manganalisis daya d kecil sebagaimana d
setiap ekosistem yan sebagai analisis daya
1.6 Kebaharuan No
Studi tentang kerentanan yang te
dukung pemanfaatan suatu kawasan di pula di gugus pulau Guraici, berdasarkan kapasi
ang menjadi objek suatu kegiatan ekowisata y ya dukung adaptif.
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
Novelty
g kapasitas adaptif awalnya dimulai dari telah dilakukan sejak tahun 1970 Lewis
ulau-pulau sangat asitas adaptif dari
yang dinamakan
ari studi tentang is 2009. Namun
demikian kajian kerentan tersebut umumnya lebih fokus pada aspek sosial ekonomi yang secara goegrafis memiliki karakteristik yang spesifik Atkins 1998.
Kapasitas adaptif berperan penting dalam mereduksi kerentanan suatu sistem, dari kerentan tinggi ke kerentanan rendah dengan kapasitas adaptif yang tinggi
dan sebaliknya kapasitas adaptif yang rendah akan meningkatkan kerentan suatu sistem Luers 2005. Kapasitas adaptif merupakan salah satu dimensi
yang dapat menyebabkan kerentanan Turner et al. 2005 ; Fussel dan Kelin 2005. Parameter biofisik adalah parameter yang melingkupi kapasitas adaptif
Polsky et al. 2007. Penelitian-penelitian tentang ekowisata di pulau-pulau kecil telah banyak
dilakukan baik yang mencakup kesesuaian serta daya dukung suatu wilayah untuk dijadikan sebagai kawasan wisata tertentu, namun dari semua itu sejauh
ini belum ditemukan suatu penelitian yang kemudian mengkaji kapasitas adaptif dari suatu ekosistem di pulau kecil terutama ekosistem terumbu karang,
mangrove dan lamun sebagai objek kegiatan wisata di pulau-pulau kecil. Mengingat pentingnya kapasitas adaptif dari suatu ekosistem, maka
dipandang penting penelitian ini dilakukan dengan mengkaji hal tersebut sebagai suatu langkah awal dalam menilai suatu ekosistem di pulau kecil bagi suatu
peruntukan tertentu seperti kegiatan ekowisata. Setelah kapasitas adaptif ekosistem dapat dinilai apakah berkapasitas “Sangat tinggi, tinggi, sedang,
rendah, maupun sangat rendah”, maka langkah selanjutnya adalah menilai tingkat kesesuaian suitability serta daya dukungnya carring capacity ataupun
daya dukung adaptif dari kawasan tersebut. Setelah mengetahui aspek-aspek tersebut, diharapkan pengambilan keputusan dalam pemanfaatan suatu pulau
atau kawasan pulau sangat kecil bagi suatu peruntukan termasuk pengembangan ekowisata, akan memiliki perencanaan yang matang serta dapat
secara lebih dini meminimalisir resiko-resiko yang dapat ditimbulkan oleh suatu kegiatan sehingga dalam pengambilan keputusan menjadi lebih bertanggung
jawab terhadap lingkungan, terutama di pulau-pulau sangat kecil sebagimana pulau-pulau dalam gugus pulau Guraici yang pada dasarnya rentan, dengan
demikian penelitian yang dilakukan dengan menganalisis kapasitas adaptif ekosistem terumbu karang, mangrove dan lamun di pulau-pulau sangat kecil dan
menghitung daya dukung adaptif untuk pengembangan ekowisata berdasarkan kapasitas adaptif ekosistem, menjadi suatu kebaharuan dan diharapkan menjadi
suatu cara yang berguna bagi pemanfaatan serta pengelolaan di pulau-pulau sangat kecil dimasa depan.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Batasan Pulau Kecil