Membaca Pemahaman Kajian Teori

1 Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan, membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh rincian atau fakta-fakta reading for detail or facts. 2 Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama reading for main ideas. 3 Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada bagian cerita, membaca seperti ini disebut membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita reading for sequence or organization. 4 Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara itu, membaca seperti ini disebut membaca untuk menyimpulkan inferensi reading for inference. 5 Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasi reading to classify. 6 Membaca untuk menilai atau membaca untuk mengevaluasi reading to evaluate. 7 Membaca untuk membandingkan atau membaca untuk mempertentangkan reading to compare or contrast. Dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut, pembaca akan menempuh berbagai tahapan dalam membaca pemahaman, sehingga akan terpikirkan apakah tujuan yang hendak dicapai telah tercapai atau belum. Oleh karena itu, beberapa indikator yang dapat memberikan tanda pada pembaca, seperti telah memahami secara keseluruhan bacaan secara kontekstual dan mengetahui arti kata, kalimat, maupun setiap paragraf, baik makna tersurat atau tersirat. Selanjutnya dapat dikaji dari pengalaman atau pengetahuan dari pembaca terhadap pengetahuan dari makna bacaan. Menurut Turner 1988: 159 dalam Somadayo 2011: 10 mengungkapkan bahwa seorang pembaca dikatakan memahami bahan bacaan secara baik apabila pembaca dapat: 1 Mengenal kata-kata atau kalimat yang ada dalam bacaan dan mengetahui maknanya, 2 Menghubungkan makna dari pengalaman yang dimiliki dengan makna yang ada dalam bacaan, 3 Memahami seluruh makna secara kontekstual, dan 4 Membuat pertimbangan nilai isi bacaan berdasarkan pengalaman membaca.

2.2.4 Faktor Pendukung Pembentukan Budaya Baca

Pembahasan selanjutnya adalah tentang faktor pendukung pembentukan budaya baca. Hal ini terlihat jelas pada beberapa orang yang sangat mudah untuk melakukan aktivitas membaca, sehingga dapat memahami isi atau makna bacaan dengan cepat. Akan tetapi, ada sebagian orang yang sangat sulit untuk membaca atau memahami isi maupun makna dari suatu bacaan. Hal itu ternyata dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti dari lingkungan masyarakat, keluarga, dan sekolah bila dilihat dari keadaan luar pembaca, namun faktor intelegensi, emosi, dan psikologis turut mempengaruhi kemampuan membaca seseorang. Hal ini senada dengan Lamb dan Arnol 1976: 24 dalam buku Somadayo 2011: 27 yang menyatakan bahwa faktor- faktor yang dapat mempengaruhi proses membaca adalah 1 faktor lingkungan, 2 intelektual, 3 psikologis, dan 4 faktor fisiologis, faktor ini mencakup, kesehatan fisik, pertimbangan biologis, dan jenis kelamin. Dari faktor-faktor tersebut dipaparkan bahwa : 1 Faktor lingkungan: latar belakang, pengalaman, serta sosial ekonomi 2 Faktor intelektual: metode mengajar guru, prosedur kemampuan siswa dan guru 3 Faktor psikologis: motivasi, minat, kematangan sosial, emosi, dan penyesuaian diri 4 Faktor fisiologis: kesehatan fisik dan pertimbangan neurologis Selain faktor-faktor di atas, terdapat faktor yang berasal dari budaya atau suatu kebiasaan sekelompok masyarakat tertentu yang mempengaruhi kemampuan membaca khususnya membaca pemahaman di Indonesia. Menurut Somadayo 2011: 29 faktor penyebab rendahnya kemampuan membaca seseorang dalam konteks Indonesia adalah 1 tradisi kelisanan orality, seperti kita ketahui bahwa secara historis kultur masyarakat kita mengantongi warisan budaya lisan atau budaya tutur yang memfosil dan 2 sistem persekolahan kita yang kurang memberikan peluang yang cukup bagi hadirnya tradisi keberaksaraan literacy atau tradisi membacakan bacaan kepada peserta didik, seperti guru terlalu banyak menjadi pembicara dan murid terlalu banyak menjadi pendengar. Dari teori tersebut semakin dipertegas bagaimana kebiasaan yang telah terjadi secara turun temurun turut mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman, diilutrasikan dengan kegiatan yang lebih banyak beretorika. Faktor-faktor mengenai membaca dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari

Dokumen yang terkait

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa semester VI Pprogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

1 16 334

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17