memungkinkan karang untuk tumbuh dengan baik. Namun demikian keberadaan mangrove dan lamun di pulau ini turut berperan penting dalam meredam aksi
arus maupun gelombang yang menyusuri garis pantai sekitar pulau ini. Panjang garis pantai pulau Ubo-Ubo Kecil yaitu sekitar 527,61 m, dengan
kategori pantai bervegetasi, karena seluruh garis pantainya ditutupi oleh vegetasi mangrove. Sebagai pulau dengan ukuran yang relatif kecil, pulau ini juga tidak
berpenduduk, daratannya ditumbuhi mangrove serta tanaman pertanian lahan kering. Mangrove di pulau ini ditemukan seluas 0,7 ha atau sekitar 53,85 , dan
sebagian lagi seluas 0,6 ha atau sekitar 45,15 ditumbuhi oleh tanaman pertanian lahan kering Gambar 14.
Pulau Ubo-Ubo Kecil memiliki topografi dengan kategori datar berkemiringan 0-3 atau ketinggian daratannya hanya berkisar antara 0-5 m
dpl, Gambar 15. Perairan disekitar pulau Ubo-Ubo Kecil memiliki kedalaman berkisar antara 0-5 meter, Gambar 16.
4.2.11 Pulau Igo
Pulau Igo merupakan salah satu pulau yang letaknya berada diantara pulau Temo di bagian barat laut serta pulau Kelo di bagian tenggara. Pulau ini
memiliki luas sekitar 7,6 ha. Ekosistem pesisir yang terdapat pada pulau ini terdiri dari mangrove, lamun dan terumbu karang. Ekosistem terumbu karang
ditemukan dengan hamparan yang cukup luas terutama pada bagian barat daya. Ekosistem mangrove ditemukan tumbuh disekeliling pulau, sedangkan ekosistem
lamun tumbuh pada bagian utara pulau dengan luasan relatif sempit dan tidak ditemukan pada bagian lain dari pulau tersebut, disebabkan oleh tidak adanya
subustrat lunak yang terbentuk sebagai tempat tumbuh lamun, karena bagian ini relatif terbuka terhadap aksi gelombang maupun arus yang kemudian
menghanyutkan sediman dasar perairan. Pulau Igo memiliki panjang garis pantai sekitar 1.164,97 m dengan tipe
pantai bervegetasi yang seluruh permukaannya ditutupi oleh vegetasi mangrove. Pulau Igo merupakan pulau tidak berpenduduk, sebagian besar lahan
daratannya ditumbuhi oleh tumbuhan kategori pertanian lahan kering dengan luas mencapai 5 ha atau sekitar 65,79, sedangkan daratan yang tumbuhi
mangrove yaitu 2,6 ha atau sekitar 34,21 Gambar 14. Topografi daratan pulau igo dikategorikan kedalam tiga kelas yaitu datar
memiliki kemiringan antara 0-3 dengan luas mencapai 2,3 ha atau sekitar
30,26 , kategori berombak memiliki kemiringan antara 3-8 , seluas 2,8 ha atau sekitar 36,84 . Sedangkan daratan dengan kategori bergelombang
kemiringannya antara 8-15 , luasnya mencapai 2,5 ha, atau sekitar 32,89 Gambar 15. Kedalaman perairan di sekitar pulau Igo yakni sekitar 0-10 m
sedangkan pada bagian terluar berkisar antara 10-20 meter, Gambar 16.
4.2.12 Pulau Sapang
Terletak di sebelah utara dari pulau Tapaya, pulau Sapang adalah salah satu pulau yang berada paling luar, memanjang dari timur laut ke berat daya,
berada diantara dua alur pelayaran perahu motor kecil pada sisi timur dan barat. Luas daratan pulai ini sekitar 3,9 ha. Ekosistem terumbu karang, ekosistem
mangrove dan ekosistem lamun juga ditemukan di pulau ini. Ekosistem terumbu karang ditemukan tersebar cukup luas di bagian timur laut. Sedangkan ekosistem
mangrove ditemukan tumbuh cukup lebat dan tersebar pada sebagian besar dari daratan pulau, kecuali pada sebagian kecil di selatan yang tidak ditumbuhi oleh
mangrove. Sebaliknya ekosistem lamun hanya ditemukan pada luasan yang sempit di bagian selatan dari pulau ini.
Tipe pantai di pulau Sapang terdiri dari pantai pasir berlumpur serta berpasir, dengan panjang garis pantai sekitar 887,87 m, terdiri dari pantai yang
ditutupi vegetasi mangrove sepanjang 773,47 m atau sekitar 87,12 , serta pantai berpasir tanpa vegetasi sepanjang 114,4 m atau sekitar 12,88 . Pulau
Sapang sesungguhnya adalah pulau kosong tanpa penduduk, namun oleh nelayan dari luar gugus pulau Guraici yang menangkap ikan di perairan sekitar
gugus pulau Guraici, menjadikan pulau ini sebagai tempat tinggal sementara dan mengolah hasil tangkapan mereka. Sebagian besar lahan daratan pulau Sapang
ditumbuhi oleh mangrove yang mencapai luas 3,6 ha atau sekitar 92,31 . Sedangkan lahan seluas 0,3 ha atau sekitar 7,69 , merupakan lahan berpasir
yang ditumbuhi oleh tanaman yang tergolong tanaman pertanian lahan kering Gambar 14.
Topografi pulau Sapang dikategorikan sebagai pulau datar dengan kemiringan 0-3 atau ketinggian pulau ini hanya berkisar antara 0-5 m dpl,
Gambar 15. Perairan disekitar pulau Sapang berkedalaman antara 0-18 m, Gambar 16.
4.2.13 Pulau Sohomao