Penetapan jumlah responden Penyiapan alat bantu Publikasi Pengarahan kepada tim pelaksana survei Penetapan teknik survei

146 www.kinerja.or.id LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik 21. Tidak melibatkan komite sekolah dalam penyusunan RKS dan RKAS 22. Metoda mengajar guru tidak efektif dan tidak menyenangkan 23. Materi yang diajarkan tidak sesuai dengan yang diuji 24. Guru tidak memeriksa pekerjaan rumah siswa 25. Sekolah jarang memperingati hari-hari besar Islam 26. Tugas rumah jarang diberikan pada siswa 27. Sekolah kurang bersih dan kurang nyaman 28. Sekolah tidak memiliki pagar 29. Sekolah tidak memiliki majalah dinding yang layak Pengaduan yang direkomendasikan kepada Dinas Pendidikan: 1. Jumlah ruang kelas kurang 2. WC tidak layak pakai 3. Laboratorium IPA dan Bahasa tidak ada 4. LKS tidak tersedia 147 www.kinerja.or.id Berorientasi Pelayanan Publik Graik 1. Contoh Indeks Pengaduan Masyarakat Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah 148 www.kinerja.or.id LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik

2.4. Publikasi Indeks Pengaduan Masyarakat

Indeks Pengaduan Masyarakat harus sesegera mungkin diberitahukan diumpanbalikkan kepada masyarakat pengguna pelayanan setelah survei selesai. Publikasi IPM ini dapat disajikan dalam bentuk poster Graik Indeks Pengaduan Masyarakat dalam ukuran 120 x 60 cm dan dipasang dipapan informasi di sekolah. Selain itu informasikan juga hasil survei kepada masyarakat secara lebih luas melalui media cetak dan elektronik setempat bekerjasama dengan jurnalis warga. Informasi dan pesan yang harus termuat dalam poster publikasi hasil survei “IndeksPengaduan Masyarakat” adalah: a. Judul poster b. Nama organisasi penyelenggara pelayanan dan kantor cabangnya c. Periode survei d. Hasil survei dalam bentuk diagram batang termasuk jumlah tidak dalam persen responden di setiap pernyataan pengaduan e. Jumlah responden yang terjaring f. Ucapan terimakasih kepada responden yang sudah berpartisipasi g. Rencana tindak lanjut h. Himbauan untuk terus menyampaikan pengaduan terkait pelayanan organisasi penyelenggara pelayanan terkait i. Tanda tangan kepala organisasi penyelenggara pelayanan dan stempel organisasi penyelenggara pelayanan

2.5. Pengarsipan kuesioner

Kuesioner yang telah selesai direkapitulasi harus diarsipkan sebagai bukti atas pelaksanaan survei ini.Sistem pengarsipan harus dibuat sesederhana mungkin dengan menggunakan satu atau beberapa folder. Pengarsipan ini dapat dilakukan berdasarkan siswa, orangtuawali muris, dan jenis kelamin responden, dan sebagainya.

3. Pertemuan Analisis Masalah dan Penyebabnya

Hasil akhir survei pengaduan masyarakat berupa Indeks Pengaduan Masyarakat menjadi dasar untuk analisis dan perumusan tindakan nyata perbaikan pelayanan. Penting disadari lagi bahwa tujuan akhir penggunaan metode ini bukanlah pada pelaksanaan hasil survei pengaduan masyarakat semata,tetapi pada rumusan tindak-tindak nyata yang segera harus dilakukan oleh para penyelenggara pendidikan untuk memperbaiki pelayanan sebagai tanggapan atas pengaduan masyarakat itu. Dengan demikian sasaran akhir adalah tindakan nyata perbaikan pelayanan. Survei pengaduan masyarakat akan memberi hasil berupa pengetahuan tentang sejumlah keadaan masalah terkait dengan kinerja pelayanan yang dinyatakan dalam bentuk negatif. Sesuatu yangtidak diinginkan oleh masyarakat pengguna pelayanan. Sampai titik itu yang diperoleh barulah gambaran kondisi pelayanan saat ini baseline data menurut persepsi masyarakat