Kelompok Tinggi METODOLOGI PENELITIAN
membaca, saya mampu berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain
” sebanyak 1 responden memilih sangat tidak setuju dan 3 responden memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 4 responden dengan persentase
6,06 responden. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa masih ada sebagian kecil responden yang masih belum yakin dengan melalui membaca dapat memberi
tanggapan kepada pendapat orang lain, sehingga aktivitas membaca dikesampingkan. Subindikator selanjutnya berkaitan dengan kebiasaan membaca, yakni
“Membaca sudah menjadi kebutuhan hidup saya yang tidak dapat saya tinggalkan” sebanyak 5 responden memilih setuju dan 2 responden memilih sangat setuju, sehingga
sebanyak 7 responden dengan persentase sebesar 10,60 responden. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa sangat sedikit responden yang menyadari bahwa
membaca adalah suatu kebutuhan hidup, sehingga membaca menjadi terabaikan. Subindikator selanjutnya berkaitan dengan pengetahuanpengalaman yang
dimiliki sebelumnya dan pengetahuan tentang cara membaca , yakni “Saya ingin
mengetahui perkembangan sesuatu yang pernah terjadi melalui membaca” pada pilihan
sangat tidak setuju tidak ada yang memilih dan sebanyak 8 responden memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 8 responden dengan persentase sebesar 12,12 responden.
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian kecil responden belum ingin mengetahui suatu perkembangan dengan cara membaca, hal ini tentu akan
menghambat responden untuk dapat memahami suatu bacaan apapun mengenai perkembangan.
Subindikator selanjutnya berkaitan dengan kondisi emosi dan kondisi kesehatan pembaca
, yakni “Jika perasaan sedang enak, saya mudah sekali memahami isi bacaan yang saya baca
” sebanyak 3 responden memilih sangat tidak setuju dan 3 responden memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 6 responden dengan persentase
sebesar 9,09 responden. Dari hasil tersbut menunjukkan bahwa perasaan yang sedang enak pun tidak dapat menjadi patokan bahwa memahami suatu bacaan dapat
meningkat. Subindikator selanjutnya berkaitan dengan ketertarikan terhadap bacaan dan
kebermafaatan bagi pembaca, yakni “Dengan rajin membaca, kemampuan berbicara
saya menjadi baik” sebanyak 1 responden memilih sangat tidak setuju dan 5 responden memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 6 responden dengan persentase sebesar 9,09
responden. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian kecil responden tidak merasa kemampuan berbicaranya meningkat setelah membaca.