Pulau Salo Karakteristik Geofisik Gugus Pulau Guraici .1 Pulau Talimau

menghanyutkan sedimen dasar perairan. Sedangkan ekosistem lamun hanya ditemukan dalam hamparan yang sempit pada sisi timur pulau dengan jenis tunggal. Pantai disekeliling pulau Kelo terdiri dari pantai berbatu dengan panjang mencapai 407,47 m atau sekitar 29,48 , sedangkan sisanya sekitar 974,67 m atau sekitar 70,52 adalah pantai bervegetasi, dengan vegetasi utamanya adalah mangrove. Pulau Temo juga merupakan salah satu pulau tidak berpenduduk dalam gugus pulau Guraici yang sebagian besar daratannya ditumbuhi oleh tanaman pertanian lahan kering dengan luas sekitar 8,2 ha atau sekitar 73,87 , sedangkan mangrove menempati wilayah seluas 2,9 ha atau sekitar 26,13 Gambar 14. Pulau Kelo dikategorikan sebagai pulau yang memiliki kemiringan datar 0-3 hingga berombak 3-8 . Daratan dengan kategori datar mencakup luasan 8,2 ha atau sekitar 73,87 , yang tersebar dari bagian utara hingga ke barat laut. Sedangkan daratan dengan kategori berombak memiliki luasan 2,9 ha atau sekitar 26,13 , tersebar pada bagian selatan pulau ini, Gambar 15. Kedalaman perairan pulau kelo berkisar antara 0-10 m pada bagian sisi sebelah dalam, sedangkan pada sisi sebelah luar berkisar antara 0-20 m, Gambar 16.

4.2.7 Pulau Salo

Pulau Salo merupakan salah satu pulau yang berada diantara pulau-pulau kecil lain, posisinya memanjang dari timur laut ke barat daya. Luas pulau ini mencapai 18,3 ha. Pulau Salo relatif terlindung oleh aksi gelombang karena letaknya berada diantara pulau lain. Ekosistem utama di pulau ini adalah terumbu karang, mangrove dan lamun. Ekosistem terumbu karang ditemukan tersebar cukup luas pada bagian utara, timur laut, timur serta sebagian kecil ditemukan pada bagian selatan. Ekosistem mangrove dijumpai tumbuh lebat pada sekeliling pulau. Sedangkan padang lamun ditemukan tersebar luas pada bagian timur laut, utara sampai ke sisi barat. Keberadaan hamparan lamun yang cukup luas ditunjang oleh perairan yang relatif dangkal dan landai serta substrat dasar perairan yang teridiri dari pasir berlumpur sampai lumpur berpasir. Ketiga ekosistem tersebut memberikan kotribusi yang besar terhadap perlindungan pesisir maupun daratan pulau Salo. Pulau ini memiliki tipe pantai pasir berlumpur hingga lumpur berpasir sepanjang 2.588,7 m, dengan vegetasi mangrove sebagai komponen utama penutup lahan pantai. Pulau Salo adalah salah satu pulau yang tidak berpenduduk, daratannya hanya ditumbuhi oleh mangrove serta tanaman pertanian lahan kering. Daratan pulau yang ditumbuhi mangrove mencapai luas 11,4 ha atau sekitar 62,30 , sedangkan daratan yang ditumbuhi oleh tanaman pertanian lahan kering yaitu 6,9 ha atau sekitar 30,70 Gambar 14. Pulau Salo dikategorikan sebagai pulau datar 0-3 hingga berombak 3-8 . Bagian daratan pulau dengan kategori datar mencakup luasan 14,2 ha atau sekitar 77,60 yang umumnya tersebar pada bagian barat daya, Gambar 15. Sedangkan luas daratan dengan kategori berombak yaitu seluas 4,1 ha atau sekitar 22,40 , berada pada sisi bagian timur laut. Perairan sekitar pulau Salo berkedalaman antara 0-20 m, Gambar 16.

4.2.8 Pulau Joronga