69
www.kinerja.or.id
Berorientasi Pelayanan Publik
pendidikan pada tingkat pemerintah pusat, pemerintah daerah, propinsi dan kabupaten dan
pada tingkat satuan pendidikan. d. Memberikan pedoman kepada seluruh warga
bangsa dan khususnya yang berkiprah dalam pengelolaan pendidikan bagaimana
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memantau, mengawasi,
mengendalikan, dan menilai program pendidikan secara eisien, efektif, baik dan benar.
e. Menciptakan terwujudnya koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan amanah pendidikan
bagi semua rakyat education for all baik secara vertikal maupun horisontal antara seluruh unsur
kelembagaan yang bertugas, berwewenang dan bertanggungjawab dalam pendidikan mulai
dari Pemerintah Pusat, pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten Kota,
dan Satuan Pendidikan dalam Pengelolaan Pendidikan baik pada tingkat nasional, daerah,
lokal, dan individual. Ditinjau dari segi manajemen organisasi, terdapat
empat hal yang perlu ditata kembali , yaitu: pengaturan pembagian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab, serta pola hubungan organisasi, pengaturan versus pengelolaan, dan hubungan
organisasi fungsional. Pergeseran wewenang sebagai dampak dari desentralisasi pemerintahan
seharusnya diikuti dengan pergeseran paradigma dalam seluruh aspek manajemen pendidikan di
daerah yang semula dikelola secara sentralistik sekarang harus lebih didesentralisasikan. Untuk itu,
dari aspek manajemen pendidikan ada beberapa hal yang perlu memperoleh perhatian, yaitu menyangkut
permasalahan: manajemen organisasi, kurikulum, sumber daya manusia pendidiakan, sarana dan
prasarana, kesiswaan, hubungan publik public relation, pembiayaan pendidikan, dan manajemen
berbasis sekolah. Dari keseluruhan permasalahan pendidikan baik
tingkat makro maupun tingkat mikro pendidikan memang sangat diperlukan adanya Standar
Pengelolaaan Pendidikan yang efektif dan eisien. Berikut PP Nomor 19 Bab VIII tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan
pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Biaya operasi satuan pendidikan adalah bagian dari
dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat
berlangsungnya kegiatan pendidikan yang sesuai standar nasional pendidikan secara teratur dan
berkelanjutan. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya operasional pendidikan meliputi gaji pendidik dan
tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan
habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak
Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah
70
www.kinerja.or.id
LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI
Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik
langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, k onsumsi, pajak, asuransi, dan lain
sebagainya. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta
didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Mengacu pada pasal-pasal dan ayat dalam Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan
pembiayaan pendidikan dapat disimpulkan bahwa meskipun biaya pendidikan itu terdiri dari biaya
investasi, biaya operasi, dan biaya personal, namun standar pembiayaan pendidikan difokuskan
pada biaya operasi pendidikan yang merupakan bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk
membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan yang
sesuai standar nasuional pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik PP Nomor 19 2005. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,
penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada
setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan
pendidikan. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan
dan perbaikan hasil belajar peserta didik. Ujian
adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan prestasi belajar danatau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. Akreditasi adalah
kegiatan penilaian kelayakan program danatau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan. Penilaian Pendidikan dibagi menjadi lima bagian,
yaitu: 1 Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar, menengah, dan pendidikan tinggi; 2 Penilaian hasil belajar oleh pendidik;
3 Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; 4 Penilaian hasil belajar oleh pemerintah; dan
5 Kelulusan. Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah terdiri dari
penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan
penilaian hasil belajar oleh pemerintah. Sedangkan penilaian hasil belajar pada jenjang
pendidikan tinggi terdiri dari penilaian hasil belajar oleh pendidik dan penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan tinggi. Penilaian hasil belajar dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semster,
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua
mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian