3.5 Analisis Data Penelitian
Analisis data ini akan digunakan untuk menganalisis data penelitian yang telah didapat melalui data angket Faktor pendukung budaya baca pemahaman dan data tes
kemampuan membaca pemahaman.
3.5.1 Analisis Data Angket Faktor pendukung budaya baca
Pada tahap analisis data angket Faktor pendukung budaya baca, peneliti akan menggunakan skala Likert. Menurut Riduwan 2002:15 untuk dapat menginterpretasi
hasil nilai faktor membaca maka perlu mencari total skor angket skor faktor membaca dengan rumus :
T x Pn T = Total jumlah responden yang memilih
Pn = Pilihan angka skor Likert Apabila total skor telah diketahui, selanjutnya adalah tahap interpretasi skor
perhitungan. Akan tetapi sebelum tahap interpretasi skor perhitungan, harus menentukan skor ideal X dan skor rendah Y. Berikut ini rumus menentukan
penilaiannya: Skor ideal X
= skor tertinggi Likert x jumlah responden Skor rendah Y
= skor terendah Likert x jumlah responden
Setelah menentukan skor ideal dan skor rendah, agar memudahkan dalam menginterpretasi hasil nilai faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca
mahasiswa diperlukan rumus index , yaitu menggunakan rumus : Index =
o a o o i a
x 100 Sebelum pada langkah menginterpretasi, peneliti harus mengetahui interval dan
interpretasi persen agar mengetahui penilaian dengan metode mencari interval skor persen I . Berikut ini adalah rumus menentukan interval I :
I =
5
= 20 Setelah mengetahui Interval skor, maka dapat dibuat tabel kategori interpretasi
berdasarkan skor faktor pendukung budaya baca: Tabel 3.3 Kategori Faktor Membaca
Rentang Skor Kategori
81 - 100 Sangat Tinggi
61 - 80 Tinggi
41 - 60 Cukup
21 - 40 Rendah
0 - 20 Rendah Sekali
I =
Jumlah skor Likert
3.5.2 Analisis Data Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
Agar dapat mengetahui hasil tes kemampuan membaca pemahaman para responden, peneliti akan melakukan penilaian dengan memberikan skor satu 1 bila
jawaban responden benar dan skor nol 0 untuk jawaban responden yang salah. Jumlah jawaban yang benar dalam satu tes setiap responden menjadi jumlah nilai keseluruhan.
Setelah mengetahui nilai masing-masing responden, selanjutnya menghitung rata-rata mean menurut rumus Nurgiyantoro 2012: 219 di bawah ini:
X =
∑� �
Keterangan
: X
= Rata-rata mean Dicari
∑x = Jumlah skor seluruh responden 1772
N = Jumlah responden
82
a. Penghitungan rata-rata mean
X =
∑� �
X = = 21, 60
X = 21
Jadi, nilai rata-rata tes kemampuan membaca pemahaman adalah 21.
Setelah mengetahui nilai rata-rata mahasiswa, peneliti melakukan perhitungan indeks tingkat kesulitan ITK butir soal dengan rumus jawaban benar dibagi jumlah
responden. Adapun rumus ITK Nurgiyantoro, 2012:196:
ITK = ��
� ITK = Indeks tingkat kesulitan yang dicari
FK = Jumlah jawaban benar N = Jumlah responden
Menurut Oller dalam Nurgiyantoro, 2012:195 semua butir soal dinyatakan layak jika indeks tingkat kesulitannya berkisar antara 0,15 sampai dengan 0,85. Akan
tetapi, rentangan pada interval tersebut masih terlalu luas, sehingga indeks 0,15 sampai dengan 0,85 masih terlihat jelas sulit dan mudah. Maka dari itu, ITK yang dapat
ditoleransi adalah berkisar 0,20 sampai dengan 0,80. ITK 0 – 20 adalah butir soal yang
berkategori sangat sulit, selanjutnya 0,21 – 0,40 adalah butir soal yang berkategori
sulit, selanjutnya 0,41 – 0,60 berkategori sedang, dan 0,61 – 0,80 berkategori mudah,
dan 0,81 – 0,100 termasuk dalam kategori sangat mudah.
b. Penentuan Kriteria Dengan Penghitungan Persentase Untuk Skala Empat
Setelah mengetahui persentase setiap aspek membaca pamahaman dalam soal tes kemampuan membaca pemahaman. Selanjutnya adalah penentuan kriteria dengan
penghitungan persentase untuk skala empat. Penghitungan tersebut menggunakan teori dari Burhan Nurgiyantoro responden dengan persentase 2010: 253. Pada tahap ini,
akan dilakukan penghitungan persentase tingkat penguasaan terlebih dahulu, yakni dengan rumus berikut, skor responden : Jumlah Soal x 100 . Kemudian hasil
tersebut akan dimasukkan dalam interval persentase tingkat penguasaan sesuai dengan hasil yang diperoleh.
Tabel 3.4 Penentuan Kriteria dengan Penghitungan Persentase untuk Skala Empat
Interval Persentase Tingkat Penguasaan
Nilai Ubahan Skala Empat Keterangan
1 - 4 D - A
86 - 100 4
A Sangat Baik
76 - 85 3
B Baik
56 – 74
2 C
Sedang 10 - 55
1 D
Kurang
3.5.3 Uji Coba Terpakai
Uji coba terpakai dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan tersebut benar-benar sahih dan handal valid dan reliabel yaitu sejauh mana
suatu alat ukur mampu memberikan hasil pengukuran yang konsistensi dalam waktu dan tempat yang berbeda juga untuk melihat sampai sejauh mana responden dapat
memahami butir-butir pertanyaan. Penelitian ini menggunakan uji coba terpakai, sehingga responden uji coba termasuk dalam penelitian sesungguhnya. Senada dengan
Hadi 200:97 dalam Lestyana 2012: 51 bahwa try out atau uji coba terpakai hasil uji cobanya langsung digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dan tentu saja hanya
data dari butir-butir yang sahih saja yang dianalisis. Berdasarkan hasil perhitungan ITK itulah diketahui butir soal mana saja yang layak valid dan reliabel dan butir soal mana
yang tidak digunakan.
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 09 Oktober 2015
bertempat di Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Mrican Tromolpos 29, Yogyakarta. Ruang penelitian dilaksanakan di ruang K.22 pada pukul 07.00 WIB
– 11.00 WIB. Subjek penelitian ini adalah para mahasiswa semester V kelas A dan B
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia angkatan 2013. Jumlah total mahasiswa kelas A dan B berjumlah 98 mahasiswa. Akan tetapi hanya 82 mahasiswa yang hadir, sehingga
sebanyak 82 mahasiswa yang menjadi responden penelitian ini. Para responden diberikan 2 paket yang berisi soal tes kemampuan membaca
pemahaman dan angket faktor pendukung pembentukan budaya baca. Pada sesi pertama, para responden diberikan soal tes membaca pemahaman yang terdiri atas 42
soal pilihan ganda untuk dikerjakan di kelas dalam waktu 2x60 menit. Setelah selesai mengerjakan tes kemampuan membaca pemahaman, para responden diberikan angket
faktor pendukung pembentukan budaya baca yang terdiri atas 100 pernyataan untuk diisi di rumah atau kos responden. Angket tersebut dikumpulkan pada hari Senin atau
Selasa, namun hanya 66 responden yang mengembalikan angket faktor pendukung pembentukan budaya baca kepada peneliti.
4.2 Analisis Data
Analisis data ini akan fokus pada analisis hasil tes kemampuan membaca pemahaman dan hasil angket faktor pendukung pembentukan budaya baca. Berikut rincian analisis
data tersebut.
4
.2.1 Analisis Data Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
Sebelum masuk dalam analisis data tes kemampuan pemahaman, akan dipaparkan hasil penghitungan indeks tingkat kesulitan untuk mengetahui layak atau tidak layaknya
butir soal. Maka dari itu, berikut indikator sulit, sedang, sulit seperti dalam tabel: Tabel 4. 1 Indeks Tingkat Kesulitan
Kategori Rentang Indeks
Sangat Sulit – 0,20
Sulit 0, 21
– 0,40 Sedang
0,41 – 0,60
Mudah 0, 61
– 0, 80 Sangat Mudah
0, 81 – 1,00