PRINSIP MBS BERORIENTASI PELAYANAN PUBLIK

40 www.kinerja.or.id LAMPIRAN B - URAIAN SUBSTANSI Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah Berorientasi Pelayanan Publik kemampuan dan ketrampilan peserta didik, meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sekolah, diperolehnya sumbangan ide untuk pengembangan sekolah, diperolehnya sumbangan dana untuk peningkatan mutu sekolah, dan terbantunya tugas kepala sekolah dan guru. Keuntungan bagi masyarakat biasanya dirasakan secara tidak langsung, misalnya tersedianya tenaga kerja terdidik, terbinanya anggota masyarakat yang berakhlakul karimah, dan terciptanya tertib sosial. Sekolah bisa menjalin kemitraan, antara lain dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dunia usaha, dunia industri, lembaga pemerintah, organisasi profesi, organisasi pemuda, dan organisasi wanita.

5. Partisipatif

Partisipatif dimaksudkan sebagai keikutsertaan semua pemangku kepentingan yang terkait dengan sekolah dalam mengelola sekolah dan pembuatan keputusan. Keikutsertaan mereka dapat dilakukan melalui prosedur formal yaitu komite sekolah, atau keterlibatan pada kegiatan sekolah secara insidental, seperti peringatan hari besar nasional, mendukung keberhasilan lomba antar sekolah, atau pengembangan pembelajaran. Bentuk partisipasi dapat berupa sumbangan tenaga, dana, dan sarana prasarana, serta bantuan teknis antara lain gagasan tentang pengembangan sekolah.

6. Eisiensi

Eisiensi dapat diartikan sebagai penggunaan sumberdaya dana, sarana prasarana dan tenaga sesedikit mungkin dengan harapan memperoleh hasil seoptimal mungkin. Eisiensi juga berarti hemat terhadap pemakaian sumberdaya namun tetap dapat mencapai sasaran peningkatan mutu sekolah.

7. Akuntabilitas

Akuntabilitas menekankan pada pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan di sekolah utamanya pencapaian sasaran peningkatan mutu sekolah. Sekolah dalam mengelola sumberdaya berdasar pada peraturan perundangan dan dapat mempertangungjawabkan kepada pemerintah, seluruh warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya. Pertanggungjawaban meliputi implementasi proses dan komponen manajemen sekolah. Pertanggungjawaban dapat dilakukan secara tertulis dan tidak tertulis disertai bukti-bukti administratif yang sah danatau bukti isik seperti bangunan gedung, bangku, dan alat-alat laboratorium. Sejalan dengan adanya pemberian otonomi yang lebih besar terhadap sekolah untuk mengambil keputusan, maka implementasi ketujuh prinsip MBS di sekolah pada dasarnya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Sekolah boleh menambah prinsip implementasi MBS yang sesuai dengan karakteristik sekolah, guna mempercepat upaya peningkatan mutu sekolah baik secara akademis maupun non akademis. 41 www.kinerja.or.id Berorientasi Pelayanan Publik Beberapa hal yang menjadi prinsip MBS Berorientasi Pelayanan Publik yang difasilitasi oleh Program KINERJA antara lain adalah: • MBS yang bernuansa kepemerintahan yang baik goodgovernance ; • Berfokus kepada peningkatan tata kelola pelayanan pendidikan dan mutu pendidikan ; • Perencanaan sekolah didasarkan kondisi eksisting dan kondisi yang diharapkan oleh sekolah sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan SPM, SNP, SPP, dan disusun secara partisipatif ; • Evaluasi Diri Sekolah EDS akan bersandingan dengan hasil survei pengaduan yang diperoleh dari pihak pengguna layanan komite sekolah, orangtua, siswa dan masyarakat sekitar sekolah ; • Adanya maklumat layananjanji layanan yang merupakan respon atas hasil surve i pengaduan yang disepakati antara pihak penyedia layanan dan pengguna layanan ; • Maklumatjanji layanan harus sejalan dengan perencanaan sekolah ; • Transparansi dan akuntabilitas sekolah, baik perencanaan sekolah, laporan keuangan sekolah maupun informasi penting lainnya akan dipublikasikan dengan model yang menarik dan mudah dipahami ; • Adanya Jurnalis Warga sebagai stakeholder pendidikan yang berperan aktif ; • Pengarusutamaan gender akan menjadi pertimbangan dalam seluruh aspek , perencanaan, implementasi serta evaluasi sekolah ; • Sekolah Mitra MBS dapat berpartisipasi dalam Musrenbang Tingkat DesaKelurahan dan Kecamatan.

4. KARAKTERISTIK MBS BERORIENTASI PELAYANAN

PUBLIK MBS tidak dapat dipisahkan dengan sekolah efektif. Karakteristik MBS tidak dapat dipisahkan dengan karakteristik sekolah efektif. Karakteristik MBSsekolah efektif, harus dilihat dari tiga aspek yang menyatu, yakni output, proses dan input.

4.1. Output Sekolah

Dilihat dari sesi output, sekolah yang efektif ditan dai oleh dua hal, yakni tingginya prestasi akademik dan pretasi non akademik. Prestasi akademik academic achievement meliputi NEM, lomba karya ilmiah, lomba mata pelajaran IPA, matematika, bahasa Inggeris, isika cara-cara berpikir deduktif, induktif, nalar, divergen, dsb. Sedangkan prestasi non akademik non academic achievement meliputi keingintahuan yang tinggi, kerja sama yang baik, rasa kasih Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah