Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
mengenai minat baca terhadap pelajar, mahasiswa, dan umum sangatlah penting demi meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
Kedua, Paulinus Mulat Dwi Prihanto tahun 2006 yang berjudul Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II SMA Pangudi Luhur Giriwoyo, Kabupaten
Wonogiri, Jawa
Tengah Tahun
Ajaran 20042005,
dan Faktor
yang Mempengaruhinya. Pada penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang
mempengaruhi membaca pemahaman dari para siswa, baik dari lingkungan keluarga dan sekolah. Beberapa hasil yang muncul dari penelitian Paulinus adalah, 1 Orang tua
kurang maksimal membantu kesulitan, perhatian, dan memberikan motivasi anak dalam kegiatan membaca, 2 Para siswa kurang memiliki minat yang tinggi untuk
melakukan kegiatan membaca selain buku pelajaran, seperti novel, majalah, dan komik, 3 Anak kurang komunikatif dengan orangtua dalam menyampaikan kesulitan
membaca, 4 Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di keluarga masih rendah. Secara garis besar, faktor komunikasi dan sosial di lingkungan seseorang
akan mempengaruhi kemampuan membaca pemahamannya, semakin kondusif dan memenuhi unsur-unsur mendukung proses membaca, maka semakin tinggi
kemampuan membaca seseorang. Sebaliknya, semakin lingkungan tidak mendukung baik fasilitas maupun dorongan membaca, maka akan semakin rendah kemampuan
membaca pemahaman. Akan tetapi, dorongan atau motivasi diri sendiri sangat berpengaruh dalam aktivitas membaca, semakin besar kesadaran membaca seseorang
maka semakin tinggi pula kemampuan membaca pemahamannya.
Dari dua penelitian di atas, dapat ditemukan bagaimana cara mengorelasikan antara hasil angket minat baca dengan hasil tes kemampuan membaca pemahaman,
yakni menggunakan rumus product moment. Penelitian pertama, lebih fokus pada hubungan hasil minat baca dengan tes hasil kemampuan membaca pemahaman,
sehingga ditemukan bahwa semakin tinggi minat baca, maka semakin tinggi pula kemampuan membaca pemahaman pembaca, sedangkan semakin rendah minat baca,
maka semakin rendah pula kemampuan membaca pemahaman yang dimilikinya. Pada penelitian kedua lebih fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan
membaca pemahaman. Hal tersebut memberi gambaran, bahwa semakin banyak faktor-faktor pendukung dalam meningkatkan minat baca, maka kemampuan membaca
pemahaman akan meningkat, sebaliknya semakin rendah atau kurang dalam dorongan untuk meningkatkan minat baca, maka semakin rendah kemampuan membaca
pemahamannya.