70
www.kinerja.or.id
LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI
Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik
langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, k onsumsi, pajak, asuransi, dan lain
sebagainya. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta
didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Mengacu pada pasal-pasal dan ayat dalam Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan
pembiayaan pendidikan dapat disimpulkan bahwa meskipun biaya pendidikan itu terdiri dari biaya
investasi, biaya operasi, dan biaya personal, namun standar pembiayaan pendidikan difokuskan
pada biaya operasi pendidikan yang merupakan bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk
membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan yang
sesuai standar nasuional pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik PP Nomor 19 2005. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,
penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada
setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan
pendidikan. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan
dan perbaikan hasil belajar peserta didik. Ujian
adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan prestasi belajar danatau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. Akreditasi adalah
kegiatan penilaian kelayakan program danatau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan. Penilaian Pendidikan dibagi menjadi lima bagian,
yaitu: 1 Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar, menengah, dan pendidikan tinggi; 2 Penilaian hasil belajar oleh pendidik;
3 Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; 4 Penilaian hasil belajar oleh pemerintah; dan
5 Kelulusan. Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah terdiri dari
penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan
penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Sedangkan penilaian hasil belajar pada jenjang
pendidikan tinggi terdiri dari penilaian hasil belajar oleh pendidik dan penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan tinggi. Penilaian hasil belajar dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semster,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua
mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian
71
www.kinerja.or.id
Berorientasi Pelayanan Publik
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional. Ujian
nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel.
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
1 Pemetaan mutu program danatau satuan pendidikan;
2 Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
3 Penentuan kelulusan peserta didik dari program danatau satuan pendidikan;
4 Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
1 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2 Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian
akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
3 Lulus ujian sekolahmadrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
dan 4 Lulus ujian nasional. Berikut adalah PP Nomor
19 Bab X tentang Penilaian Pendidikan.
G. STANDAR LAINNYA
Sekolah madrasah yang telah memenuhi syarat SSN
diberi kesempatan untuk meningkatkan standarnya sehingga menjadi sekolah bertaraf internasional.
Caranya, setelah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan hendaknya diperkaya dengan
mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Co-
operation and Development danatau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam
bidang pendidikan sehingga memiliki daya saing di forum internasional”. Adaptasi yaitu penyesuaian
unsur-unsur tertentu yang sudah ada dalarn Standar Nasional Pendidikan dengan mengacu pada standar
pendidikan salah satu negara anggota OECD danatau negara maju lainnya yang mempunyai
keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan. Daya saing di forum internasional memiliki makna
bahwa siswa dan lulusan SekolahMadrasah Bertaraf Internasional antara lain dapat: a
melanjutkan pendidikan pada satuan pendidikan yang bertaraf internasional, baik di dalam maupun
di luar negeri; b mengikuti sertiikasi bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh salah
satu negara anggota OECD danatau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu
dalam bidang pendidikan; c meraih medali tingkat internasional pada berbagai kompetisi sains dan
matematika.
Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah