Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI
bacaan dan cara-cara penyajian pikiran dalam karangan. Jadi, selain memahami isi bacaan, pembaca harus memahami informasi yang dimaksud oleh penulis dalam
tulisannya. Oleh karena itu, dalam taraf membaca pemahaman, pembaca harus memahami dua unsur makna yang terkandung dalam tulisan dan cara-cara penyajian
pikiran dalam karangan. Somadayo 2011: 4 membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tulis.
Dalam gagasan tersebut terdapat kata interaktif, sehingga menimbulkan spekulasi mengenai terjadinya proses penyampaian aktif dua arah yakni antara pembaca dengan
penulis, penulis menggunakan media tulis untuk memberikan informasi terhadap pembaca. Proses interaksi antara penulis dengan pembaca melalui media tulis juga
didukung oleh Harjasujana 1987: 13 dalam Somadayo 2011: 5 yang menyatakan bahwa membaca adalah suatu kegiatan komunikasi interaktif yang memberikan
kesempatan kepada pembaca dan penulis untuk membawa latar belakang dan hasrat masing-masing.
Membaca pemahaman tidak hanya mengerti makna lambang dan simbol huruf dalam bacaan, namun juga gagasan tulisan, konten-konten yang lebih detail dalam
tulisan, hingga memahami jalan pikiran dari pengarang tulisan tersebut. Hal tersebut senada dengan Rubin 1982: 106 dalam Somadayo 2011: 7 bahwa membaca
pemahaman adalah proses intelektual yang kompleks yang mencakup dua kemampuan utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir tentang konsep verbal.
Sejalan dengan teori Thuts Nuttal 1982 dalam buku Urquhart 1998: 17 having considered definitions of reading in terms of reading aloud, or decoding, settles for the
extraction of meaning from written messages. Hal itu menunjukkan bahwa dalam proses membaca, tidak hanya mengubah secara struktur dari tulisan ke dalam bentuk
suara, namun ada proses memaknai isi dari tulisan tersebut. Membaca pemahaman juga memiliki suatu cakupan mengenai pengetahuan
atau pengalaman yang dimiliki oleh pembaca untuk mengorelasikan pada makna tulisan yang dibaca, sehingga pembaca menjadi aktif dalam menghubungkan
pengetahuan lama dengan pengetahuan baru yang berasal dari bacaannya. Hal tersebut didukung oleh teori Smith 1982: 45 dalam Somadayo 2011: 9 menyatakan
membaca pemahaman adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh pembaca untuk menghubungkan informasi baru dengan informasi lama dengan maksud
untuk mendapatkan pengetahuan baru. Jadi, proses membaca pemahaman yang dilakukan oleh pembaca selain memaknai kata penulis, pembaca juga mengorelasikan
informasi baru dengan informasi lama yang dimiliki sebelumnya, hal ini dilakukan untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang baru.