adalah tanaman pertanian lahan kering Gambar 14. Topografi daratan pulau Rajawali dikategorikan kedalam dua kelas yaitu
datar dengan ketinggian antara 0-5 m dpl, serta kategori berombak dengan ketinggian 5-15 m dpl. Daratan yang tergolong kategori datar yaitu seluas
40,1 ha atau sekitar 84,07 dan merupakan bagian terluas dari pulau Rajawali. Sedangkan luas daratan dengan kategori berombak sekitar 7,6 ha atau 15,93
Gambar 15. Kedalaman perairan di sekitar pulau Rajawali berkisar antra 0-47 m, sedangkan pada bagian terluar berkedalaman antara 20-100 meter
Gambar 26.
4.2.5 Pulau Tapaya