3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan data sebagai bukti yang akurat. Oleh karena itu dibutuhkan teknik pengumpulan data berupa tes dan nontes. Adapun penjabarannya
sebagai berikut:
3.3.1 Tes
Tes “hanyalah” merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi kemampuan tentang responden Nurgiantoro, 2010:6. Gronlund dalam
Nurgiantoro, 2010:6-7 mengatakan bahwa tes merupakan sebuah instrumen atau prosedur yang sistematis untuk mengukur suatu sampel tingkah laku, misalnya untuk
menjawab pertanyaan “seberapa baik tinggi kinerja seseorang” yang jawabanya berupa angka. Menurut Arikunto dalam Sunendar dan Iskandar wassid, 2008:179 tes
adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data- data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang
boleh dikatakan tepat dan cepat.
3.3.2 Nontes
Pada teknik pengumpulan data berupa Nontes berikut berupa kuisioner dan dokumentatif. Kuisioner adalah suatu alat pengumpulan informasi dengan cara
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden Margono, 2007:167. Kuisinoner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa
yang dapat diharapkan dari responden. Selain itu kuisioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuisioner dapat
berupa pertanyaan pernyataan tertutup dan terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet Sugiyono, 2010:199.
Penelitian ini, menggunakan teknik pengumpulan data kuisioner untuk mengetahui sejauh mana budaya baca mahasiswa dan tingkat keterbacaan yang sesuai dengan
mahasiswa. Kuisioner ini akan disebarkan ke sejumlah mahasiswa semester V PBSI angkatan 2013 Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Selain kuisioner, peneliti juga akan menggunakan metode dokumentatif. Secara harafiah, menurut Sugiyono 2007: 82 dalam Ghony 2014: 199 bahwa
dokumen merupakan setiap bahan tertulis atau film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang peneliti sedang record ialah setiap pernyataan tertulis yang
disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa. Apabila hal tersebut diperinci lagi, yakni metode pengumpulan data dokumentatif juga
sering disebut dengan studi dokumentasi. Menurut Hasan 2002: 87 studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian,
namun melalui dokumen. Metode dokumentatif berarti salah satu cara yang peneliti gunakan untuk menganalisis strateg-strategi membaca yang sudah ada dari hasil para
pakar. Oleh karena itu, nanti akan dilakukan studi dokumentatif strategi-strategi membaca.
3.4 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua instrumen, yakni tes dan nontes. Instrumen tes digunakan oleh peneliti untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman
mahasiswa, sedangkan instrumen nontes berupa angket faktor pendukung budaya baca untuk mengetahui sikap mahasiswa terhadap aktivitas membaca. Oleh karena itu dalam
hal ini akan dijabarkan instrumen penelitian sebagai berikut.
3.4.1 Tes
Tes yang diberikan kepada para responden adalah tes kemampuan membaca pemahaman yang berupa pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban pilihan ganda.
Jumlah butir soal yang dihadirkan berjumlah 42 soal dan akan dikerjakan oleh 82 responden. Pedoman pembuatan soal tes kemampuan membaca pemahaman terdapat
pada lampiran 2
3.4.2 Angket
Angket digunakan oleh peneliti berisi pernyataan-pernyataan tertulis yang ditujukan kepada responden. Angket menurut Nurgiyantoro 2010: 91 adalah
serangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada peserta didik dalam penelitian: responden mengenai masalah-masalah tertentu, yang bertujuan untuk mendapat
tanggapan dari peserta didik responden tersebut. Angket penelitian ini terdapat 100 pernyataan yang dijawab oleh 66 responden. Adapun ketentuannya terdapat pada
lampiran 2.